• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dilema Pindah Kewarganegaraan atau Tetap Jadi WNI Saat Sudah Lama Kerja di Luar Negeri

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
9 November 2020
A A
Dilema Pindah Kewarganegaraan atau Tetap Jadi WNI Saat Sudah Lama Kerja di Luar Negeri terminal mojok.co

Dilema Pindah Kewarganegaraan atau Tetap Jadi WNI Saat Sudah Lama Kerja di Luar Negeri terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya punya seorang kakak ipar yang sudah sekira delapan tahun bekerja di Jerman. Di sana, ia bekerja sebagai auditor sekaligus akunting di suatu perusahaan. Menurut pengakuannya, ia sudah kadung betah dan nyaman kerja di negara asal hamburger tersebut. Bahkan, ia tidak memiliki keinginan untuk kembali bekerja di Indonesia. Hal tersebut dilakoni karena sudah menjadi cita-citanya sejak masa remaja untuk bisa bekerja di luar negeri.

Namanya juga cita-cita sekaligus pilihan hidup. Sudah sewajarnya ia merasa bahagia saat berhasil menjalani sesuatu yang sudah dicita-citakan sejak lama. Dan karena ia pulang ke Indonesia hanya satu atau dua tahun sekali, komunikasi biasa kami lakukan via video call.

Banyak hal yang kami perbincangkan sampai dengan saat ini. Bagaimana kondisi, suasana, dan kultur di Jerman, khususnya saat menghadapi pandemi. Ruang lingkup juga budaya kerja di sana, sampai dengan ajakan untuk pindah kewarganegaraan dari beberapa orang di kantor tempat ia bekerja. Nggak tanggung-tanggung, bahkan mereka akan membantu prosesnya jika memang dibutuhkan, sampai dengan proses di kedutaan.

Kakak ipar saya mengaku sempat goyah dan betul-betul ingin pindah kewarganegaraan ketika ia mulai memikirkan beberapa hal. Hidup yang lebih layak, gaji yang terbilang tidak sedikit, juga penerimaan gaji secara maksimal jika ia bersedia pindah kewarganegaraan, hanya beberapa diantaranya. Karena, pekerja yang berasal dari luar negeri, kerap kali mendapat potongan yang cukup besar dari total gaji keseluruhan.

Di satu sisi, ia juga sempat kepikiran. Bagaimana seandainya kelak ia sakit atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tidak ada keluarga terdekat yang bisa ia mintai pertolongan.

Di sisi yang berseberangan, para anggota keluarga juga tetap ikut memastikan bahwa jika keputusan sudah bulat, tidak ada penyesalan sedikit pun di waktu mendatang. Belum lagi omongan ini-itu dari orang lain yang mengatakan pindah kewarganegaraan sama saja dengan tidak cinta dengan negara asal yang sudah ia pijak selama hidup.

Hmmm. Sebentar, sebentar, sebentar.

Rasanya, cinta tanah air tidak bisa dianalogikan begitu saja secara serampangan. Apalagi hanya dari satu sudut pandang. Meski keputusan akhir ada pada dirinya, hal ini terbilang sulit dan dilematis.

Ini soal pindah kewarganegaraan dan bukan sesuatu yang sepele. Butuh pertimbangan yang sangat, sangat matang. Lebih dari sekadar mutusin pacar saat dirasa ada yang nggak cocok. Walaupun bisa balik lagi ke negara asal, tentu saja perlu mengerahkan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya yang tidak sedikit. Wajar saja jika ipar saya terus memikirkan ini secara hati-hati.

Perlahan, para anggota keluarga mulai merestui keinginannya untuk pindah kewarganegaraan. Toh, mau bagaimanapun, saat rindu dengan kampung halaman, ia akan tetap kembali pulang. Dan yang perlu ditegaskan, baginya, pindah kewarganegaraan bukan berarti lupa atau nggak cinta dengan negara asal. Sebab, ada beberapa hal yang sulit dijelaskan kepada orang terdekat. Kalaupun disampaikan, belum tentu orang lain memiliki keinginan untuk memahami sebuah keputusan yang sudah dibuat.

Satu yang pasti, sebelum pada akhirnya pindah kewarganegaraan, segala persiapan sudah ia lakukan. Beberapa di antaranya: mengenali budaya sekaligus bahasa setempat, sudah tahu akan tinggal di mana, dan memberikan nomor kontak anggota keluarga jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk dilakukan jika kita hidup seorang diri di luar negeri untuk sekadar berjaga-jaga.

Selain itu, diperlukan perencanaan hidup yang matang, juga rencana B, C, D, dan seterusnya, jika kelak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan ketika bekerja di negeri orang. Bukan soal insecure, tapi, lebih kepada agar punya visi dan misi yang jelas saat kita memutuskan untuk melepas status warga negara asal.

Positif dan negatif itu sudah menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Termasuk saat kita memutuskan untuk tinggal sekaligus bertahan di negeri orang. Kita harus pandai beradaptasi terhadap kebiasaan orang di sekitar. Dan tentu saja peribahasa, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” bisa menjadi acuan yang sangat berharga jika kelak kita ingin hidup di negeri orang.

BACA JUGA Rekomendasi Tujuan Pindah Kewarganegaraan Jika Level Muakmu Sudah Berlebihan dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2020 oleh

Tags: luar negeriWNI

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

PSSI, Erick Thohir, AFC, Bali United (M. Wigya Permana Putra via Shutterstock.com)

Pak Erick Thohir, Pemain Naturalisasi Juga WNI, Jangan Diskriminatif!

7 Maret 2023
Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia Terminal Mojok

Tips Jalan-jalan ke Luar Negeri buat Pemula, Nomor Dua Paling Penting Sedunia

30 November 2022
Mr. Gary dan istri (Foto milik Fareh Hariyanto).

Surga Dunia Banyuwangi Bikin Bule Betah dan Pengin Jadi WNI

14 November 2022
9 Merek Fesyen Lokal yang Kualitasnya Tak Kalah dengan Brand Fast Fashion Luar Terminal Mojok.co

9 Merek Fesyen Lokal yang Kualitasnya Tak Kalah dengan Brand Fast Fashion Luar

29 April 2022
8 Varian Indomie yang Hanya Beredar di Luar Negeri dan Tak Ada di Indonesia Terminal Mojok.co

8 Varian Indomie yang Hanya Beredar di Luar Negeri dan Tak Ada di Indonesia

11 Maret 2022
4 Barang Indonesia yang Sebaiknya Dibawa Merantau ke Luar Negeri Terminal Mojok

5 Barang Indonesia yang Sebaiknya Dibawa Merantau ke Luar Negeri

12 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mengumpulkan Template Basa-basi yang Cukup Basi Saat Pertama Kali Kenalan terminal mojok.co

Mengumpulkan Template Basa-basi yang Cukup Basi Saat Pertama Kali Kenalan

Di Kampung Saya, Tidak Boleh Ada Film yang Sad Ending terminal mojok.co

Di Kampung Saya, Tidak Boleh Ada Film yang Sad Ending

Sikap Skeptis para Wajib Pajak dalam Urusan Perpajakan terminal mojok.co

Sikap Skeptis para Wajib Pajak dalam Urusan Perpajakan



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syahfitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

31 Maret 2023
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Dilema Pindah Kewarganegaraan atau Tetap Jadi WNI Saat Sudah Lama Kerja di Luar Negeri terminal mojok.co

Dilema Pindah Kewarganegaraan atau Tetap Jadi WNI Saat Sudah Lama Kerja di Luar Negeri

9 November 2020

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!