Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar

Mohammad Farid Alfaridzi oleh Mohammad Farid Alfaridzi
26 Februari 2021
A A
Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar terminal mojok.co

Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya menulis berdasarkan realitas dan bertujuan untuk guyon semata, bukan untuk mengompori atau memihak salah satu lembaga. Sebab bagi saya, NU dan Muhammadiyah adalah keluarga.

Kalimat awal di tulisan ini saya buat agak berima untuk memberi sedikit pesan terselubung kepada pembaca bahwa seperti itulah indahnya hubungan antara NU dan Muhammadiyah di kampung saya. Dua lembaga besar ini sudah tidak diragukan lagi kebenarannya dan kontribusinya dalam menolong umat, entah itu umat Muhammadiyah itu sendiri atau umat NU itu sendiri, bahkan malah mungkin umat-umat lain seperti jamaah Mojokiyah.

Meskipun kontribusi keduanya dalam menebar kemaslahatan untuk umat manusia sudah jelas terlihat di depan mata, namun terkadang yang namanya manusia, ada saja yang masih memperdebatkan persoalan tentang NU dan Muhammadiyah. Mulai dari qunut dan tidak qunut, tahlil dan tidak tahlil, sampai boleh atau tidak menikah berbeda keyakinan AD/ART organisasi.

Hai antum-antum yang masih sibuk berdebat, mari belajar dari penduduk kampung ana. Kampung saya terletak di kaki Pegunungan Muria, tepatnya sebelah selatan tenggara makam sunan muria. Namanya kampung Bakaran, tapi jangan tanya mengapa namanya “bakaran”, mungkin dulu pendiri kampung saya sedang pesta dan saat bernyanyi riang negara api menyerang sehingga ada pembakaran di mana-mana. Sayangnya avatar Aang pada waktu itu belum dilantik. 

Di kampung saya semua warganya beragama Islam dengan komposisi mayoritas adalah warga Nahdliyin, sedangkan minoritasnya adalah warga Muhammadiyah. Mungkin apabila ada survei nasional untuk membandingkan jumlah penduduk Nahdliyin dan warga Muhammadiyah di kampung saya, bisa jadi ditemukan rasio hasil 3:1.

Di saat orang-orang di tempat lainnya berdebat soal qunut di kala kaum rebahan susah bangun sholat subuh, orang di kampung saya sudah enggan berdebat dengan mulut berbusa-busa untuk membahas bab itu. Di kampung yang saya cinta ini banyak dari warganya yang saling menyayangi meskipun berbeda latar belakang organisasi. Warga Nahdliyin dan Muhammadiyah di kampung saya khusyu’ beribadah di masjid yang sama, saling memberi sedekah, saling bergantian memimpin kajian, anak-anak mereka bersekolah si tempat yang sama. Terkadang anak dari warga Muhammadiyah disekolahkan di sekolah yayasan NU dan banyak anak warga Nahdliyin yang kuliah di Universitas Muhammadiyah. Begitulah toleransi antara dua organisasi besar ini di kampung kami, bahkan untuk romantisme hubungan suami istri di kampung saya sudah tidak memandang latar belakang organisasi. Banyak para kaum lelaki dari keluarga Nahdliyin di kampung saya yang mempersunting anak gadis dari keluarga Muhammadiyah atau sebaliknya.

Fenomena seperti itu sudah bukan hal yang wow bagi kami. Contohnya tetangga saya. Meskipun sudah menikah dan berbeda latar belakang organisasi, mereka masih tetap terlihat romantis di mata tetangga. Walaupun tetangga juga belum tentu tahu apakah romantisme yang terlihat itu terjadi juga di dalam rumah tangga mereka. Husss kita tidak boleh penasaran dengan hubungan rumah tangga orang lain, biarlah mereka yang tahu. Tapi, sebagai bani adam, saya terkadang juga penasaran. Oleh karena itu, saya memberanikan bertanya pada kawan saya tentang hubungan rumah tangga mereka, apakah serumit yang diperdebatkan kaum-kaum di luar sana.

Teman saya secara eksklusif menjawab pertanyaan saya dengan tegas dan beringas bahwa hubungan mereka selalu harmonis dan bahagia. Si Selamet teman saya yang orang NU ini selalu jadi imam salat bagi istrinya yang Muhammadiyah. Tentunya di waktu Subuh, Maghrib, dan Isya karena Zuhur dan Asar, Selamet ini masih di tempat kerja.

Baca Juga:

Cerita Kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah, Universitas Terbuka Versi Muhammadiyah

Kuliah di UNU Yogyakarta: Senang dengan Fasilitasnya tapi Sedih karena Nama Gedungnya

Selamet juga mengungkapkan bahwa setiap jadi imam salat Subuh istrinya, dia sering mengangkat tangan untuk membaca doa qunut. Rasanya lucu apabila dibayangkan karena sudah pasti istrinya Selamet menjadi NU setiap hari di dalam salat Subuhnya. Hal lainnya yang menurut saya unik adalah ketika ada tetangga yang sedang berduka dan mengadakan tahlilan, Si Selamet ini juga ikut tahlilan. Namun, setiap mau berangkat dia kerap kali izin istrinya yang Muhammadiyah.

Gelak ngakak saya tidak bisa tertahan ketika dia bercerita tentang puasa Ramadhan pertamanya dengan sang istri. Warga Muhammadiyah ini dikenal dengan puasanya yang lebih awal daripada warga Nahdliyin. Oleh karena berbeda latar belakang organisasi, istri Selamet berpuasa lebih dulu daripada Selamet. Saya lho heran, kenapa sampai berpuasa harus berbeda hari wkwkwk. Tapi, ya tidak apa-apa, ini kan rumah tangga mereka. Lalu bagaimana hubungan kamar mereka ya?

Tidak berbeda halnya dengan orang pada umumnya, Selamet dan istri memiliki hubungan yang erat di kamar tidur mereka. “Aku kalau sama istri di kamar sebelum tidur biasanya curhat-curhatan gitu Mas, kadang muhasabah diri, dan bercerita tentang nabi-nabi.”

Sungguh sebagai orang dekatnya saya disuguhkan cerita yang unik, cinta satu atap beda organisasi. Kesimpulannya sebagai manusia yang normal dan ingin menata hubungan rumah tangga yang baik, jangan pernah memperselisihkan rasa cinta hanya karena berbeda latar belakang organisasi. Ini hanya salah satu cerita dari kampung saya tentang harmonisnya NU dan Muhammadiyah dalam teduhnya atap rumah tangga. Meskipun kamu Muhammadiyah dan dia NU atau sebaliknya, itu bukan masalah karena harmonisnya rumah tangga bukan diukur dari situ. Tapi, diukur dari hadir atau tidaknya orang ketiga. Waspadalah… waspadalah.

BACA JUGA Muhammadiyah Gagal Lucu, Tapi NU Juga Gagal Serius

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2021 oleh

Tags: Muhammadiyahnahdatul ulamanuormas agama
Mohammad Farid Alfaridzi

Mohammad Farid Alfaridzi

Penulis surat cinta dan pemerhati sikap si dia.

ArtikelTerkait

UNU Yogyakarta Adalah Anomali, Kampus Swasta dengan Fasilitas Lengkap kok UKT-nya Masih Terjangkau Mojok.co

UNU Yogyakarta Adalah Anomali, Kampus Swasta di Jogja dengan Fasilitas Lengkap kok UKT-nya Masih Terjangkau

30 Juli 2025
Derita Lulusan S2 Jogja, Dikasihani dan Ditolak Puluhan Sekolah (Unsplash)

Lulusan S2 Kesulitan Cari Kerja di Jogja: Ditolak Puluhan Sekolah karena NU dan Tidak Punya KTA Muhammadiyah Sampai Nggak Tega Ngasih Gaji Kecil

3 Agustus 2025
Di Luar Berdebat, di Kampung Saya, NU dan Muhammadiyah Berhubungan Erat Sampai ke Kamar terminal mojok.co

Di Kampung Saya, Menyebut Nama Muhammadiyah Saja Dikira Aliran Sesat

2 Juni 2020
nahdliyin garis lucu

Sekarang Bukan Cuma Warga Nahdliyin yang Bisa Bercanda

23 Mei 2019
pembubaran fpi

Membubarkan Banser dan Pembubaran FPI: Serius?

26 Agustus 2019
UIN Malang dan UIN Jogja, Saudara yang Perbedaannya Kelewat Kentara

UIN Malang dan UIN Jogja, Saudara yang Perbedaannya Kelewat Kentara

29 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.