Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Di Kampus Saya, Menjadi Presma Hanyalah Impian Saat Maba

Dani Alifian oleh Dani Alifian
13 November 2020
A A
Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

Kerugian yang Bakal Diderita Mahasiswa kalau Program KKN Ditiadakan terminal mojok.co presma ketua BEM UGM organisasi mahasiswa

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu menjadi presiden mahasiswa atau presma adalah impian terbaik yang saya miliki. Saat menjadi mahasiswa baru saya melihat seseorang memegang microphone berdiri di depan semua maba sembari lantang meneriakkan “Sumpah Mahasiswa Indonesia.” Hati terketuk sembari membayangkan suatu saat nanti saya akan menjadi presma.

Keinginan itu kembali menguat ketika melihat Mas Fathur pertama muncul di Narasi TV lalu dipuja oleh banyak srikandi di negeri ini. Saya membayangkan suatu saat endorse shopee diundang ke Mata Najwa. Pokoknya seingat saya, saat maba banyak yang bercita-cita menjadi presma. Tetapi, lambat laun impian itu mulai luntur seiring bertambahnya pengetahuan tentang kondisi organisasi di kampus.

Untuk dedek emesh, maba yang masih ceria, selain rentan salah pilih jurusan dan salah masuk organisasi, salah dalam bercita-cita atau impian juga bahaya. Bagi saya, cita-cita menjadi seorang presma adalah salah satu bentuk salah cita-cita. Jelas saja, cita-cita itu harus setinggi langit dek, jangan nanggung, sekalian kalau punya impian itu jadi presiden Indonesia, biar nanti kalau impiannya jatuh minimal jadi presiden tingkat desa.

Perlu diingat, menjadi presiden mahasiswa bukanlah cita cita, bahkan jauh lebih mulia bercita-cita menjadi ketua RT, itu menurut saya pribadi. Sebab menjadi presma hanya selesai saat di kampus, setelah menjadi alumni, bingung luntang-lantung ke sana kemari. Anehnya, berdasarkan hasil survei pengamatan sosial yang saya lakukan, sejarah tidak pernah mencatat  kesuksesan karier presiden mahasiswa. Bahkan presiden Indonesia dari awal kemerdekaan hingga Presiden Jokowi tidak ada yang mantan presiden mahasiswa.

Menjadi presma itu cukup dilema, segera berbenah dan cabutlah impianmu sekarang sebelum terlambat. Saya mengatakan hal tersebut ketika mendapat pengakuan dari cerita seorang teman yang kebetulan sekarang menjabat presma di salah satu kampus swasta, kota Malang. Ia juga mengaku punya impian jadi presma sejak maba, impiannya kini bisa terwujud tetapi hatinya dilema antara senang dan bingung.

Senang karena bisa mencapai apa yang diimpikannya selama ini, menjadi seorang presiden mahasiswa. Bayangan teman saya, menjadi presma itu seperti presiden Indonesia, punya paspampres, ada istana, bisa tanda tangan omnibus law surat-surat dengan tutup mata, ternyata jauh dari harapan.

Saat sebelum jadi presma ia memiliki banyak waktu untuk berlibur, malam minggu bersama kawan atau doi, atau hanya sekadar ngopi sederhana. Alih-alih kehidupan pasca terpilih jadi presma makin enak, ia justru kadang harus nyuri waktu buat kencing, nggak ding…. Presma bagi dia itu dilematis, melihat dari sejarah pembentuk badan eksekutif mahasiswa perannya sudah membuat bingung sejak awal.

Awal kebingungannya dimulai saat perubahan kondisi yang secara tiba-tiba jadi serba daring. Perlu saya tegaskan, sebutan presma itu untuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Universitas, sebab di kampus saya untuk tingkat fakultas, disebutnya gubernur.

Baca Juga:

4 Pemikiran Aneh Anak Organisasi Mahasiswa Eksternal yang Pernah Saya Dengar

Kasta Mahasiswa di Bangkalan Madura, Ada yang Si Paling Ormek hingga yang Cuma Jadi Remahan Rempeyek

Kata kawan saya itu, jadi presma membingungkan, apalagi dengan kondisi Covid-19. Baru saja dilantik harus memikirkan ulang berbagai program kerja. Dalam bahasa penyampaiannya, ia selalu mengulang kata “dinamis”, padahal hatinya “dilematis”.

Kebingungan pertama, saat terlalu banyak mengadakan agenda yang berbasis event, tiba-tiba ada yang mengkritisi begini, “Ini BEM apa event organizer, kok kerjaannya event terus?” Saat aksi dan BEM berupaya di garda terdepan, dikiranya cari eksistensi buat pansos kayak presiden mahasiswa yang diundang ke stasiun televisi, ini gerakan yang salah lagi menurut dia. Sedangkan kalau nggak ada kegiatan sama sekali, itu salahnya bejibun, udah repot cari suara, pas terpilih malah ditinggal ngelindur.

Bagi teman saya, posisi presiden mahasiswa harus serba ikhlas. Sebab di struktur republik mahasiswa kampus saya, posisi presma masih dilihat siapa presidennya, bukan sebagai satu kesatuan organisasi yang utuh. Jadi, ketika BEM itu salah, ya yang salah presmanya. Sementara wakil, para menteri, dan staf hanya sebagai pelengkap.

Sebenarnya, jadi mahasiswa baru boleh saja punya impian tinggi, bahkan cita-cita jadi presiden Indonesia itu sah-sah saja. Tapi, saya merasa aneh ketika ada yang punya impian menjadi presma. Udah nggak dibayar, anggotanya suka ngilang, masih ditambah nggak punya jatah liburan.

Cerita itu sih cuma kata teman saya, yang kebetulan jadi presiden mahasiswa. Entah kalau di kampus lain, bisa jadi berbeda. Sejauh saya mengamati, presma dari semua kampus yang ada di Indonesia belum pernah sampai pada tahapan jadi presiden Indonesia. Jadi untuk maba, bercita-citalah jadi presiden Indonesia, jangan jadi presma.

BACA JUGA Pak Nadiem kok Cuma Ngurusin Mahasiswa Kampus Negeri aja sih, yang Swasta Kapan? atau tulisan Dani Alifian lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 November 2020 oleh

Tags: ketua BEMorganisasi mahasiswa
Dani Alifian

Dani Alifian

ArtikelTerkait

Jadi Calon Ketua BEM Jangan Cuma Modal Ngotot, Situ Mau Jadi Pemimpin Apa Petinju?

Jadi Calon Ketua BEM Jangan Cuma Modal Ngotot, Situ Mau Jadi Pemimpin Apa Petinju?

22 Desember 2023
Citra Kritis HMI Memudar, Kini Fokus Mengejar Kekuasaan

Citra Kritis HMI Memudar, Kini Fokus Mengejar Kekuasaan

9 Januari 2024
Timses Pemilu Ketua BEM Itu Sama Ngerinya dengan Buzzer Partai, Berani Makan Bangkai Kawan demi Jabatan

Timses Pemilu Ketua BEM Itu Sama Ngerinya dengan Buzzer Partai, Berani Makan Bangkai Kawan demi Jabatan

5 November 2023
7 Modus Ormek yang Cenderung Menggelikan Ketika Berburu Kader terminal mojok.co

7 Modus Ormek yang Cenderung Menggelikan Ketika Berburu Kader

24 Desember 2020
Divisi Acara Pantas Dinobatkan sebagai Kasta Tertinggi dalam Kepanitiaan organisasi kampus terminal mojok.co

Panduan untuk Mahasiswa Baru dalam Memilih Organisasi Mahasiswa

25 Agustus 2020
Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus: Teriak Melawan Penindasan di Luar, tapi Seniornya Jadi Aktor Penindas Paling Kejam organisasi mahasiswa eksternal

Kalau Kamu Kepikiran Masuk Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus, Pertimbangkan Lagi, Jangan Buat Hidupmu Banyak Drama ala Negara

31 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.