Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Di Desa Jejeg Bumijawa Tegal, Penjual Nasi Nggak Akan Pernah Bisa Kaya

Malik Ibnu Zaman oleh Malik Ibnu Zaman
22 Juni 2023
A A
Di Desa Jejeg Bumijawa Tegal, Penjual Nasi Nggak Akan Pernah Bisa Kaya orang miskin nasi gubernur NTT

Di Desa Jejeg Bumijawa Tegal, Penjual Nasi Nggak Akan Pernah Bisa Kaya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Coba aja kalian jualan nasi di Desa Jejeg, Tegal, besar kemungkinan kalian nggak akan kaya-kaya

Pernahkah kalian dengar mitos tentang profesi? Bukan, bukan tentang mitos PNS itu idaman mertua, bukan. Mitos yang saya maksud adalah mitos bahwa ada profesi yang susah berkembang di kota tertentu?

Kalau pernah dengar, sama. Bedanya, saya tak hanya dengar, saya saksi langsungnya.

Saya tinggal di Desa Jejeg, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Desa Jejeg merupakan salah satu sentral ekonomi dan penghasil padi di Kecamatan Bumijawa. Sekilas, Desa Jejeg ini nggak beda-beda amat dengan desa lainnya.

Sebagaimana desa-desa lainnya, desa saya punya banyak cerita dan yang jelas, mitos.

Asal-usul

Saya akan bercerita mengenai asal usul Desa Jejeg. Nama Jejeg sendiri diambil dari pendiri Desa Jejeg, masyarakat menyebutnya dengan nama Mbah Jigja yang memiliki nama asli Syekh Dzatul Kahfi. Ada yang mengatakan ia berasal dari Pajang, datang ke Tegal bersama dengan Ki Gede Sebayu, lalu ditugaskan untuk mengatur perairan di Bumijawa bagian barat. Makam Mbah Jigja terletak di Pertelon, berada di bawah dua pohon kemuning dan satu pohon wuni. 

Ngomong-ngomong soal kemuning, ada penemuan yang menarik. Ada yang mengatakan jika Mbah Jigja berasal dari Yogyakarta dan merupakan salah satu pengikut Pangeran Diponegoro, dengan argumen makam Mbah Jogja terdapat pohon kemuning. Perlu kita ketahui bahwa pohon kemuning identik dengan Pangeran Diponegoro. Ia selalu memerintahkan menanam pohon kemuning di tempat yang menjadi perjuangannya. Sehingga tempat persinggahan Pangeran Diponegoro, basis pertahanan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa, makam-makam pengikutnya pasti terdapat pohon kemuning.

Sebelum kedatangan Mbah Jigja, Desa Jejeg merupakan hutan belantara, kemudian dibuka oleh Mbah Jigja. Dalam waktu cepat Jejeg menjadi ramai, ditambah lagi tanahnya yang subur dan berlimpah airnya, lalu Mbah Jigja diangkat menjadi sesepuh. Untuk menghormatinya nama beliau dijadikan nama desa, sehingga dikenal dengan nama Desa Jejeg.

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

Di Desa Jejeg terdapat dua sungai yang memiliki kaitan dengan Mbah Jigja. Yang pertama bernama Sungai Kumpe. Kedua bernama Sungai Jaha. Di sebelah timur sungai ini, terdapat pohon yang usianya ratusan tahun dengan nama Pohon Jaha atau Wit Jaha.

Mitos-mitos

Kali Kumpe adalah tempat di mana Mbah Jigja membasuh dan mengeringkan pusakanya, dalam istilah Jawa dikenal dengan ngekum lan ngepe, maka disingkat menjadi kumpe. Semntara Kali Jaha adalah tempat Mbah Jigja mandi, dinamakan Jaha karena pada waktu itu ketika Mbah Jigja mandi ada orang yang mengintip. Kemudian Mbah Jigja marah dan mengatakan jahat sekali orang itu, sehingga sungai tempat Mbah Jigja mandi dinamakan Sungai Jaha.

Di samping Sungai Jaha terdapat Pohon Jaha yang konon katanya jika ditebang Desa Jejeg akan dilanda banjir. Namun sekarang pohon tersebut sudah tumbang akibat faktor alam dan usia pohon. Meskipun sudah tumbang masyarakat sekitar tidak ada yang berani menyingkirkannya atau menjualnya. Sempat ada orang dari Jogja yang sudah lama mengincar pohon tersebut, sudah sepakat dengan pihak desa, akan tetapi tidak jadi membelinya. Ada yang mengatakan orang tersebut mendapatkan ancaman lewat mimpi, sehingga urung membelinya.

Semenjak pohon tersebut tumbang, entah itu kebetulan atau tidak, ketika musim penghujan tiba Jalan Pertelon pasti banjir. Tidak parah sih, hanya sebatas mata kaki. Mitos lainnya di Pohon Jaha tersimpan senjata pusaka milik Mbah Jigja.

Baca halaman selanjutnya

Kalau mau kaya, jangan jualan nasi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2023 oleh

Tags: desa jejegMitospenjual nasitegal
Malik Ibnu Zaman

Malik Ibnu Zaman

Penulis lepas & Imam Besar Republik Mahasiswa Rebahan.

ArtikelTerkait

kembang kantil mojok

Mitos Kembang Kantil, dari Tes Keperawanan hingga Enteng Jodoh

14 Agustus 2020
Heh! Ketua DPRD DKI Jakarta, Tegal Itu Tanah Revolusi! (Unsplash)

Nggak Sepantasnya Ketua DPRD DKI Jakarta Meremehkan Tegal. Tegal Itu Tanah Revolusi!

21 Agustus 2023
4 Mitos Sunat yang Sama Sekali Ora Mashok

4 Mitos Sunat yang Sama Sekali Ora Mashok

3 September 2022
Mitos Mahasiswa UIN yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

Mitos Mahasiswa UIN yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

2 Februari 2024
Tahu Aci, Oleh-oleh Khas Tegal yang Diam-diam Bikin Pembeli Resah

Tahu Aci, Oleh-oleh Khas Tegal yang Diam-diam Bikin Pembeli Resah

27 Juni 2024
5 Cerita tentang Gunung Salak yang Perlu Diketahui Pendaki

5 Cerita tentang Gunung Salak yang Perlu Diketahui Pendaki

23 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.