Di Bawah Ancaman Papan Iklan – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Di Bawah Ancaman Papan Iklan

Rusmanto oleh Rusmanto
9 Mei 2019
0
A A
papan iklan

papan iklan

Share on FacebookShare on Twitter

Papan iklan telah digunakan sejak lama sebagai media untuk melakukan agitasi dan propaganda. Efek yang dimiliki pun diyakini cukup ampuh menghimpun massa bagi penggunannya. Konon, media ini mampu menanamkan sugesti pada alam bawah sadar bagi mereka yang melihatnya. Dengan demikian, produk apapun yang terpampang bisa menjadi primadona.

Apa saja sih, produk yang bisa dijual melalui papan iklan ini?

Semua produk baik barang atau jasa bisa diiklankan di media iklan jenis ini. Mulai dari makannan bayi sampai Hajar Jahanam (obat kuat) bisa kita temukan. Selain itu, media jenis ini juga sering digunakan oleh para calon (anggota) legislatif untuk “menjajakan diri”. Sebetulnya tidak hanya legislatif sih, calon (anggota) eksekutif dan pimpinannya juga melakukan hal yang sama.

Meski media daring sudah ramai digunakan dan dianggap efektif, tapi cara pemasangan iklan jenis ini masih tetap laris.  Padahal, memasang papan iklan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Papan iklan permanen yang berada di pinggir jalan menjadi sarana yang paling digemari untuk menjalankan strategi marketing. Semakin strategis tempatnya, semakin mahal biaya sewanya. Selain itu, harga yang ditawarkan juga dipengaruhi oleh luas permukaan papan dan cara penempatannya. Papan yang ada di pinggir jalan tentu akan lebih murah dibandingan dengan yang melintang di atas jalan.


Ternyata, selain (dianggap) menguntungkan papan iklan permanen juga bisa membahayakan. Sebetulnya apa sih bahayanya penggunaan media ini? Baiklah, mari kita lihat ulasannya.

Pertama: bisa merusak alam bawah sadar. Alam bawah sadar kok bisa rusak, bagaimana ceritanya? Itulah mungkin yang ada di benak pemirsa sekalian.

Seruan yang ada pada iklan mampu menanamkan informasi pada alam bawah sadar pembacanya. Baik informasi positif maupun negatif yang diiklankan. Karena itu, perlu ada pengaturan konten dan pengawasan yang serius mengenai hal ini. Jangan sampai ada propaganda berbahaya yang dilakukan.

Kedua: menggangu pemandangan dan konsentrasi pengemudi atau pengguna jalan lainnya. Yang tentu saya akan mengancam keselamatan pengguna jalan.

Iklan dengan konten yang terlalu menarik akan menyita perhatian pengemudi. Alih-alih memperhatikan lalu lintas di depannya, secara tidak sadar terkadang malah fokus pada papan. Pengemudi terkadang memang cukup aneh. Rambu lalu lintas bisa tidak diperhatikan, eh benda ini malah bikin salah fokus!

Ketiga: berbahaya bagi pejalan kaki. Bahaya jenis ini bisa ditimbulkan bagi papan iklan permanen yang dipasang sembarangan.

Pemasangan yang dilakukan di trotoar tentu mengganggu penggunanya. Trotoar Indonesia yang memang tidak begitu lebar masih juga ditanami papan untuk iklan yang membuatnya semakin sempit. Pengguna trotoar sering kali harus melawan parkir liar dan penyerobot trotor lainnya. Selain itu, masih juga harus melayangi tiang media iklan ini, tiang listrik, dan tiang telepon.

Keempat: membahayakan lingkungan. Selain membahayakan pejalan kaki, masih ada ancaman lain yang dimiliki oleh papan iklan, yaitu : membahayakan lingkungan. Lingkungan di sekitar papan iklan juga terkadang memiliki resiko tersendiri. Tidak jarang kita mendengar mobil dan rumah yang tertimpa papan iklan karena roboh.

Keadaaan ini mungkin terjadi bila konstruksi tidak diperhatikan. Fondasi yang lemah dan papan yang terlalu lebar, bisa dengan mudah ditumbangkan oleh angin. Selain itu, tempat pemasangan yang sembarangan juga memiliki potensi bahaya. Karena itu, ketentuan pemasangan harus diperhatikan dengan seksama.

Emangnya ada, ketentuan pemasangannya?

Ketentuan pemasangan disebut juga papan reklame biasanya di atur dalam perda (peraturan daerah) kabupaten. Jadi setiap daerah bisa saja berbeda aturannya satu dengan yang lainnya.

Misalkan untuk batas minimum jarak papan iklan dengan kabel listrik. Ada perda yang mengatur jarak minimal 2,5 m harus dipenuhi. Meski pada kenyataanya ada juga sih yang mengabaikn.

Kenapa harus ada jarak?

Karena sebetulnya papan iklan terkadang melakukan gerakan yang dinamis. Saat terkena angin, sering kali papan bergoyang kian kemari. Jarak 2,5 m dianggap cukup aman untuk mengantisipasi “goyangan liar” papan iklan.


Dengan banyaknya potensi bahaya yang dimiliki, tentunya pengaturan ketat harus dilakukan. Tidak sekedar masalah konten, masalah teknis konstruksi juga perlu diperketat.

 

Dengan demikian, kenyamanan dan keamanan pengguna jalan dan lingkungan setempat bisa terjaga. Yang tentu saja akan mendukung stabilitas keamanan nasional.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2019 oleh

Tags: BalihoCalegPapan IklanReklame
Rusmanto

Rusmanto

Penulis lepas.

Artikel Lainnya

Kisah Nelangsa Baliho Kepak Sayap Kebhinekaan terminal mojok.co

Baliho di Jogja Angkuh Mengotori Pandangan ketika Alam Sudah Murka

29 Maret 2022
Tiang listrik

5 Alasan Tiang Listrik Media Kampanye yang Lebih Efektik ketimbang Baliho

29 Oktober 2021
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Daripada Bantu Koruptor, Pemerintah Harusnya Bantu Korban Bully Lain yang Lebih Butuh Bantuan

25 Agustus 2021
Betapa Anehnya Jika Calon Pejabat Masih Mencatut Silsilah Keluarga di Baliho terminal mojok

Betapa Anehnya Jika Calon Pejabat Masih Mencatut Silsilah Keluarga di Baliho

14 Agustus 2021
Kisah Nelangsa Baliho Kepak Sayap Kebhinekaan terminal mojok.co

Kisah Nelangsa Baliho Kepak Sayap Kebhinekaan

13 Agustus 2021
baliho puan maharani branding usang mojok

Puan Maharani, Baliho, dan Branding yang Usang

29 Juli 2021
Pos Selanjutnya
stereotype orang timur

Stereotip Terhadap Orang Timur

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
papan iklan

Di Bawah Ancaman Papan Iklan

9 Mei 2019
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Nasirun, Santrinya, dan Lukisan-lukisan yang Pulang
    by Arif Hernawan on 19 Mei 2022
  • Cerita Simone Inzaghi yang Sering Dibandingkan dan Stefano Pioli yang Kerap Diremehkan
    by Ali Ma'ruf on 19 Mei 2022
  • Kerasukan: Menjadi Medium, Tentang Trauma, dan Luka Ingatan
    by Khoirul Fajri Siregar on 19 Mei 2022
  • Silampukau Rilis Single ‘Lantun Mustahil’, Bercerita tentang Badai dan Lautan
    by Purnawan Setyo Adi on 19 Mei 2022
  • Ciptakan 4,6 Juta Lapangan Kerja, Kominfo Kebut Jaringan 5G
    by Yvesta Ayu on 19 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In