Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Di Balik Viralnya Cerita KKN di Desa Penari

Diaz Radityo oleh Diaz Radityo
30 Agustus 2019
A A
kkn di desa penari cerita horor ketika kkn kuliah kerja maya cerita hantu mistis horor mojok.co

kkn di desa penari cerita horor ketika kkn kuliah kerja maya cerita hantu mistis horor mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Awalnya saya tidak peduli dengan kisah para mahasiswa yang berlalu lalang di media sosial. Ada yang bilang teringat selendang mbaknya, tempatnya serem, nggak mau kalau KKN di sana lah dan hal lainnya yang tiba-tiba mengubah semua orang menjadi pendongeng.

Saya mati gaya ketika teman sekantor tiba-tiba mengobrolkan tentang cerita KKN di desa penari tersebut. Blank alias nggak tau harus menjawab apa. Lha wong saya lebih suka melihat komen para netizen dibandingkan membaca ceritanya.

Nggak  mau dong saya nyerah gitu aja. Mau ditaruh mana muka saya? Ditaruh di hati mantan calon gebetan aja mereka jijik setengah mati kok. Saya bergegas menyambar telepon pintar dan membuka facebook. Teringat akan postingan teman saya yang memiliki link cerita yang konon horor tersebut.

“Wohhh, kalau ini ngeri tenan. Horor tenan bro, puoooll,” jawaban sekenanya saya luncurkan kepada teman saya. Padahal baru saya judulnya saja.

“Iyo, kalo ini ngeri tenan. Nggak wani membaca sendirian,” teman saya merespon. Perasaan lega saya muncul, muka tidak jadi hilang. Dia percaya dengan ucapan saya. Hanya saja kuota yang hilang. Syemmmm…

Mau tidak mau saya yang seharusnya serius bekerja menjadi teralihkan. Demi menuntaskan cerita horor tersebut. Kalimat demi kalimat saya baca dengan detail. Dan ternyata memang ini benar-benar cerita horor.

Setelah menuntaskan membaca petualangan Widya, Nur, Bima, Ayu dan teman-teman lainnya saya memiliki beberapa kesimpulan mengenai cerita horor yang sedang banyak dibicarakan tersebut. Berikut akan saya simpulkan beberapa di antaranya. Mohon maap ini bukan spoiler ya, silakan disimak :

  1. Penulisnya ini suka mainan rahasia-rahasiaan, suka deh

Cerita KKN ini memang sengaja dirahasiakan tempatnya. Sebuah treatment buat kalian yang hobi kepo maka cerita ini cocok kalian baca. Bayangkan saja inisial tempat hanya J atau B saja, semuanya disensor. Setidaknya traffic Google Maps dan Google meningkat tajam. Mereka mencoba menerka kota dan tempat yang dimaksud. Tetapi penulis ini juga hobi gantungin kita-kita para pembaca. Yang terjadi sekarang ini malah saling ngeyel antara sesama pembaca, mereka beradu argumen dengan temuan yang didapati. Yasudahlah, terus-terusno ae.

Baca Juga:

4 Keuntungan Punya Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Orang

Saya Muak dengan Industri Film Horor yang Hanya (Bisa) Mengeksploitasi Budaya Jawa Seolah-olah Seram dan Mistis

  1. Ketika typo malah menjadi hobi

Poin kedua ini berkaitan erat dengan poin sebelumnya. Penulis menggunakan alasan typo alias salah ketik untuk menyamarkan tempat dan kejadian yang sesungguhnya terjadi. Jelas ini sebuah anomali! Ketika penulis cerita lainnya berusaha menghindari salah ketik, si penulis ini malah menjadikan typo sebagai hobi dan strategi. Tetapi ya, ada juga nilai positifnya. Ketika minat baca bangsa ini sedang lesu, cerita ini setidaknya membuat orang-orang menjadi suka membaca. Kalau misalnya saat ini disurvei tentang minat literasi mungkin bisa menyodok ke papan atas. Ya gimana nggak semuanya menjadi mendadak membaca. Mungkin lho ya, sekali lagi mungkin.

  1. Mengangkat nilai lokalitas

Penulis cerita ini juga lihai dalam memainkan nilai lokalitas. Mirip kayak film Yowes Ben yang menggunakan bahasa Jawa Timuran. Melalui narasi yang dibangun oleh penulis dengan nuansa Jawa Timur, penulis mampu menembus batas-batas yang ada. Pembaca “dipaksa” untuk masuk ke dalam dunia cerita yang sedang dibangunnya. Kalau nggak nyambung dengan penafsiran kita ya wajar saja. Sebagai sesama orang Jawa saja saya juga mengalami kesulitan memahami bahasa yang disajikan. Apresiasi kepada sang penulis yang telah berani mengangkat lokalitas. Ciamik! Siapa tau ke depannya tempat KKN misteri tersebut malah menjadi destinasi wisata, kan nggak ada yang tau juga kan?

  1. Mempersatukan bangsa ini

Ini dia salah satu hal yang saya demen. Lewat cerita horor KKN di desa penari ini, para netizen bisa akur dan saling berbagi link. Ya setidaknya link yang dibagikan bukan link video. Biasanya bangsa ini akan kompak ketika ada link video yang kayak gitu deh. Ini bisa diliat dari obrolan yang sering saya dengar di sekitar. Hampir semuanya membicarakan KKN di desa mistis tersebut. Tetapi sebenarnya ini menjadi mudah tersebar karena bertepatan dengan waktu KKN di univeritas-univeritas. Setidaknya ada kedekatan dengan kisah tersebut. Entah mereka sedang di tempat KKN atau sudah penarikan kembali ke kampus. Hal ini dikarenakan karena mereka pernah atau sedang ngalami.

  1. Janganlah “nganu” di sembarang tempat

Sebuah cerita tentunya memiliki pesan moral yang disampaikan. Cerita KKN di desa penari ini memberikan sebuah pesan yang sangat kuat dan selalu menjadi pengingat. Bahwa ketika ingin “nganu” jangan asal-asalan menuruti nafsu semata. Lihat yang terjadi antara Bima dan Ayu. Mungkin di tengah-tengah kegabutan mengerjakan proker mereka kepikiran melakukan hal kayak gituan. Mereka jugalah yang menanggung risikonya. Jadi teringat akan pepatah Jawa yang mengatakan empan papan yang artinya adalah semua tindakan itu ada tempatnya masing-masing. Itulah kenapa ada baiknya kita semua mengetahui etika dan budaya yang berlaku di masyarakat. Setiap masyarakat pasti dan akan selalu memiliki budaya yang berbeda satu dengan yang lainnya.

 

Akhir kata melalui tulisan ini saya hanya ingin mengatakan bahwa sebuah cerita horor itu bisa dipercaya atau tidak bergantung sudut pandang masing-masing. Janganlah memaksakan pendapat kepada orang lain. Mereka juga punya hak untuk mengembangkan imajinasinya masing-masing. Bagi saya yang lebih mengerikan adalah ketika sudah memperjuangkan cinta selama bertahun-tahun tetapi berakhir dengan mendapati dirinya menikah dengan lelaki lain. Horor kan? (*)

BACA JUGA KKN di Desa Penari Versi Ketiga atau tulisan Diaz Radityo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: Hororkkn di desa penarimistisviral
Diaz Radityo

Diaz Radityo

Peramu kata-kata, kadang juga jual omongan.

ArtikelTerkait

Nggak Cuma Ngurus Pasien, Dokter Juga Harus Siap Menghadapi Pengalaman di Luar Nalar Mojok.co

Nggak Cuma Ngurus Pasien, Dokter Juga Harus Siap Menghadapi Pengalaman di Luar Nalar

22 Maret 2024
5 Film yang Bisa Bikin Parno selain Final Destination

5 Film yang Bisa Bikin Parno selain Final Destination

17 Januari 2022
mojokerto

Mojokerto yang Kalah Terkenal Dibanding Mojok

6 April 2020
sinetron jadi pocong pocong mumun mojok.co

Pocong Mumun dan Jefri di Sinetron ‘Jadi Pocong’ Adalah Tontonan Terseram Semasa Kecil

7 Agustus 2020
mitos jawa anak sesajen mojok

Sesajen, seperti Hal-hal yang Lain, Punya Sisi Positif yang Perlu Digali

27 Juli 2020
Cek Khodam Adalah Pembodohan, Lebih Bodoh Lagi kalau Ada yang Percaya

Cek Khodam Adalah Pembodohan, Lebih Bodoh Lagi kalau Ada yang Percaya

26 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.