• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

KKN di Desa Penari Versi Ketiga

Alief Maulana oleh Alief Maulana
29 Agustus 2019
A A
KKN di Desa Penari

KKN di Desa Penari

Share on FacebookShare on Twitter

Awalnya desa ini biasa saja, tak ada yang spesial. Sebelum akhirnya pada 2012, desa ini berubah menjadi desa yang horor, mencekam, dan menyeramkan. Puluhan penari didatangkan dari berbagai daerah. Bahkan ada yang didatangkan dari luar negeri dengan status pemain pinjaman. On loan.

Semakin lama, desa ini semakin dipenuhi para penari. Desa ini penuh sesak dengan penari dan penonton yang datang dari berbagai daerah di Jakarta. Konon katanya, penonton selalu merasa ingin kembali ke sana. Ada daya magis, kata mereka. Seram.

Uang penonton habis dengan cepat. Seakan ada tuyul yang mencuri uang para penonton. Kapok? Ya tentu tidak.

Keharuman desa ini tercium hingga ke pelosok Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan mendaku diri sebagai penggemar salah satu dari sekian banyak penari. Nadilavatic, misalnya. Tempat berkumpulnya penggemar penari bernama Nadila Cindi Wantari.

Jika desa lain menyerang dengan memunculkan sisi seram, maka desa ini berbeda. Desa ini menyerang syaraf penggemar. Para penari menyerang logika penggemar. Rela mengeluarkan jutaan rupiah demi para penari.

Tak jarang para penggemar merasa selalu ingin datang ke desa ini hanya karena sang penari bilang, “Besok datang lagi ya, Kak.” Padahal, semua lupa kalau itu template yang sudah menjadi SOP mereka.

Atau mereka selalu ingin kembali ke desa ini karena salah satu penari membagikan sebuah foto menarik. Lemah sekali memang para penonton ini.

Image

Tahun 2018-2019 menjadi titik balik. Jika sebelumnya mayoritas penarinya berusia senja, maka tahun 2018 hingga 2019, mayoritas penari yang bergabung berusia muda. Regenerasi, katanya. Padahal, itu sengaja untuk menjaga agar para penonton tetap berada di lingkaran setan ini.

Pernah suatu waktu penonton bertengkar karena rebutan simpati dari salah satu penari. Tuh lihat. Hanya karena penari, penonton saling sikut. Gila memang. Penari ini menyerang syaraf otak.

Tapi apa mereka sadar bahwa telah terkena sihir dari para penari? Ya tidak! Mana ada pencuri sadar bahwa mereka melakukan kesalahan. Bagi mereka itu sebuah kebutuhan. Manusia memang selalu mencari alasan untuk tetap melakukan sesuatu.

Ketika salah satu penari memutuskan undur diri, berhenti dari segala aktivitas, tak sedikit penonton yang bersedih. Menangis. Mereka merasa sang penari sudah menjadi bagian dari hidupnya. Hipnotis.

Di desa itu, ada satu kaus yang diperebutkan oleh banyak orang. Kaus berharga 12 juta dengan tambahan sebuah pin yang menandakan kalau dia telah 100 kali datang ke tempat tersebut. Bro, 100 kali datang. Edan!

Kalau datang sebanyak 200 kali, kalian mendapatkan kaus, pin, dan satu foto bersama semua penari yang datang di hari itu. Entah setan apa yang merasuki para penonton.

Mbah Buyut pernah datang ke tempat itu. Mbah Buyut meminta salah satu penonton minum kopi yang dibeli di shelter. Kata si penonton, kopi pahit itu rasanya manis. Kok bisa? Aneh banget!

Oh ternyata karena minum kopi sambil lihat foto ini:

Image

Bima, salah satu penonton yang rela datang dari Jogja, katanya selalu ingin datang ke tempat ini. Setiap bulan. Katanya, dia lemas kalau sebulan tak bertemu salah satu penari. Ya Allah, Bima!

Widya -namanya disamarkan-, bahkan minta dipindah kerja ke Jakarta demi salah satu penari. Padahal, mereka sama-sama cewek. Kok bisa? Ulah setan kah?

Pak Prabu, lurah setempat sempat mewanti-wanti kepada semua pendatang agar tak menginjakkan kaki di desa ini. Pak Prabu bilang bahwa: sekalinya kau masuk, muskil untuk keluar dari desa ini. Pak Prabu mengibaratkan desa ini laiknya labirin.

Wahyu, rekan saya KKN sempat menyanggah. “Lho, kan kalau mau keluar kan tinggal keluar, Pak. Apa susahnya keluar?” Kata Pak Prabu, “Kau pikir desa ini kayak Bima yang sange dikit, coli, langsung crot, hah!”

“Ada satu penonton niat buat keluar dari desa ini karena penari favoritnya keluar. Eh, ada penari lain yang lebih muda, lucu, dan menggoda datang. Eh penonton ini mengurungkan niat untuk keluar. Akhirnya dia terjebak dalam tempat ini.” Wahyu cuma bisa mengelus dada temannya.

Suatu hari, saya dan Wahyu keluar dari desa ini. Kami ingin mencari angin segar karena kami merasa desa ini terlalu penuh sesak. Saat di kota, ada pedagang Starling yang bertanya. “Dari Desa ***** ya, Mas?” Kami menganggukkan kepala orang lain.

Pedagang starling yang kami ketahui bernama Marko buru-buru memberikan nasehat, “Segera pergi, Mas. Jauh-jauh dari tempat terkutuk itu. Sekali kamu masuk, susah untuk keluar.” Lho, kok sama kayak omongan Pak Prabu. Ya allah gusti pangeran

Perut tiba-tiba mulas setelah mendengar nasehat Marko. Keringat dingin mengucur deras. Eh ternyata saya kebelet berak. Maaf, gais~

Ada satu hal yang selama ini menjadi peraturan. Para penari ini dilarang keras untuk menjalin kisah cinta dengan penonton (meskipun beberapa kali dilanggar). Penari juga dilarang berfoto dengan penonton kecuali saat ada event tertentu. Keraaaaaddd!!!

Demi bisa berfoto dengan member, beberapa penonton bahkan rela kosple menjadi apa pun. Salah satunya ada di foto ini. Sebut saja namanya Sulam. Ia kosple menjadi macan agar bisa berfoto dengan salah satu penari.

Image

Ada satu fakta yang didapat setelah hampir dua minggu di desa tersebut. Bahwa umur penonton semakin tua, tapi umur penari semakin muda. Yang paling baru, ada penari berusia 12 tahun. Silakan dikali dua atau tiga, alhasil masih banyak penonton yang usianya segitu, 24 atau 36 tahun.

Lalu, bagaimana desa ini bisa berkembang dengan sangat cepat? Sila cek tautan berikut ini. Saya sempat ngobrol dengan mantan penari yang telah kembali ke jalan yang benar.

Saya akhiri thread ini dengan: jangan pernah lelah bekerja dan berusaha, karena satu rupiah yang kalian keluarkan sangat berguna bagi para penari. Para penari membutuhkan kalian atau lebih tepatnya uang kalian. Sampai see you ketemu di thread desa penari dari sudut pandang lain. (*)

BACA JUGA Tertangkap Kamera: Para Kuntilanak yang Muncul Sewaktu Berfoto di Waktu Maghrib atau tulisan Alief Maulana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Desember 2022 oleh

Tags: jkt48kisah hororKKNkkn di desa penarimisterimistisviral

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Alief Maulana

Alief Maulana

ArtikelTerkait

Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis

Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis

15 Januari 2023
Detail Kecil tentang KKN yang Luput di Film KKN di Desa Penari Terminal Mojok

Mencoba Memahami Kenapa KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa

14 Januari 2023
5 Terowongan di Jogja yang Menyimpan Kisah Unik hingga Mistis Terminal Mojok

5 Terowongan di Jogja yang Menyimpan Kisah Unik hingga Mistis

13 Januari 2023
Dear Zee JKT48, Kamu Nggak Salah kok Kalau Makan Nasi Padang Pakai Sendok Terminal Mojok

Dear Zee JKT48, Kamu Nggak Salah kok Makan Nasi Padang Pakai Sendok

8 Januari 2023
Panduan untuk Survive Selama KKN bagi para Introvert Terminal Mojok

Panduan untuk Survive Selama KKN bagi para Introvert

24 Desember 2022
4 Makanan Viral Sepanjang Tahun 2022 yang Paling Overrated Terminal Mojok

4 Makanan Viral Sepanjang Tahun 2022 yang Paling Overrated

21 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
maghrib

Tertangkap Kamera: Para Kuntilanak yang Muncul Sewaktu Berfoto di Waktu Maghrib

pahlawan kebersihan

Apresiasi Singkat Untuk Para Pahlawan Kebersihan

driver ojol

Komunikasi Antara Driver Ojol dan Penumpang: Soal Titik Penjemputan Baiknya Saling Memahami Saja



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!