Meski menyandang sebagai peringkat kelima kabupaten termiskin di Jawa Tengah, ternyata Banjarnegara masih punya sesuatu yang patut dibanggakan selain kesegaran dawet ayunya. Salah satu kebanggaan Banjarnegara adalah Desa Merden. Sebuah desa yang terlampau ideal untuk dihuni.
Desa yang berjarak 22 kilometer dari Alun-Alun Banjarnegara ini memiliki daya tarik untuk bisa dijadikan tempat tinggal. Beragam fasilitas tersedia di desa yang memiliki 5 dusun, 8 RW, dan 54 RT tersebut.
Saat memasuki tugu selamat datang di Desa Merden Banjarnegara, hamparan sawah di sebelah kanan dan kiri jalan akan menyapa kita dengan angin sejuk. Setidaknya saat pagi dan senja, tugu selamat datang itu berubah menjadi tempat ideal untuk menanti matahari terbit dan tenggelam sembari menyeruput es teh jumbo.
Ada Stadion Urang Jaya, stadion kebanggan Desa Merden
Sejak akhir 2018, waktu saya pertama kali menginjakkan kaki di Merden, saya cukup kaget dengan keberadaan Stadion Urang Jaya Banjarnegara, tempat latihan MFA (Merden Football Association) yang memiliki tribun penonton. Padahal di tempat tinggal saya, Wonosobo, saat itu baru memiliki stadion dengan tribun beralaskan rumput. Saya auto jiper melihat kemajuan Desa Merden Banjarnegara.
Tak usah heran kalau siswa sekolah sepak bola MFA tak hanya berasal dari Banjarnegara. Bahkan banyak siswa yang berasal dari luar kota dan luar pulau. Niat mereka datang ke sini tentu tak hanya berlatih sepak bola, tapi juga mendapatkan pelajaran formal. Saat ini Merden memiliki 3 sekolah sepak bola, yakni MFA, Diklat Merden, dan SSB Urang Jaya.
Baca halaman selanjutnya: Lengkapnya fasilitas…