Daftar Isi
#2 Genangan air yang mirip banjir, melambangkan Negara Air
Mengapa saya hanya bilang mirip? Sebab naik dan surutnya debit air berlangsung cepat. Tidak fair rasanya ketika hal ini dikatakan “banjir”, padahal Pemkot Depok sudah bekerja dengan baik. HAHAHAHAHA….
Ketika hendak menyusuri Kota Depok di musim hujan, sebaiknya pikirkan secara matang. Anda juga perlu mengenal secara spesifik daerah mana saja yang kalau hujan, tiba-tiba banjir. Kecuali jika Anda memang dilahirkan seperti Katara dan Avatar Aang yang bisa mengendalikan air. Banjir malah gembira, banyak amunisi buat latihan pengendalian.
Genangan ini tidak dapat diprediksi. Saya sebagai masyarakat setempat bahkan nggak bisa menjamin keamanan celana, sepatu, tas, gadget, dan perhiasan mevvah Anda ketika berlayar ke Depok saat musim hujan. Terutama jika Anda mengetahui betapa “sopannya” pengendara bermotor di Depok.
Ada baiknya membawa plastik gula, kresek, atau apa saja yang waterproof untuk digunakan sebagai “alat pelindung diri” dari hujan. Tapi, kalau Anda punya concern terhadap isu lingkungan, Anda bisa mengoleskan lilin untuk melindungi sepatu Anda dari kelepekan duniawi.
#3 Pemadaman listrik dan kebakaran oleh petir, melambangkan Avatar vs Negara Api
Pemadaman listrik adalah hal yang wajar, jika situasinya juga wajar. Kadang kala, di saat nggak ada angin nggak ada hujan, listrik tiba-tiba mati. Keadaan ini dikenal dengan nama pemadaman bergilir.
Hal itu nggak akan terjadi di Depok, terutama pada musim hujan. Saya ulangi, nggak akan terjadi, sebab Pemkot sepertinya telah mengkalkulasi sedemikian rupa supaya nggak terlalu sering mengadakan pemadaman bergilir.
Nah, ketika semua sudah beres diurusin sama Pemkot, muncul masalah lain yang paling menyebalkan, yaitu mati lampu karena sambaran petir. Kejadian itu berulang, bahkan mungkin bisa menyebabkan PTSD bagi warga kompleks Anda yang terdampak.
Bahkan terkadang, sambaran petir itu menyebabkan kebakaran. Kali ini, api yang dikeluarkan bukan yang Azula punya, tetapi api liar kayak emosinya Pangeran Zuko yang lagi nguber Avatar.
Mati lampu adalah sebuah keniscayaan bagi masyarakat Depok, Jawa Barat. Akan tetapi, itu bukan alasan untuk tidak berjuang. Terutama Anda yang sedang menjalani ujian akhir, skripsi, dan kelas online, saya ikut prihatin.
Bagi para kerabat, guru, dosen, yang memiliki peserta didik dan tinggal di Kota Depok, tolong pengertiannya ya Pak dan Bu….
#4 Angin yang nggak sopan, melambangkan Kuil Udara Jawa Barat
Kali ini, masalahnya benar-benar nggak tahu adat. Ketika mau membangun rumah di Kota Depok, sebaiknya Anda konsultasi tidak hanya dengan lulusan interior design, tapi juga konsultasi ke ahli cuaca.
Masalahnya, hujan angin di Depok, Jawa Barat, sama sekali nggak punya attitude. Bayangin, sudah membangun rumah susah-susah, bisa tiba-tiba kecipratan air hujan yang arah airnya saling berhadapan dengan sisi pintu rumah.
Ini lebih menjengkelkan dibandingkan yang lainnya. Saat kita udah pilih lokasi rumah yang jauh dari tempat banjir, strategis, nggak ada sambaran petir, masih aja dipertemukan sama masalah.
Harusnya ini semua jadi tanggung jawab Avatar. Tinggal di Kota Depok mirip tinggal di Kuil Udara yang anginnya nggak karuan itu. Saking seringnya jadi tongkrongan bison terbang dan biksu-biksu yang beterbangan di udara.
Akan tetapi, meskipun sosok Avatar dimanifestasikan ke dunia nyata dan beneran muncul di Depok, hasilnya akan sama seperti politisi kita sekarang ini: saat dunia membutuhkannya, dia menghilang.
Penulis: Marshel Leonard Nanlohy
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Depok Jawa Barat Lebih Terkenal daripada Daerah Bernama Depok Lain karena Hal-hal Ajaibnya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.