Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Buku

Deep Talk After Sex: Seni Merawat Keintiman Bersama Pasangan

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
15 Juli 2023
A A
Deep Talk After Sex: Seni Merawat Keintiman Bersama Pasangan

Deep Talk After Sex: Seni Merawat Keintiman Bersama Pasangan (Buku Mojok)

Share on FacebookShare on Twitter

Deep Talk After Sex di Marketplace

  • Mojokstore
    Rp.88000 Lihat
  • Tokopedia
    Rp.70400 Lihat
  • Shopee
    Rp.70400 Lihat

Judul : Deep Talk After Sex
Penulis : Diana Mayorita
Penerbit : EA Books
Tahun Terbit : 2023
Tebal buku : 149 halaman

Beberapa waktu lalu ketika saya membawa buku Deep Talk After Sex saat berkumpul dengan teman-teman yang notabene pada belum menikah, kesan pertama mereka saat melihat judul buku ini adalah ini merupakan buku yang membahas soal seks. Tentu seks yang dimaksud adalah seks dalam artian hanya seputaran tentang hubungan seksual. Sehingga teman-teman saya yang sebenarnya sudah memasuki fase dewasa awal ini mengira buku ini hanya diwajibkan bagi mereka yang sudah menikah dan haram hukumnya dibaca oleh mereka.

Memang benar kata pepatah, jangan melihat buku dari covernya, apalagi cuma judulnya. Saya pun sebenarnya tak jauh berbeda dengan mereka. Saya kira Deep Talk After Sex membahas soal obrolan setelah berhubungan seksual. Entah itu soal evaluasi hubungan seks, hubungan suami istri, permasalahan keluarga, atau bisa jadi cicilan-cicilan yang perlu dilunasi. Ternyata, baik teman-teman saya maupun saya sendiri kena prank perkara judul buku.

Deep Talk After Sex ternyata membahas jauh lebih dalam tentang hubungan dengan pasangan, walaupun hubungan seksual ikut memberi andil dalam sebuah hubungan. Akan tetapi, lewat buku ini saya justru jadi paham tentang sebuah keintiman yang jauh lebih mendasar dalam menjalani sebuah hubungan.

Keintiman kerap diidentikkan sekadar hubungan fisik

Saya akui, menjalin sebuah hubungan itu bukan perkara yang mudah. Ketika memutuskan untuk menjalin hubungan, maka kita harus siap dengan permasalahan yang seolah tak ada habisnya.

Mungkin tak perlu memikirkan permasalahan besar seperti kasus KDRT ataupun perselingkuhan, kadang hal-hal kecil seperti handuk basah yang ditaruh di atas kasur saja tak jarang menyulut pertengkaran suami istri. Permasalahan serta pertengkaran yang hadir tentu mampu mengikis keharmonisan dalam rumah tangga, makanya butuh seni merawat keintiman.

Keintiman selama ini kerap kali diidentikan hanya sekadar hubungan fisik. Padahal keintiman yang dimaksud memiliki makna yang lebih mendalam. Dalam buku Deep Talk After Sex ini dijelaskan bahwa keintiman terdiri dari empat macam.

Keintiman fisik

Keintiman yang satu ini lebih mengarah pada aktivitas sentuhan. Misalnya seperti berpelukan, berjabat tangan, berpegangan, sampai berhubungan fisik. Orang yang berfokus pada keintiman jenis ini mungkin love language-nya adalah physical touch.

Baca Juga:

Mindfulness Parenting Mengajari Saya untuk Tidak Menurunkan Trauma kepada Anak Masa Depan Saya

4 Pertanyaan Basa-Basi yang Dibenci Pengantin Baru

Keintiman emosional

Keintiman jenis ini memiliki kesulitan yang jauh lebih rumit ketimbang keintiman fisik. Sebab, untuk mencapai keintiman emosional diperlukan kerendahan hati, empati, dan kesiapan dalam menerima kerentanan yang dimiliki pasangan.

“Jarak emosional merupakan racun dalam suatu hubungan.”- Hal. 11 Deep Talk After Sex.

Keintiman intelektual

Sama seperti keintiman emosional, keintiman intelektual juga membutuhkan proses panjang dalam membangun keintiman satu sama lain. Keintiman semacam ini dibangun berdasarkan serangkaian obrolan tentang perbedaan latar belakang, pandangan, nilai serta keyakinan, impian, serta prinsip-prinsip yang dipegang. Hal ini akan menciptakan hubungan yang nyaman dalam hal diskusi.

“Pasangan yang jarang membangun keintiman intelektual akan sering merasa tidak sepaham dalam hal-hal tertentu.”- Hal. 15 Deep Talk After Sex.

Keintiman spiritual

Keintiman ini merupakan jenis keintiman yang dibangun berdasarkan kebutuhan untuk menghubungkan batin satu sama lain. Yang harus dilakukan pertama kali agar batin kita terkoneksi dengan batin pasangan adalah dengan belajar untuk terhubung dengan diri sendiri. Hal sederhana ini mungkin sering kali diabaikan oleh banyak orang.

Membangun keintiman dengan diri sendiri

Dalam perjalanan membangun keintiman dengan pasangan, ternyata hal pertama yang perlu dilakukan adalah membangun keintiman dengan diri sendiri. Secara sederhananya, sebelum memahami orang lain, kita harus sudah selesai terlebih dahulu dengan diri kita. Memiliki keintiman diri sendiri berarti kita harus sudah siap untuk mengakui ketidaksempurnaan diri, memiliki batasan yang sehat, memahami kapasitas diri, menyelami sisi positif diri, memahami inner child, dan mau berusaha untuk pulih.

Setelah kita mampu membangun keintiman diri sendiri, maka hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membangun komunikasi yang sehat. Bibit pertengkaran dalam sebuah hubungan biasanya mudah terjadi akibat komunikasi yang buruk. Mengobrol ternyata nggak sekadar berbincang, tapi juga harus mendalami satu sama lain. Sebab dalam mengobrol perlu kemampuan mendengar dan memahami.

Dari komunikasi ini pun ternyata jika dibedah juga merupakan sebab akibat dari masa lalu yang mungkin nggak disadari banyak orang. Setiap orang tentu memiliki gaya kelekatan masing-masing. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap pandangan tentang keintiman dan kebersamaan, cara menangani konflik, sikap terhadap seks, kemampuan dalam mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan, harapan terhadap pasangan dan hubungan.

Setelah membaca buku ini saya baru paham benang merah tentang pertengkaran serta keharmonisan dalam rumah tangga saya sendiri. Selama membaca buku ini saya kerap sekali membatin, “Oh, jadi gitu,” “Oh, jadi gini.” Hal-hal yang dulunya saya kira begitu rumit, ternyata semua itu karena beberapa faktor dalam diri saya, pasangan, serta masa lalu kami.

Seandainya saya membaca Deep Talk After Sex jauh sebelum saya menikah, tentu buku ini bisa menjadi panduan dalam merawat keintiman. Menurut saya, buku ini sangat bagus jika dibaca orang-orang yang sudah menikah, tapi alangkah lebih bagus lagi jika dibaca kalian yang ingin mempersiapkan pernikahan.

Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Plis ya, Obrolan Pengalaman Seks dan Edukasi Seks Itu Hal yang Berbeda!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Skor Review 5/5

Deep Talk After Sex

4.7 SKOR

Membangun pernikahan harmonis dan bahagia tentu membutuhkan kerelaan dua belah pihak untuk melakukan komunikasi intim, atau deep talk.

Kelebihan

  • Buku wajib pasutri

Detail Review

  • Cetakan
  • Layout
  • Cover

Deep Talk After Sex di Marketplace

Kami mengumpulkan informasi dari berbagai marketplace

Harga terbaik

Rp.70400
  • Mojokstore Mojokstore
    Rp.88000 Beli Sekarang
  • Tokopedia Tokopedia
    Rp.70400 Beli Sekarang
  • Shopee Shopee
    Rp.70400 Beli Sekarang

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2023 oleh

Tags: Buku MojokDeep Talk After SexhubunganPasanganseks
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

Memori Tubuh Kami oleh Fadiyah Alaidrus: Menghadapi Diskriminasi dan Eksploitasi Seksual

Memori Tubuh Kami oleh Fadiyah Alaidrus: Menghadapi Diskriminasi dan Eksploitasi Seksual

Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

Keseriusan dalam Hubungan Itu Penting, tapi Nggak Ngebet Juga!

26 Januari 2022
Buanglah Khayalan Romantis Pernikahan kalau Masih Serumah dengan Mertua terminal mojok.co

Lebih Baik Menikah atau Melajang? Pertimbangan Memilih Hidup Sesuai Kondisi Pribadi

2 Mei 2019
good looking good attitude pilih mana pasangan pacar cinta mojok

Good Looking atau Good Attitude, Kamu Milih Pasangan dengan Kualitas yang Mana?

13 Mei 2020
Enggan Jadi Keluarga Fasis: Kumpulan Surat dari Seorang Ayah untuk Anaknya

Enggan Jadi Keluarga Fasis: Kumpulan Surat dari Seorang Ayah untuk Anaknya

30 Januari 2023
pesan dari mantan

Pesan (dari) Mantan

7 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.