Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

#DearMeTenYearsAgo: Seperti Bermetamorfosis, Alay adalah Fase Kehidupan

Dwi Susilowati oleh Dwi Susilowati
29 Mei 2019
A A
twitter #DearMeTenYearsAgo

twitter #DearMeTenYearsAgo

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa minggu lalu, Twitter sedang hype tagar #DearMeTenYearsAgo. Barangkali kamu juga salah satu yang ikut meramaikan. Umur berapakah kamu 10 tahun yang lalu? Apa yang sudah kamu lakukan di masa itu? Apakah saat itu kamu sedang sibuk meraih cita-cita, atau masih bermain engklek dan sehong, atau malahan masih suka membuat status Facebook lebay nan galau-galauan?

Ngomong-ngomong soal fase hidup, bukan hanya kupu-kupu saja lo yang pernah bermetamorfosis sempurna. Karena sesungguhnya manusia juga melakukannya. Perubahan itu—bukan berupa perubahan susunan tubuh—tetapi pada kualitas hidup.

Dalam bermetamorfosis,  menurut saya, sebagian manusia akan melewati beberapa jenjang alias fase. Apa saja itu?

  1. Masa Kepo

Sekadar informasi, bahasa gaul ‘kepo’ saat ini sudah diserap jadi kata baku dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), lho. Kepo sendiri memiliki arti: rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain.

Hayo jujur, sampai sekarang, kalian masih stuck pada fase ini, kan? Masa di mana kalian merasa harus banget tahu tentang apa-apa yang dilakukan orang lain terutama orang yang (masih) kalian sayang—mantan misalnya.

Kepo itu nggak apa-apa kok. Asal masih dalam taraf aman alias nggak bikin sakit. Ketika kalian kepo sama mantan yang ternyata sekarang udah punya pacar baru dan kalian merasakan luka yang sakitnya berkali-kali lipat—hmmm mending stop deh!!!1!1!

Kepo hanya dibolehkan untuk kalian yang setelah tahu tentang kabar seseorang, kalian merasa lega—bukannya malah lara. Jadilah bijak pada diri sendiri—karena diri kalian ini, sesungguhnya kalian sendirilah yang bisa mengontrol.

  1. Masa alay (anak layangan)

Informasi lagi, alay juga sudah ada di KBBI nih—artinya sendiri adalah: anak layangan; gaya hidup yang berlebihan untuk menarik perhatian.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

Sebenarnya, lebay itu relatif—seperti halnya kecantikan atau ketampanan, kekayaan, kelucuan, dan sebagainya, penilaian terhadap ke-alay-an seseorang itu tergantung siapa yang memandang. Setiap orang punya standar lebay masing-masing. Bisa jadi, menurut saya si A anaknya tidak lebay—mungkin menurut kalian, si A adalah anak layangan akut. Bisa juga kalian menganggap si A lebay, beberapa bulan lagi kalian akan beda penilaian. Kalian akan sulit menilai tingkat ke-lebay-an seseorang dengan subjektif.

Namun yang pasti, sebagian besar orang merasa mereka pernah lebay di masa lalu. Karena lebay adalah salah satu fase kehidupan yang harus dilalui.

  1. Masa gampang baper

Masa gampang baper biasanya terjadi di rentang usia lebih dari 17 tahun—masa di mana kita sering terbawa perasaan dengan hal-hal yang ada di sekeliling kita. Kita jadi sering memperhatikan omongan orang lain tentang kita, kita jadi takut membuat orang lain kecewa, takut menyakiti perasaan orang lain—kita sering nangis karena ternyata pacar kita selingkuh, dan hal-hal sensitif lainnya. Nah, di situlah masa gampang baper terjadi.

  1. Masa bodo amat

Masa bodo amat biasanya terjadi ketika kita memasuki usia-usia matang. Kita akan lebih terbuka sama banyak hal dan sadar bahwa kita memang sepatutnya cuek bebek sama hal-hal yang tidak bersinggungan langsung dengan diri kita. Selama hal itu tidak mengganggu kita, maka kita akan bodo amat. Kita akan menjadi tidak acuh sama gosip para artis, masalah tetangga, atau berita selingkuhnya Justin Bieber. Ya, kita hanya akan peduli dengan segala hal yang ada relasinya dengan diri kita atau keluarga kita saja.

Jadi, buat kalian yang merasa jijik melihat ke-alay-an kalian di masa lalu dengan unggahan foto atau status Facebook beberapa tahun lalu—terus bingung bagaimana cara menutupinya—tenang. Kamu tak perlu pusing atau malu. Seperti yang saya bilang di judul artikel ini: seperti bermetamorfosis, alay adalah fase kehidupan.

Untuk menjadi indah seperti kupu-kupu, kamu butuh yang namanya mengalami metamorfosis sempurna: sebuah proses perubahan yang mana dalam tahap-tahapnya berubah secara signifikan. Yang penting—semakin hari, kamu seharusnya semakin baik dan bijaksana.

Maka, #DearMeTenYearsAgo—no problem, it was you. Itu adalah kamu saat itu.

Now, it’s us. Let’s be happy with our stories.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: #DearMeTenYearsAgoAlayRemajaTwitter
Dwi Susilowati

Dwi Susilowati

Gadis 21 tahun yang belum kenal dirinya sendiri.

ArtikelTerkait

Bangkitnya Komunitas Kuli Bangunan yang Lawan Stigma Lewat Shitposting terminal mojok.co

Bangkitnya Komunitas Kuli Bangunan yang Lawan Stigma Lewat Shitposting

10 Januari 2021
facebook

Menjadi Orang yang Berbeda di Facebook, Twitter, dan Instagram

21 Agustus 2019
Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat jerome polin elon musk akun base twitter

Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat

10 November 2022
muslik

Melihat Ketulusan Muslik Dalam Bermain Tik Tok

16 Agustus 2019
perkembangan media sosial

Balada Mengikuti Perkembangan Media Sosial Dalam Satu Dekade

20 Mei 2019
Suatu Hal yang Harus Dipelajari Netizen dari Kegaduhan Cuitan Ardhito Pramono

Suatu Hal yang Harus Dipelajari Netizen dari Kegaduhan Cuitan Ardhito Pramono

1 Februari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.