Mahasiswa baru, atau biasa disingkat maba, adalah sasaran empuk senior yang sedang mencari mangsa untuk diajak bisnis. Sudah, nggak boleh lagi dimungkiri ini.
Maba wajib banget waspada sama gerak senior-senior yang terlihat mencurigakan. Terutama yang kelewat friendly, tapi ternyata ngajak kalian berbisnis. Sebenarnya sih, ini nggak ada masalah. Tapi nggak jarang bisnis yang ditawarkan oleh senior itu too good to be true, low risk (unbelievably) high return, pokoknya yang jelas-jelas nggak masuk akal.
Dalam artikel, saya ini akan membahas mengapa kamu harus berhati-hati jika diajak bisnis oleh kakak tingkat dan bagaimana cara menanggapinya.
Daftar Isi
Kenali niat sesungguhnya
Saat memasuki dunia perkuliahan, kamu akan berinteraksi dengan banyak orang, termasuk senior atau kakak tingkat. Beberapa dari mereka mungkin akan menawarkan peluang bisnis yang tampak menarik. Namun, sebelum terlibat lebih jauh, penting untuk mengenali niat sesungguhnya di balik tawaran tersebut. Jangan langsung tergiur oleh iming-iming keuntungan besar tanpa memeriksa dengan seksama latar belakang bisnis yang ditawarkan.
Bisnis yang sah biasanya memiliki struktur yang jelas, legalitas yang lengkap, dan rencana yang transparan. Jika kamu merasa ada sesuatu yang tidak beres atau tawaran tersebut terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, sebaiknya berhati-hati. Terkadang, ajakan kakak tingkat bisa jadi adalah bentuk dari skema bisnis yang tidak jujur atau bahkan penipuan.
Waspadai Skema Ponzi dan investasi bodong
Di kalangan mahasiswa, terutama pada tahun-tahun pertama, mudah untuk tergoda oleh skema bisnis yang menjanjikan keuntungan cepat dan besar. Skema Ponzi, misalnya, adalah jenis investasi bodong yang menjanjikan imbal hasil tinggi dengan risiko rendah. Namun, keuntungan yang dijanjikan biasanya berasal dari uang investor baru, bukan dari bisnis yang menghasilkan keuntungan riil. Ini berarti skema tersebut akan runtuh ketika tidak ada cukup investor baru.
Sebelum memutuskan untuk bergabung dalam bisnis apa pun, pastikan kamu memahami bagaimana bisnis tersebut beroperasi dan melakukan riset mendalam. Jangan ragu untuk meminta pendapat dari orang-orang yang lebih berpengalaman atau profesional di bidang keuangan. Melibatkan diri dalam investasi bodong bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar, dan seringkali sulit untuk mendapatkan kembali uang yang telah hilang.
Pertimbangkan prioritas akademik
Sebagai mahasiswa, prioritas utamamu adalah kuliah, wis, itu. Terlalu fokus pada bisnis yang tidak jelas bisa mengganggu performa akademikmu. Kuliah dan tugas-tugas akademik memerlukan waktu dan energi, dan jika kamu terjebak dalam bisnis yang tidak menentu, dampaknya bisa sangat merugikan.
Kalau memang butuh duit tambahan, sekiranya cari bisnis yang jelas-jelas aman, meski reward-nya dikit. Atau kerja part time saja sudah, itu jelas ngasih duit meski capek. Tapi ya memang itu kan esensi cari uang? Capek dulu, baru dapet imbalannya.
Tanyakan rekam jejak dan legalitas bisnis
Jika ada kakak tingkat yang menawarkan peluang bisnis, tanyakan tentang rekam jejak dan legalitas bisnis tersebut. Apakah terdaftar secara resmi? Apakah ada kontrak atau dokumen yang bisa menjamin hak dan kewajibanmu? Atau gini aja deh, ini masuk akal nggak?
Seharusnya sih, di titik ini kalian sudah bisa membedakan mana Ponzi, mana yang bukan. Tapi ya, tetap ada baiknya kalian sebagai maba berani menanyakan legalitas.
Mengetahui rekam jejak dan legalitas juga penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari. Terlibat dalam bisnis yang tidak sah atau ilegal dapat menjerumuskanmu dalam masalah hukum yang serius. Oleh karena itu, pastikan semua aspek bisnis tersebut jelas dan terbuka sebelum membuat keputusan.
Kenali tanda-tanda penipuan dalam bisnis
Ada beberapa tanda-tanda umum yang bisa mengindikasikan bahwa tawaran bisnis tersebut adalah penipuan. Misalnya, jika ada tekanan untuk segera bergabung atau menyetor uang tanpa penjelasan yang jelas, atau jika komunikasi dilakukan secara agresif dan tidak transparan, ini bisa menjadi pertanda bahwa bisnis tersebut tidak dapat dipercaya.
Perlu diingat bahwa penipuan sering kali melibatkan janji-janji yang tidak realistis dan tak terukur. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam skema yang tampaknya memberikan hasil instan tanpa usaha yang proporsional.
Menjadi mahasiswa baru adalah waktu yang penuh dengan kesempatan dan tantangan. Meskipun interaksi dengan kakak tingkat bisa membuka banyak peluang, penting untuk tetap waspada terhadap tawaran bisnis yang tidak jelas. Selalu lakukan riset, pertimbangkan prioritas akademik, dan bicarakan dengan orang-orang yang terpercaya sebelum membuat keputusan. Dengan pendekatan yang hati-hati dan bijaksana, kamu dapat menghindari jebakan bisnis yang merugikan dan fokus pada pencapaian tujuan akademik dan pribadi yang lebih penting. Selamat berkuliah dan semoga sukses dalam perjalanan akademikmu!
Penulis: Muhammad Ijlal Sasakki Junaidi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Mengenang Legenda MLM Indonesia dan Kerinduan pada Untung-Ruginya