Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dear Ibu Mertua, Ini Loh Tips Mengatasi Konflik Mertua vs Menantu Perempuan

Butet RSM oleh Butet RSM
19 Januari 2021
A A
Dear Ibu Mertua, Ini Loh Tips Mengatasi Konflik Mertua vs Menantu Perempuan Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Ibu mertua biasa dikisahkan sebagai sosok yang kurang bisa akur dengan menantu perempuannya. Apalagi jika tinggal serumah, waduh, sudah hafal rasanya mendengar cerita tentang perseteruan tanpa akhir antara menantu perempuan dengan ibu mertuanya. Kalau di media sosial, postingan gibah tentang mertua biasanya bakal ruameee banget. Dan biasanya dalam postingan begitu, warganet akan memberi saran untuk pisah rumah dengan mertua. Dikirane gampang duite, Lur~

Itu problematika untuk yang masih tinggal serumah bersama mertuanya. Sedangkan yang tidak tinggal serumah dengan mertuanya pun tak kalah pelik. Biasanya, selisih paham yang terjadi berkaitan dengan cara mengasuh cucu, apalagi kalau sang anak mantu update urusan kesehatan dan parenting, sementara mertuanya masih mengagungkan budaya lama yang kurang relevan dengan pengetahuan masa kini. Dijamin dongkol vs dongkol, tuh.

Dalam relasi kurang baik antara menantu perempuan dengan ibu mertua, posisi pria sebagai suami dan sebagai anak jadi serba salah. Membela ibunya kok ya kurang pas, karena istrinya juga benar. Ngotot belain istri, kok ya takut durhaka pada ibunda. Lakon pria ini pun biasanya memilih diam dan meminta istrinya lebih berbesar hati. Walaupun ada pula yang mending gelut dan cerai karena merasa ibunya direndahkan.

Meski kerumitan hubungan ibu mertua dan menantu perempuan sangat pelik, tetap saja yang namanya manusia, kebanyakan tidak memikirkan risiko itu saat akan menikah. Hal-hal yang sudah diusahakan para konsultan prapernikahan, karena belum terjadi ya hanya dianggap sebagai hal remeh yang diberitahukan oleh konsultan untuk menguji kemantapan calon pengantin.

Nanti giliran sudah kejadian, kadung cinta, menikah, dan beranak banyak, baru bingung lantaran “masalah kecil” tadi ternyata terus saja mengganggu harmonisnya kehidupan rumah tangga. Kalau sudah begitu balik ke konsultan minta solusi instan, lalu marah-marah kalau yang dikonsultasikan ternyata butuh proses panjang untuk penyelesaiannya. Byuh!

Kadang, kalau sudah telanjur terjadi tekanan batin akibat hubungan buruk dengan ibu mertua, yang bisa dilakukan adalah bertahan dengan segala sakit di dada atau dengan bercita-cita menjadi ibu mertua yang baik. Nah, untuk perihal kedua ini, saya punya tipsnya, meski saya belum menjadi mertua, sih. Tips ini saya analisa dari ibu mertua, yang menurut saya tak sama dengan yang ada di kisah-kisah menyedihkan tentang hubungan menantu perempuan dan ibu mertua.

#1 Berteman dengan menantu di media sosial

Dengan berteman di media sosial, ibu mertua dapat mengamati bagaimana keseharian menantunya. Akan tetapi, ada baiknya jika ibu mertua menjadi silent reader saja supaya menantu merasa nyaman meski dikepoin. Dengan berteman di media sosial, saat ngobrol pun, ibu mertua dapat menyesuaikan topik apa yang cocok dibahas dengan menantu. Misalnya, menantu suka drakor Start-Up, bahas tuh menantu tim siapa. Asal jangan gelut saja karena rebutan second lead. Hehehe…

#2 Memercayakan dapur pada menantu

Untuk menantu yang suka memasak, dapur bagaikan istana. Jika masih serumah dengan mertua, istana ini sering punya pemimpin ganda. Tak ada salahnya memberi ruang bagi menantu buat berekspresi. Jika khawatir terlalu banyak merecoki, ibu mertua bisa menyingkir dulu, nyapu halaman, update status, baca Twitter, atau belanja di Shopee, asalkan sang menantu bisa bebas bereksperimen di dapur, deh.

Baca Juga:

Rasanya Bermalam di Ketajek Jember, Tempat Konflik Tanah yang Hingga Kini Belum Usai

Konflik Grup Pencak Silat Tiap Tahun Selalu Terjadi, Nggak Bisa Selesai atau Nggak Mau Selesai?

#3 Memuji menantu

Pastikan memujinya dengan kalem. Jangan lebay dan harus relevan dengan kelebihan menantu. Kalau memuji masakan menantu enak, padahal sering membuat gosong tempe goreng, lha itu sih namanya sinisme. Kalau menantunya rajin baca Mojok, pasti langsung paham dengan gaya sotar-satir. Cilaka. Maka pastikan pujiannya tepat dan secukupnya kayak lagu Hindia, tuh. Aha-aha secukupnya…

Ketiga tips tadi adalah hal-hal yang dilakukan oleh ibu mertua pada saya. Daripada cuma pamer punya mertua yang super duper baik, mendingan saya analisa kebaikan beliau dan bagikan ke dunia. Siapa tahu kelak soal tidak akurnya ibu mertua dengan menantu perempuan hanya akan menjadi mitos belaka. Berharap agak lebay boleh dong ya, perdamaian dunia pastinya dimulai dari perdamaian-perdamaian kecil di keseharian umat manusia.

BACA JUGA Menyelisik Manfaat Lek-Lekan Para Ibu yang Dibalut dengan Istilah Me Time dan tulisan Butet Rachmawati Sailenta Marpaung lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2021 oleh

Tags: konflikmenantumertua
Butet RSM

Butet RSM

Butet RSM, ibu rumah tangga beranak tiga yang suka bercengkrama di medsos.

ArtikelTerkait

Belajar Toleransi Beragama dengan Datang Langsung ke Ambon terminal mojok.co

Belajar Toleransi Beragama dengan Datang Langsung ke Ambon

21 Oktober 2020
Memahami Arti Resesi Pakai Bahasa Tukang Gorengan

Memahami Arti Resesi Pakai Bahasa Tukang Gorengan

11 Oktober 2022
konflik ahmadiyah minoritas dihina mojok

Masjid Ahmadiyah Dibakar, Prosesi Ibadah Agama Lain Dihina, Selanjutnya Apa Lagi?

7 September 2021
tutorial balikan dengan mantan pacar pasangan ngambek marah konflik pacaran pacar janji mojok

3 Cara yang Bisa Laki-laki Lakukan Saat Pasangan Mutung Nggak Mau Bonceng

5 Oktober 2020
Branding Madiun Kampung Pesilat Indonesia yang Berlebihan

Konflik Pencak Silat Madiun dari Cerita Pelaku: Pertempuran Tak Akan Pernah Berakhir

2 Desember 2022
Rasanya Bermalam di Ketajek Jember, Tempat Konflik Tanah yang Hingga Kini Belum Usai

Rasanya Bermalam di Ketajek Jember, Tempat Konflik Tanah yang Hingga Kini Belum Usai

11 Desember 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.