Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Dear Fans Manchester United, Belajarlah dari Kesombongan Kalian Selama Ini

Jangan tambah beban pikiran pemain dan staf Manchester United. Mereka sudah pusing menghadapi media Inggris yang super jail itu.

Deddy Perdana Bakti oleh Deddy Perdana Bakti
31 Maret 2022
A A
Dear Fans Manchester United, Belajarlah dari Kesombongan Terminal Mojok

Stadion Manchester United (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Fans Manchester United adalah kaum yang gelisah. Kompetisi sepak bola di Eropa sudah memasuki penghujung musim. Persaingan juara memanas. Namun, bagi Manchester United, narasinya bukan lagi soal juara, tapi tentang betapa keteteran mereka masuk zona Liga Champions dan kenyataan puasa gelar (lagi).

Bicara puasa gelar, tidak ada yang bisa disalahkan selain diri mereka sendiri. Saya sudah khawatir sejak awal musim ini ketika banyak fans Manchester United yang begitu sombong dan jemawa. Terutama setelah kedatangan Raphael Varane dari Real Madrid ditambah kepulangan Si Anak Emas, Cristiano Ronaldo. 

Banyak fans Manchester United yang merasa mereka sudah jadi juara hanya karena “terlihat” keren di jendela transfer. Kenyataannya tragis. Varane kehilangan kekuatan dan kecepatan yang membuatnya menjadi salah satu bek terbaik di dunia. Ronaldo? Sudahlah.

Mendukung tim kesayangan tidak salah, tapi kalau sudah sombong di awal itu namanya bodoh. Oleh sebab itu, ada baiknya fans Manchester United untuk tidak lagi berusaha terlalu keras untuk terlihat keren di awal musim. Jatuhnya sombong dan nggak banget.

Nah, terkait usaha menjadi orang yang nggak sombong, saya menyarankan fans United menata hati. Lebih baik memperbaiki diri lewat beberapa pemahaman berikut.

#1 Butuh penyesuaian

Terkait pelatih, entah itu Mauricio Pochettino atau Erik ten Hag, keduanya memang berhasil membawa timnya juara di kompetisi domestik. Pochettino dengan PSG dan Erik ten Hag dengan Ajax.

Jika memang salah satunya ke Old Trafford, mereka tentunya perlu penyesuaian. Butuh waktu. 

Liga Inggris, diakui atau tidak, masih lebih kompetitif ketimbang Ligue 1 (Prancis) dan Eredivisie (Belanda). Tentunya, hal ini sangat berpengaruh terhadap persaingan gelar. Sebagian besar tim Liga Inggris bisa saling tikam bahkan ke tim yang terhitung papan bawah.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Persaingan di Liga Inggris. (Unsplash.com)

Hal ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih baru Manchester United selanjutnya. Setidaknya bisa keluar dari tekanan ekspektasi, terutama dari fans sendiri. 

Erik ten Hag memang mampu menorehkan dua trofi juara Liga Belanda sejak kedatangannya di 2017. Namun, jangan lupa, ten Hag tidak langsung juara di musim debutnya. Kala itu, PSV yang menjadi juara. 

Sementara itu, Pochettino, memang lebih berpengalaman di Liga Inggris Namun ingat, dia belum pernah membawa Spurs jadi juara. Yah, kalau soal ini, ada andil dari betapa mediokernya Spurs itu sendiri.

Fans Manchester United, mari belajar sabar untuk mengikis kesombongan.

#2 Jangan sombong dulu

Misalnya. Misalnya, lho, ya.

Pelatih baru Manchester United nanti berhasil mencatatkan kemenangan di laga debut. Syukuri saja hal ini dalam hati. Dirayakan di media sosial juga boleh, tapi nggak perlu berlebihan. Jangan jemawa seperti fansbase resmi Manchester United Indonesia kemarin itu.

Tim besar menang di laga debut itu lumrah. Makin wajar, jika misalnya, ketemu tim yang levelnya di bawah United.

Legenda Manchester United. (Unsplash.com)

Awal musim, di kondisi tertentu, memang menjanjikan harapan. Pemain masih segar, belum ada drama di luar lapangan yang memecah konsentrasi, dan kompetisi masih seimbang.

Kompetisi liga itu membutuhkan konsistensi selama satu putaran penuh liga sampai akhir musim. Jadi sebagai fans yang belajar bijak, kita tahan dulu euforia sampai akhir musim sembari melihat perkembangan permainan tim saat bertemu tim-tim besar.

Pas menang, kita syukuri saja. Cukup bersyukur tanpa kesombongan. Bukankah kalau bersyukur akan selalu ditambah nikmatnya?

#3 Jangan mencari kambing hitam

Namanya juga manusia. Kita pasti ingin menang terus. Ingin untung terus. Ingin senang terus. Giliran susah, biasanya mencari kambing hitam, tetapi tidak mau introspeksi diri.

Nah, di dunia sepak bola, tentunya kelelahan pasti akan dialami sekaliber Real Madrid sekalipun. Barcelona saja bisa tidak lolos babak 16 besar Liga Champion. Italia tidak lolos ke Piala Dunia 2022.

Dari situ, jika Manchester United nantinya mengalami kekalahan di tangan Erik Ten Hag atau Pochettino, kalau bisa ya jangan hujat sana dan sini. 

Melihat besarnya fanbase Manchester United, kita seharusnya sadar bahwa ujaran kebencian bisa dengan mudah jadi narasi utama. Oleh sebab itu, berbekal besarnya fanbase, fans United bisa dengan mudah menyebarkan optimisme, bukan malah mencari kesalahan. Kalau kalahan seperti biasanya, anggap saja bagian dari proses. 

Saya maklumi jika harapan yang terlalu tinggi kalian itu pasti akan patah jika diputuskan lawan lalu butuh pelampiasan. Saran saya, ambil cara lain. Kalau kalah, cukup kunci kamar, tidak usah buka medsos, cari makan enak, atau cari hiburan yang sepadan.

Lagian, daripada menghujat sana dan sini capek sendiri. Buang-buang tenaga. Mending galau ya dipendam sendiri. Hal ini malah akan membuatmu terlatih patah hati jaga-jaga jika saya nanti ditinggal nikah kekasih. Sudah siap dan terbiasa.

Jangan tambah beban pikiran pemain dan staf Manchester United. Mereka sudah pusing menghadapi media Inggris yang super jail itu. Apalagi masih ada “beban tim” di depan David De Gea. Sudah. Itu sudah sangat berat.

Dibikin nangis Manchester United. (Unsplash.com)

Penulis: Deddy Perdana Bakti
Editor: Yamadipati Seno

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Maret 2022 oleh

Tags: liga inggrismanchester unitedronaldovarane
Deddy Perdana Bakti

Deddy Perdana Bakti

Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris UMS. Seorang personalia perusahaan IT. Fans MU dan Timnas Indonesia (kalau menang)

ArtikelTerkait

3 Alasan Sebaiknya Nggak Usah Beli Jersey Manchester United di Official App terminal mojok

3 Alasan Nggak Usah Beli Jersey Manchester United di Official App

7 Desember 2021
liverpool

Liverpool Jangan Jumawa: Segerakan Meraih Gelar Liga Inggris!

7 Oktober 2019
manchester united arsenal liga inggris VAR MOJOK.CO

Manchester United dalam Bahaya, FIFA Resmi Ambil Alih VAR karena Inkonsistensi

11 Juli 2020
Memburu Frenkie de Jong, Langkah Pertama Revolusi Erik ten Hag

Memburu Frenkie de Jong, Langkah Pertama Revolusi Erik ten Hag

13 Mei 2022
liverpool

City vs Arsenal: Fans Liverpool Jangan Terlalu Berharap, Tahu Sendiri Arsenal Gimana

17 Juni 2020
mola tv

Kontroversi Mola TV dan Budaya Gratisan Fans di Indonesia

4 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

28 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.