Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Daripada Jadi Teroris di Dunia Nyata, Mending Lampiaskan di GTA Aja!

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
1 April 2021
A A
Daripada Jadi Teroris di Dunia Nyata, Mending Lampiaskan di GTA Aja! terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari ini rakyat Indonesia sedang dibuat cemas dengan aksi teroris yang seakan tidak ada habisnya. Alih-alih bersatu untuk memberantas radikalisme, segelintir orang berkata jangan mengaitkan terorisme dan radikalisme ini dengan agama manapun karena itu hanya oknum saja. Sementara para korban, tentu saja berkata lain karena sebagian besar korban terorisme tersebut adalah kaum minoritas dengan agama yang berbeda dengan pelaku terorisme. Aksi teror tersebut dilakukan di rumah ibadah mereka pula.

Di sini saya tidak akan berkata siapa yang salah, siapa yang benar, karena bukan kapasitas dan wewenang saya. Namun, izinkan saya memberikan saran untuk mereka-mereka yang menginginkan negara ini kacau balau dengan aksi pengeboman atau terorisme, gimana kalau melakukannya lewat game saja seperti game Grand Theft Auto V?

Dalam game ini, pemain bisa melakukan pencurian, pembunuhan, sampai membantai orang satu kota sampai puas dan nggak melanggar hukum sama sekali. Kalau saya mah lebih suka memainkan main story-nya dan jalan-jalan daripada menghancurkan kota. Grafik Grand Theft Auto V ini ciamik banget, lho. Benar-benar mendekati dunia nyata karena Rockstar Games piawai membuat game.

Kalau dirasa kurang, kalian bisa menggunakan berbagai macam mod yang tersedia di internet agar Kota Los Santos di Grand Theft Auto V mirip Indonesia. Misal seperti adanya SPBU Pertamina, motor bebek seperti Supra, sampai taksi Bluebird, jadi aksi yang kalian lakukan ini relate banget sama kehidupan sehari-hari di Indonesia.

Saya tahu nggak semua orang bisa main Grand Theft Auto V lantaran game ini harus dimainkan pada console PlayStation 3 atau PlayStation 4. Kalau main di laptop atau PC, spesifikasinya pun harus tinggi. Laptop dan PC-nya minimal di atas 5 jutaan lah. Saya saja belum bisa memainkannya karena spesifikasi laptop saya yang masih minim, jadinya cuma bisa main Grand Theft Auto IV saja. Tapi Grand Theft Auto IV juga tetap ramai, kok.

Kalau begitu, poin dari tulisan ini apa? Nah, daripada jadi teroris yang berusaha menghancurkan kota, lampiaskan saja segala kegundahan dan kekesalan kalian dalam hidup kalian pada game seperti Grand Theft Auto V. Kalau nggak punya console buat mainnya gimana? Kalau laptop dan PC-nya spesifikasinya rendah gimana? Main Grand Theft Auto IV aja. Masih nggak kuat? Main Grand Theft Auto: San Andreas! Masih nggak kuat? Main Grand Theft Auto: Vice City!

Bukannya apa-apa, nih, kalau melakukan aksi terorisme dan meninggal saat melakukan hal tersebut, bukan jihad namanya. Niatnya mau ketemu bidadari, malah masuk neraka. Kalau masih hidup, barangkali bisa ditangkap polisi dan dihukum mati atau penjara seumur hidup. Belum lagi nanti dimaki-maki netizen Indonesia yang galak itu, lho. Gotham Chess dan akun BWF jadi korbannya! Belum lagi nanti keluarga kalian harus menanggung malu gara-gara perbuatan kalian.

Aksi apa pun yang kalian lakukan pada game, seperti menggergaji aparat kepolisian dengan gergaji listrik pun nggak akan melanggar hukum, kok, kan cuma game doang. Tapi jangan sering-sering juga, mendingan mainkan main story-nya saja untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kalian. Hidup boleh nggak produktif karena pengangguran, tapi ya jangan mubazir dengan jadi teroris di dunia nyata karena nggak ada benefitnya sama sekali.

Baca Juga:

Whiteout Survival, Game Iklan yang Bikin Muak, tapi Begitu Dicoba Ternyata Oke Juga

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024: Terwujudnya Mimpi Masa Kecil, dan Bukti Pembinaan dari Grassroot Itu Penting

Saya pikir, itu saja sih unek-unek saya karena nggak habis pikir dengan teroris yang melakukan aksi terorisme dengan iming-iming bidadari di surga. Sudah bikin repot satu negara, orang yang seagama dengan mereka jadi kena stigma macam-macam. Saat saya ke Kalimantan bersama rekan saya yang keturunan Arab dan berjenggot, saya lihat blio sering kena pemeriksaan berlapis di bandara karena stigma tersebut. Kita mah habis itu ketawa-ketawa saja karena dia memang nggak salah apa-apa.

Serius, deh, kalian yang melakukan aksi teror beneran merugikan banget. Lakukan di game saja kenapa, sih?

Sumber Gambar: YouTube XpertThief

BACA JUGA Daftar Dosa yang Selalu Kita Lakukan Saat Main GTA San Andreas dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 1 April 2021 oleh

Tags: gameGTA: San Andreasteroristerorisme
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Mengenal Realita Kehidupan Bareng Harvest Moon: Back To Nature

Ternyata, Karakter Utama Harvest Moon Back to Nature Adalah Seorang Penikung

10 Juni 2020
Mengenang Kejayaan Ragnarok Online, Game Online Paling Fenomenal di Indonesia Alasan Saya Ketagihan Nonton Aplikasi Bigo Live Derita Pemain Game Online yang Main Pakai HP

Alasan Lelaki Memilih Ngaku-ngaku Perempuan saat Main Game

10 Juni 2020
pekalongan cheater mojok

Pekalongan (Kota) Cheater: Awalnya Bangga, Lama-lama Kesel Juga

28 Agustus 2021
Para Gamer yang Mengintimidasi dan Merendahkan Orang Lain Ketika Bermain Game Itu Annoying Banget, sih!

Karakter Seseorang Berdasarkan Role Hero Favorit Mereka di Mobile Legend

13 Juni 2020
radikalisme

Mahasiswa di Tengah Gempuran Terorisme dan Radikalisme

30 Juli 2019
Santri pondok pesantren Zaman Sekarang, kalau Nggak Dituduh Teroris, ya Pelaku Bully, Suka-suka Kau lah

Santri Zaman Sekarang, kalau Nggak Dituduh Teroris, ya Pelaku Bully, Suka-suka Kau lah

23 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.