Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dari Anak Kos Untuk Ibu Kos

Chelsea Venda oleh Chelsea Venda
9 September 2019
A A
Pengalaman Saya Menghadapi Ibu-ibu yang Antre dengan Keras Kepala terminal mojok.co

Pengalaman Saya Menghadapi Ibu-ibu yang Antre dengan Keras Kepala terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi saya, kos adalah tempat tinggal kedua setelah rumah. Oleh karena itu, mencari tempat kos yang nyaman adalah sebuah kebutuhan yang hakiki.

Bulan depan sepertinya saya akan pindah kos, jika sampai akhir bulan kelakuan ibu kos saya masih menyebalkan. Setidaknya itu rencana awal saya.

Sebenarnya pindah kos adalah salah satu kegiatan yang cukup menyebalkan juga. Saya harus mengemas satu per satu barang yang ada di kosan, merapikannya ke dalam kardus atau kantung plastik.

Di saat seperti ini kadang saya menemukan barang-barang yang seharusnya sudah saya lupakan. Tentang cincin, tiket nonton, bill makan dan foto kita berdua yang sempat kita abadikan, pada akhirnya yang abadi hanya kenangan, kita tidak. Hmm.

Belum lagi soal mencari kos yang menyenangkan, sreg di hati gitu. Susahnya bukan main. Nyari kos sudah kayak nyari jodoh.

Tapi ya daripada saya harus menetap di kos yang sekarang ini. Rasanya mungkin akan jauh lebih menyebalkan. Saya nggak habis pikir dengan ibu kos saya.  Kos saya adalah tipe yang menyatu dengan rumah ibu kos.

Bu, ibu pasti dengan sadar membuat petak-petak kamar di samping kanan dan kiri rumah ibu untuk kos-kosan, kan? Berarti seharusnya ibu juga sadar dengan resiko tinggal serumah dengan anak-anak kos lain.

Bentuk kos-kosan saya berbentuk seperti huruf U, sisi kanan dan sisi kiri digunakan untuk kos-kosan, sedangkan sisi belakang sebagai rumah Ibu kos dan tengahnya tentu saja untuk parkir motor.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Bu, ibu tau dong resiko ketika menyatukan tempat kos dengan rumah? Ya, pasti berisik. Karena kami adalah anak-anak manusia, yang dianugerahi Tuhan mempunyai mulut untuk berbicara dan tangan yang kadang untuk memetik senar gitar.

Kegiatan perkuliahan biasa dilakukan di siang hari, beberapa kawan juga mengambil kerja part time. Jadi, kalau malam harinya kami gunakan untuk melepas penat, wajar dong? Kami biasa mengobrol di teras kosan pada malam hari dan kadang diselingi nyanyi-nyanyi bersama.

Toh, kami nggak melanggar jam malam. Setelah jam 9 kami pelankan semua aktivitas kami. Suara kami pun saya yakin nggak sampai ke tetangga. Hanya saja pasti sampai ke rumah ibu. Lha wong kos dan rumah itu ada di satu deretan yang sama, deket banget bos, ya pasti kedengeran.

Ibu kos saya sering sekali melarang menyanyi dan ngobrol di teras. Ya ampun, Bu. Kita ini makhluk sosial loh. Bukan individu-individu ikan cupang yang diem aja di akuarium. Kan ini udah jadi resiko, kalau rumah dan kosan jadi satu, ya, pasti berisik.

Nggak cuma itu aja, kalau udah masuk tanggal baru nih, setiap tanggal 1 doi pasti mengetuk pintu kamar kami masing-masing. Tujuanya ya satu, apalagi kalau bukan menagih uang kos bulanan.

Giliran soal uang aja situ berisik gedor-gedor pintu pagi-pagi. Hadeh.

Kami ya tau lah, kewajiban bayar uang kos bulanan. Nggak harus gedor-gedor pintu pagi-pagi juga. Kan jarak kos dengan rumah nggak jauh bu, di depan mata malah, saya masih bisa jalan kaki. Lagian baru tanggal 1, Bu!

Saya masih seorang mahasiswa yang tentu saja saya masih menunggu transferan dari orang tua. Kadang transferan bulanan nggak mesti pas dikirim tanggal 1 banget. Jadi kalau lagi telat, pasti bayar kosan ikut-ikutan telat.

Masalahnya setelah pintu kamar saya dibuka lalu saya bilang, “Bu maaf, uang kos belum dikirim,”

Ibu kos akan menjawab, “Oh, iya. Secepatnya ya.”

lalu disusul dengan kalimat cerita beliau yang nggak berhenti-henti dan yang lebih menyebalkan adalah ceritanya 80% sama dengan cerita yang bulan lalu sudah ia ceritakan. Bahkan dari saya pertama kali masuk ke kosan ini. Sedangkan 20%nya lagi adalah gosip-gosip terbaru dari anak-anak kosan. Hadeh, ini mau ngebuat perang saudara apa gimana?

Durasi ceritanya pun nggak main-main, saya pernah coba membuka handphone untuk menjalankan stopwatch sewaktu doi mulai cerita. Lalu setelah selesai, saya mengecek hasil durasinya. 1 jam. Busyet!

Nggak usah mikir, “halah cuma cerita sejam doang.” Hei, hei, hei. Perlu saya ulang lagi, cerita 1 jam ini adalah cerita yang udah 80% saya tau karena doi selalu mengulangnya tiap bulan. Jadi bisa dibayangkan bagaimana membosankan dan lamanya waktu 1 jam itu.

Ah, sudahlah Bu, nggak usah buka kos-kosan aja deh mendingan. Kamar-kamarnya dijadiin kamar kosong aja, sudah pasti kosan jadi nggak berisik. Nanti kalau ada setan yang seneng sama kamar kosong ibu, bisa tuh dibikin thread cerita kamar kosan berhantu di Twitter. Biar viral. (*)

BACA JUGA Lesung Pipi dan Kisah di Baliknya atau tulisan Chelsea Venda lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 September 2019 oleh

Tags: Anak Kosibu kosMahasiswapindah kos
Chelsea Venda

Chelsea Venda

ArtikelTerkait

5 Tipe Dosen yang Nggak Cocok Jadi Dosen Pembimbing Skripsi. Mahasiswa Lebih Baik Menghindarinya demi Lulus Tepat Waktu Mojok.co

5 Tipe Dosen yang Nggak Cocok Jadi Dosen Pembimbing Skripsi. Mahasiswa Lebih Baik Menghindarinya demi Lulus Tepat Waktu

18 Mei 2024
kkn ugm diganti menjadi kuliah kerja maya kkm 2020 wabah corona dampak kampus universitas mojok.co

3 Hal yang Langsung Hilang pas KKN UGM Diubah Jadi Kuliah Kerja Maya

7 April 2020
Kemeja Flanel, Pemegang Takhta Tertinggi dalam Dunia Fesyen Mahasiswa

Kemeja Flanel, Pemegang Takhta Tertinggi dalam Dunia Fesyen Mahasiswa

30 Maret 2023
Dear Maba, Berikut Kalimat yang Nggak Perlu Kalian Percaya tentang Ormek Mojok.co

Dear Maba, Berikut Kalimat yang Nggak Perlu Kalian Percaya tentang Ormek

4 Agustus 2024
mantan pacar

Pacarku Dapat Pacar Baru di Lokasi KKN

10 Juni 2019
tata usaha

Misteri Pegawai Tata Usaha Sekolah yang Seringkali Judes

29 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.