Kursi tamu dari bahan plastik
Mayoritas orang Gunungkidul, khususnya di pelosok desa, kalau bikin hajatan pasti pakai kursi tamu dan meja dari bahan besi atau seng. Nah, kalau di Ngawi, beberapa kali kondangan ke kabupaten ini, saya selalu menemukan kursi terbuat dari bahan plastik.
Di Gunungkidul, justru kursi berbahan plastik biasanya malah dipakai saat ada acara takziah, bukan pesta pernikahan. Jadi, saat pertama kondangan ke Ngawi, saya cukup kaget ternyata di kabupaten ini pakai kursi berbahan plastik masih umum dipakai saat menggelar pesta hajatan.
Dateng kondangan di Ngawi bisa dapet rokok
Saat menggelar pesta hajatan, ternyata sebagian warga Ngawi juga menyediakan rokok yang diletakkan di atas meja tamu. Tentu saja, merek rokok yang dipilih tergantung pemilik acara, biasanya sih Surya 12/16. Sebagai perokok tulen, tentu hal ini saya sambut dengan suka-cita. Wuenaak, Rek..
Menurut kawan saya yang asli orang Ngawi, biasanya warga satu kampung bikin semacam arisan rokok. Jadi, nanti warga yang akan menggelar pesta hajatan akan mendapat lotre arisan rokok tersebut. Sungguh ide brilian yang memanjakan tamu undangan.
Lumayan banget to, ngisi amplop nggak seberapa wis oleh nasi sepiring, tape ketan, plus rokok Surya. Wih, marai tuman, Rek.
Sementara di Gunungkidul, umumnya rokok hanya dibagikan kepada para perewang saja, bukan tamu undangan. Rokok buat tamu undangan justru disediakan saat acara kenduri atau arisan pengajian PKK dan bapak-bapak, bukan acara pesta pernikahan.
Yah, apa pun itu, masing-masing daerah tentu memiliki kebiasaan atau tradisi yang berbeda-beda saat menggelar hajatan. Yang paling penting, pihak tuan rumah harus bisa bikin tamu undangan merasa bahagia dan nyaman saat hadir di pesta hajatan. Begitu pun sebaliknya, tamu juga harus sadar diri. Kalau di tempat hajatan cuma ada teh panas dan kacang bawang, ya, jangan ngelunjak minta boba. Kasihan yang punya acara, nggak jadi untung malah tombok nanti. Selamat Hari Kondangan Sedunia!
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Panduan Mengenalkan Kabupaten Ngawi pada Masyarakat Awam