Di dalam agama Islam terdapat dua hari raya yang diperingati setiap tahunnya, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Hari raya Idul Fitri yaitu dirayakan ketika telah selesai menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Lalu bagaimana hari raya Idul Adha itu?
Hari raya Idul Adha identik dengan sebutan hari raya kurban dan haji. Adapun sejarah diadakannya ibadah kurban yaitu karena adanya perintah dari Allah Swt kepada Nabi Ibrahim a.s untuk mengurbankan puteranya yang bernama Ismail a.s yang masih anak-anak dengan cara disembelih olehnya.
Akan tetapi karena kepasrahan keduanya dengan ikhlas kepada perintah Allah Swt, atas kemurahan-Nya, akhirnya penyembelihan Nabi Ismail a.s diganti dengan gibas atau kambing. Dan penyembelihan Nabi Ismail a.s menjadi batal.
Hari raya Idul Adha ditandai dengan pelaksanaan ibadah haji dan juga penyembelihan hewan kurban di seluruh penjuru dunia. Hewan yang dikurbankan yaitu berupa unta, sapi, dan domba atau kambing. Dan tidak boleh dengan ayam. Sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban maka dilakukan sholat Idul Adha terlebih dahulu.
Di Indonesia sendiri penyembelihan hewan kurban berupa sapi dan kambing. Karena kalau onta di Indonesia tidak ada banyak. Onta hanya sebagai hewan yang berada di kebun binatang atau hewan peliharaan saja, dan tidak untuk dikonsumsi. Berbeda dengan di negara Timur Tengah yang memang banyak ontanya dan memang digunakan sebagai hewan kurban yang utama.
Hari raya kurban merupakan hari yang membahagiakan bagi banyak orang, terutama para fakir miskin yang sebelumnya jarang makan daging sapi atau kambing. Dengan adanya kurban, setidaknya setahun sekali bisa menikmati daging tersebut secara gratis, karena di pasar harga daging sapi maupun kambing terbilang cukup mahal daripada daging ayam maupun ikan.
Bukan cuma itu, kebahagiaan tersebut juga dirasakan oleh orang yang dapat berbagi kurban karena diberikan kemampuan untuk beribadah kurban . Dan juga bisa melihat kebahagiaan orang yang menerima daging tersebut. Siapa sih yang nggak suka makan daging? Apalagi jika diberikan secara gratis dan banyak. Hehe lumayan, gaes~
Namun, hari raya Idul Adha tidak selalu menyenangkan bagi sebagian orang. Bukan karena hari rayanya, tapi lebih kepada hewan-hewan yang disembelihnya. Karena sebagian orang tidak menyukai bagian dari hewan-hewan tersebut, padahal kandungan proteinnya tinggi dan enak tentunya.
Hal itu terjadi karena takut penyakitnya bisa kambuh karena kebanyakan mengkonsumsinya, alot yang dapat menyebabkan sakit gigi, maupun karena baunya ketika masih hidup maupun mati, prengus. Ada sebagian orang yang tidak suka baunya, tetapi ketika sudah diolah malah menikmati dagingnya. Tetapi ada juga yang tidak suka sama sekali meskipun sudah diolah menjadi makanan yang enak-enak.
Orang-orang tersebut tidak suka sama sekali karena memang sudah bawaan dari lahir, dengan alasan-alasan tertentu. Entah karena baunya yang menyebar diberbagai sudut maupun rasanya dan teksturnya.
Dan bawaannya pasti pusing dan mual-mual pengin muntah terus jika mengetahui ada di sekitarnya, sungguh menyiksa diri. Meskipun sudah diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti tongseng, terik daging, semur, rawon, gulai, bakso dan sate serta olahan lainnya. Kasian juga ya, karena tidak bisa ikut bakar-bakaran membuat sate. Hehe
Seperti bapak saya yang memang termasuk ke dalam golongan orang yang tidak menyukai daging tersebut sejak lahir, untung nggak nurun kepadaku, wqwq. Jadi ya jarang beli daging sapi maupun kambing deh. Lebih milih ke ayam ataupun ikan.
Jika sedang hari raya Idul Adha seperti sekarang ini pasti bapak saya tidak mendekati atau datang ke tempat penyembelihan hewan tersebut. Dan memlilih untuk pergi ke suatu tempat yang jauh dari tempat penyembelihan, kalau tidak ya di dalam rumah saja. Padahal diundang panitia untuk hadir di TKP. Lha mau gimana lagi dong? Orang memang tidak suka. Kalau dipaksakan malah jadi sakit nantinya karena pusing dan muntah-muntah terus. hehe
Jadi ketika menerima daging tersebut harus segera disembunyikan terlebih dahulu di suatu tempat yang kedap terhadap bau. Supaya baunya tidak kemana-mana dan sampai ke hidung bapak saya, bisa berabe nantinya, haha. Jika ingin memasaknya pun menunggu bapak pergi, pokoknya jangan sampai ketahuan dan terlihat bapak, karena baunya sungguh menyiksa. xixi
Itulah cobaan kepada orang yang tidak suka daging sapi maupun kambing saat hari raya Idul Adha. Sungguh nganu sekali, tidak bisa merasakan surga dunia, wkwk piss. Apakah pembaca ada yang tidak suka daging sapi maupun kambing juga? Ya tidak sama dong, karena aku suka, haha. Eh, selamat hari raya Idul Adha ya buat yang merayakan! (*)
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.