Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ciumbuleuit Adalah Salah Satu Alasan Mengapa Bandung Harus Berhenti Diromantisasi

Radya Ihsan Dharmawan oleh Radya Ihsan Dharmawan
2 Juli 2022
A A
Ciumbuleuit Adalah Salah Satu Alasan Mengapa Bandung Harus Berhenti Diromantisasi Terminal Mojok

Ciumbuleuit Adalah Salah Satu Alasan Mengapa Bandung Harus Berhenti Diromantisasi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Udah pernah mampir ke Ciumbuleuit Bandung?

Bandung, sering saya dengar julukannya sebagai Kota Kembang. Letaknya yang berada di tengah-tengah mangkok pegunungan Tanah Priangan, menjadi daya tarik tersendiri sejak orang kulit putih datang ke sini. Dengan daya tarik historis dan suhu yang relatif nyaman ketimbang kota-kota lain di pesisir Jawa seperti Jakarta, orang menyanjung Bandung sebagai kota indah nan permai untuk ditinggali.

Sayangnya, setelah hampir 4 bulan tinggal di Bandung, saya jadi sering mengeluhkan betapa sengsaranya saya, seorang (((aktivis))) pejalan kaki sekaligus pengguna transportasi umum, ketika harus bepergian. Terutama ketika saya harus melakukan perjalanan yang cukup jauh.

Berjalan kaki di Bandung, kecuali di daerah-daerah yang memang sudah tertata rapi seperti Dago, Braga, Asia-Afrika, adalah neraka tersendiri untuk saya. Berjalan kaki di jalan-jalan yang saya sebutkan tadi memang dapat menjadi hal yang menyenangkan. Trotoar yang lebar, jalanan yang instagramable, dan toko-toko yang aesthetic memang sangat nyaman untuk dilewati pejalan kaki. Lain cerita ketika saya berjalan kaki di dekat tempat saya tinggal, Ciumbuleuit.

Jalanan miring dengan trotoar yang sangat tidak memadai, bahkan tak jarang di sepanjang trotoar ada saja lubang besar menganga. Situasi di malam hari sudah pasti tidak menambah keadaan Ciumbuleuit jadi lebih baik. Jalanan benar-benar gelap, trotoar pun hampir tak terlihat. Apabila saya tidak lewat jalan tersebut saat matahari masih menyinari, niscaya saya sudah pasti dilarikan ke rumah sakit terdekat lantaran tak tahu bagian trotoar mana yang aman untuk dipijak.

Apakah masalah pejalan kaki selesai sampai di situ? Oh, tidak. Masih ada masalah lainnya seperti trotoar yang tiba-tiba terputus sehingga pejalan kaki harus melewati badan jalan untuk berjalan, penutup got dengan sela-sela yang rentan membuat sandal masuk ke dalamnya, dan masih ada kesialan lain sebagai pejalan kaki yang saya tidak ingat.

Saya pun tak punya pilihan transportasi umum selain angkot. Memang ada bus yang beroperasi di jalur Ciumbuleuit ini, namun trayeknya sangat sedikit. Mencapai jalan raya dekat tempat tinggal saya saja sudah jelas tak mungkin, sebab Ciumbuleuit sudah masuk kawasan Bandung Utara yang sama sekali bukan bagian dari pusat kota.

Jika harus pergi ke tempat lain, tak kurang dari Rp13 ribu keluar dari kantong saya untuk bayar jasa ojek online sebagai transportasi utama. Itu baru sekali jalan, kalau harus pulang pergi dikali minimal Rp13 ribu setiap hari ya banyak juga ongkos yang harus saya keluarkan untuk masalah transportasi.

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

Apakah memiliki kendaraan pribadi mampu menyelesaikan permasalahan yang saya ungkapkan di atas? Oh, tentu tidak. Jalan Ciumbuleuit yang sempit hanya dengan dua lajur bisa jadi neraka pada waktu-waktu tertentu.

Ciumbuleuit yang terletak di kawasan Bandung Utara ini mungkin jarang didengar kebanyakan orang. Namun tempat ini bisa menjadi salah satu alasan bahwa Bandung sejatinya adalah kota biasa yang tak perlu diromantisasi secara berlebihan. Untungnya, suhu yang sejuk dan dingin bisa menjadi penolong di tengah kekurangan tempat ini.

Penulis: Radya Ihsan Dharmawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bandung Memang Indah (Syarat dan Ketentuan Berlaku).

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2022 oleh

Tags: BandungciumbuleuitJawa Baratromantisasi
Radya Ihsan Dharmawan

Radya Ihsan Dharmawan

Mahasiswa waktu penuh, julid di paruh waktu.

ArtikelTerkait

5 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Bandung dari Kacamata Orang Lokal, Nggak Kalah dari Kampus Negeri Mojok.co

5 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Bandung dari Kacamata Orang Lokal, Nggak Kalah dari Kampus Negeri

31 Juli 2025
Sisi Gelap Sukabumi Calo Loker Patok Tarif 20 Juta! (Unsplash)

Calo Loker di Sukabumi Mematok Tarif Sampai 20 Juta, Membuat Angka Pengangguran Tak Kunjung Turun

21 Maret 2024
Batununggal Kecamatan Paling Nyaman di Kota Bandung, Hidup Jauh Lebih Mudah di Tempat Ini Mojok.co

Batununggal Kecamatan Paling Nyaman di Kota Bandung, Hidup Jauh Lebih Mudah di Tempat Ini

25 Februari 2024
Banyaknya Fasilitas yang Rusak di Taman Monju Bukti Warga Bandung Belum Siap dengan Fasilitas Gratis

Banyaknya Fasilitas yang Rusak di Taman Monju Bukti Warga Bandung Belum Siap dengan Fasilitas Gratis

20 Agustus 2024
Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda Mojok.co

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung: Namanya Mirip, Jaraknya Dekat, tapi Kondisinya Jauh Berbeda

4 Mei 2024
Flores Nggak Perlu Diromantisasi, Nggak Bakalan Bisa!

Flores Nggak Perlu Diromantisasi, Nggak Bakalan Bisa!

13 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.