Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ciri-ciri Orang yang Dimabuk Jogja

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
16 Maret 2023
A A
Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? kill the DJ

Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi? (Bangoland via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Macet di Jogja dibilang romantis

Saya pernah memberi tahu salah satu teman yang mau liburan akhir tahun di Jogja, kalau tiap libur akhir tahun, pada beberapa titik kerap terjadi kemacetan. Sama halnya dengan Jakarta atau Makassar. Tapi, dia nggak mengindahkan informasi saya.

Soalnya, menurut dia, macet di Kota Istimewa itu beda dari kota-kota lain. Macet di Jogja itu romantis. Ketika mengalami kemacetan, dia malah bisa lebih khusyuk menikmati romantisme setiap sudut kota ini.

Mendengar jawaban tersebut, saya cuma bisa bergumam dalam hati, mana ada macet yang romantis? Kalau beneran romantis mah, nggak ada orang protes tentang kemacetan di Jogja.

Semua tergantung selera

Ketika plesiran di Jogja, teman-teman saya asal Sulawesi biasanya bisa sampai satu minggu di sana. Jujur, saya bingung kenapa mereka begitu betah. Padahal, selera makan orang Sulawesi itu berbanding 180 derajat ketimbang cita rasa beberapa menu makanan khas Jogja.

Umumnya, orang Sulawesi itu suka makan yang pedas dan kecut. Sedangkan, makanan khas Jogja rata-rata identik dengan manis. Pernah saya menanyakan hal ini kepada teman yang kerap liburan di Jogja. Menurut teman saya, soal selera itu dapat dicocok-cocokin saja, lagian indahnya Kota Pelajar bukan dinikmati lewat lidah, tapi lewat mata, lalu turun ke hati. Sepertinya, teman saya ini sudah mengalami “mabuk” Jogja stadium empat.

Terbuai lagu tentang Jogja

Begitu banyak lagu tentang Jogja, dan tak bisa dimungkiri, lagunya bagus-bagus. Saya pikir itu tak begitu mengagetkan, karena Kota Istimewa memang gudangnya seniman. Bikin lagu bagus tentu keahlian mereka, terlebih tentang kota tempat mereka berproses.

Nah, orang yang dimabuk Jogja, pasti mendengarkan lagu tentang kota tersebut on repeat. Nggak tahu kenapa, mereka bisa betah beratus kali mengulang lagu yang sama. Mungkin bagi mereka, saat dengerin lagu-lagu tersebut, mereka terbawa suasana Malioboro, tapi saya nggak tahu juga sih, nggak ikutan soalnya.

Pulang, rindu, dan angkringan

Ini tanda mabuk tingkat akut. Kalau kawanmu sering bikin video ala-ala dengan latar lagunya Adhitia Sofyan, teksnya pakai puisi Jokpin, gambarnya kopi atau Tugu Jogja, yakin, temanmu lagi mabuk parah. Kalau nggak sadar-sadar, coba guyur air.

Baca Juga:

Jogja Bikin Muak, Purwokerto Bikin Menyesal: Kisah 2 Kota yang Menjadi Korban Jahatnya Romantisme karena Mengaburkan Realita yang Ada

Salah Paham Terkait Jalan Malioboro Jogja yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang, bahkan oleh Orang Jogja Sendiri

Begitu sekiranya beberapa ciri orang “dimabuk” Jogja. Saya prediksi, nggak begitu sulit untuk mencari orang seperti ini di sekitar pergaulan kamu. Jika di sekitar kamu nggak ada orang seperti itu, jangan-jangan kamu sendiri yang sudah mabuk.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jogja Istimewa: Realitas atau Ilusi?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 17 Maret 2023 oleh

Tags: adhitia sofyanangkringanJoko Pinurbotugu jogja
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

angkringan

Makan di Angkringan: Niatnya Hemat, Ujung-ujungnya Sekarat

15 Juli 2019
Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah terminal mojok.co

Mau Mencoba Bisnis Angkringan? Sebaiknya Perhatikan 5 Hal Ini

25 Agustus 2021
Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah terminal mojok.co

Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah

28 Januari 2021
Angkringan Pak Gik Semarang: Angkringan Legendaris yang Bikin Nicholas Saputra Makan Gorengan 20 Biji Mojok.co

Angkringan Pak Gik Semarang, Angkringan Legendaris yang Bikin Nicholas Saputra Makan Gorengan 20 Biji

2 Mei 2024
Sudahi Persoalan Skripsian di Coffee Shop, Saya Skripsian di Angkringan Juga Nggak Selesai-selesai terminal mojok

Sudahi Persoalan Skripsian di Coffee Shop, Saya Skripsian di Angkringan Juga Nggak Selesai-selesai

4 Juni 2021
Angkringan Sering Disalahpahami dari Cawas Klaten atau Jogja, padahal Cikal Bakalnya dari Desa Ngerangan Klaten Mojok.co bogor

Angkringan di Bogor: Berusaha Meniru Jogja, tapi Gagal Total, Tidak Ada Kehangatan!

19 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.