Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Cinta Ditolak Gara-gara Kawasaki Athlete 125

Budi oleh Budi
9 Juni 2023
A A
Kawasaki Athlete 125, Motor Ayam Jago Jadi-jadian kawasaki ninja 150 r kawasaki klx150 kawasaki w175

Kawasaki Athlete, Motor Ayam Jago Jadi-jadian (Jonathan Weiss via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Betapa luar biasanya kawan saya, dia tetap bersetia menaiki Kawasaki Athlete 125 di era skutik seperti saat ini. Tapi kesetiaannya berubah jadi duka ketika menyangkut urusan wanita. Duka yang sampai sekarang dia pahami sebagai sakit paling dalam, hingga menganggap wanita tak pernah benar-benar menerima laki-laki apa adanya.

Malam minggu tak lagi membuat Beki—kawan saya—sumringah seperti biasa. Kini, rutinitasnya hanya ngopi sama saya sambil menghabiskan berbatang-batang tingwe. Padahal biasanya, sejak dari sore dia sudah disibukkan dengan ritual mencuci motor Kawasaki Athlete 125 sampai kinclong untuk kemudian menjemput gebetan yang sudah hampir tiga bulan didekati.

Sayang, nasibnya kurang mujur. Alih-alih bisa yang-yangan bersama wanita idaman, dia malah ditolak. Ditolak secara tidak hormat. Terlebih alasan penolakan muncul hanya gara-gara ke mana-mana diantar pakai Kawasaki Athlete 125. Motor yang mirip Kawasaki Ninja tapi versi lebih beast-nya.

Motor model Ayago yang “keren”

Dulu, sebelum motor matic banyak disukai anak muda, ada satu tipe motor yang jadi idaman kalangan muda. Tipe motor itu biasa disebut AYAGO alias ayam jago. Tipe motor yang mempresentasikan remaja tanggung dengan mesin, shock depan, dan pengendalian ala motor sport tapi versi lebih mungil, seukuran motor bebek.

Dan salah satu ayago itu bernama Kawasaki Athlete 125, motor yang Beki pakai dengan penuh kebanggaan, dulu. Terhitung motor yang warnanya dominan hitam dengan campuran hijau ciri pabrikan Kawasaki sudah menemani dia sejak 2013. Sudah 10 tahun terlewat, dan sepuluh tahun menjomblo. Miris…

“Nggak niat ganti motor po?,” tanya saya.

“Masih enak gini motornya. Sayang duit,” sahut Beki.

“Tapi ditolak terus gitu kok, gara-gara motor ini.”

Baca Juga:

Pengalaman Merawat Kawasaki Athlete 2010, Repot dan Biayanya Lebih Mahal daripada Harga Beli

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

Dia diam, mengisap lebih dalam rokok yang tinggal setengah.

Usaha mbribiknya baru-baru ini masih saja tak membuahkan hasil, tetap nihil. Dari semua gebetan, hampir semua mengeluhkan motor Kawasaki Athlete 125 yang dipakai. Saya sendiri mafhum, motor satu ini punya visual yang nggak bisa diandalkan.

Dianggap motor aneh

“Asem Mas, Jelita nggak mau dijemput kalau pakai motor ini,” keluh Beki saat usaha ngegebet di tahun ketiga memiliki si Athlete.

“Jual saja, ganti motor lain yang lebih mashok,” canda saya waktu itu. Saya sendiri pun nggak begitu tertarik sama desain motor lansiran Kawasaki yang satu ini. Desainnya berasa abu-abu, entah desain bodinya berkiblat ke mana. Yang jelas, ini bukan tipe motor yang akan disukai orang kebanyakan hanya dengan sekali lirik.

Lihat bagaimana model lampu depan yang dipakai. Alih-alih terlihat sporty, headlamp-nya malah mirip boneka mampang dengan kepala yang kelewat besar. Ditambah letak tangki di belakang komstir terlihat seperti punuk jika dilihat dari samping. Bayangkan boneka mampang dengan punuk di belakang, itu lah Kawasaki Athlete 125.

“Ini motor apaan Ki? Kok aneh gitu mukanya. Aku nggak jadi pergi ya, tiba-tiba mules nih,” ucap Beki sambil menirukan mantan gebetan yang juga menolak pergi setelah dua bulan chattingan.

Memakai Kawasaki Athlete 125 ke daerah pegunungan adalah kesalahan

Baru setelah beberapa gebetan berlalu, Beki ketemu sama wanita yang mau dibonceng pakai Kawasaki Athlete 125. Masalah batal kencan hanya karena visual motor yang serba nggak mashook tak terjadi.

Beki jadi pede menjemput. Lantas dia mengajak jalan ke daerah pengunungan dengan rute yang ternyata nggak mulus plus naik turun. Masalah baru muncul dan Beki tampak menyesal akan keputusan itu.

Lantas, saat si Beki melakukan braking, disangka modus mainin rem. Padahal karena memang motor Ayago milik Kawasaki ini sudah memakai disc brake depan maupun belakang yang lumayan pakem.

Tiba di jalan yang agak bumpy, shock depan teleskopik serta monoshock ambles di bagian belakang kerasa nggak berguna dan di tambah busa jok lumayan tipis. Kerasa keras, apalagi saat dipakai boncengan. Sebelas dua belas kayak naik dokar. Gebetannya berkelar sambil nampol helm Beki karena (maaf) pantatnya kayak ditabok pas menghajar jalan berlubang.

“Pelan-pelan Ki, sakit banget ini lho.”

Nahasnya lagi, mereka mau mundur gara-gara hampir nggak kuat nanjak. Hitungan mesin berkapasitas 125 cc 1-silinder SOHC berpendingin udara dan model boring rebah layaknya motor bebek rupanya tak begitu bertenaga.

Bahkan kayak tak cukup melibas tanjakan di daerah Colo. Gabungan bore X stroke yang hanya 56 x 50,5 mm, di atas kertas menghasilkan rasio kompresi 9,5:1 dengan tenaga hingga 9,9 PS pada 8.000 rpm dan tosi 8,6 Nm di putaran 6.000 rpm, rasanya memang kurang bisa di andalkan untuk medan yang terlalu nanjak. Alhasil rencana Beki batal, gebetannya ngambek karena sudah kepalang malu. Minta putar balik dan menghilang tanpa kabar lagi.

Belakangan, saya tak lagi meyakinkan Beki untuk menjual motornya. Saya yakin dia sudah cukup dewasa untuk memahami segala konsekuensi. Sebagai kawan, saya hanya bisa menguatkan, dan sesekali ngece kalau dia kandas lagi.

Ah cinta. Memang penuh derita dan derita.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kawasaki Athlete, Motor Ayam Jago Jadi-jadian

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Juni 2023 oleh

Tags: gebetankawasaki athletemotor ayago
Budi

Budi

Suka minum es teh.

ArtikelTerkait

gebetan

Mungkinkah Nembak Gebetan dengan Tingkat Keberhasilan Sampai 99,99%? (Lanjutan)

1 Agustus 2019
Tipe Kepribadian Orang dalam Berkendara Motor yang Sering Muncul di Hidup Kita

Pengaruh Tipe Motor terhadap Keberhasilan Menggaet Gebetan

17 Juni 2020
4 Orang yang Harus Dihindari di Aplikasi Kencan, Langsung Swipe Left Aja Terminal Mojok

4 Orang yang Harus Dihindari di Aplikasi Kencan, Langsung Swipe Left Aja

19 Desember 2022
aksi

Kumpulan Kisah UwU di Balik Aksi Mahasiswa di Jakarta

26 September 2019
mundur pas pdkt

6 Hal yang Bikin Cewek Mundur Pas Lagi PDKT

7 April 2020
penonton bioskop

Serba Serbi Ragam Tipikal Penonton Bioskop

19 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.