Sewaktu kecil sudah menjadi rutinitas keluarga saya setiap 2 minggu sekali pergi ke Cimahi Mall. Entah kenapa saya merasa happy dan nyaman aja gitu bermain di area Cimahi Mall meski orang tua saya sudah membujuk untuk berpindah tempat bermain, tapi sayangnya saya tidak mau untuk berpindah tempat bermain. Saya lebih memilih Cimahi Mall sebagai tempat bermain. Seperti ada bisikan terus-menerus di telinga saya supaya saya bisa tetap bermain di Cimahi Mall.
Beranjak dewasa, saya mulai jarang. Bahkan bisa dibilang tidak pernah. Lalu beberapa waktu lalu, saya tiba-tiba saja teringat dengan mall ini dan ingin berkunjung. Biasa, mengenang hal-hal yang menyenangkan.
Setibanya di sana, saya kaget. Melihat keadaan mall-nya, saya heran, ini mall sepi dan nggak kayak mall rasanya.
Di situlah saya sadar jika mempunyai sebuah usaha, apalagi itu usaha besar kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Cimahi Mall yang sekarang saya lihat benar-benar sudah tertinggal jauh oleh perkembangan zaman sekarang. Mulai dari toko-toko banyak yang sepi, tempat bermain sudah banyak yang rusak dan tidak layak digunakan, dan masih banyak hal lainnya.
Rasanya sedih melihat tempat yang dulu bikin saya bahagia berubah jadi tempat yang menyedihkan. Tapi, memang tak mengagetkan jika mall ini jadi sepi. Inilah alasannya.
Desain Cimahi Mall yang belum diperbaharui
Desain mall menjadi salah satu marketing yang cukup penting untuk kemajuan bisnis karna ketika desain bagus maka akan menarik perhatian banyak orang. Nah, Cimahi Mall jelas tidak memenhui hal itu. bentuknya kelewat usang, setidaknya bagi saya. dan bentuk yang tidak update tentu saja bikin mall kalah persaingan.
Kompetisi usaha yang ketat membuat pelanggan punya banyak pertimbangan dalam membeli sebuah produk. Anda bakal mengalami kesulitan bersaing dengan kompetitor kalau tak mempunyai nilai lebih di mata pelanggan. Dan belakangan ini banyak mall-mall yang lebih bersih dan elite. Tak mengherankan jika mall ini akhirnya tenggelam.
Ya gimana lagi kan.
Baca halaman selanjutnya