Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Cikgu Tiger dalam Serial Upin Ipin, Sosok Guru yang Menyimpang dari Makna Digugu dan Ditiru

Annasha Anjani Tria Amelia oleh Annasha Anjani Tria Amelia
4 Juli 2024
A A
Mengenal Cikgu Tiger dalam Serial Upin Ipin, Sosok Guru yang Menyimpang dari Makna Digugu dan Ditiru

Mengenal Cikgu Tiger dalam Serial Upin Ipin, Sosok Guru yang Menyimpang dari Makna Digugu dan Ditiru (upin ipin fandom)

Share on FacebookShare on Twitter

Pencinta serial Upin Ipin pasti nggak asing sama sosok guru di Tadika Mesra yang punya badan kekar serta otot-otot gedenya. Guru yang muncul dalam serial Upin Ipin ini dentik dengan kaos dan sepatu bercorak seperti loreng harimau, guru tersebut bernama Cikgu Tiger. Ia merupakan satu-satunya guru laki-laki di Tadika Mesra yang menjadi wali kelas di Kelas Bakti yang muridnya juga laki-laki semua.

Selama bersekolah, guru laki-laki yang saya temui rata-rata bersikap cool. Tapi Les’ Copaque Production menghadirkan sosok guru laki-laki yang berbeda melalui sosok Cikgu Tiger ini.

Guru dalam filosofi bahasa Jawa memiliki makna “digugu lan ditiru”. Digugu memiliki arti dipercaya atau dipatuhi, sedangkan ditiru berarti diikuti atau diteladani. Tapi Cikgu Tiger dalam serial Upin Ipin sendiri menurut saya nggak mencerminkan sosok guru yang perbuatannya bisa ditiru oleh muridnya.

Cikgu Tiger dalam serial Upin Ipin hobi pamer kekuatan di hadapan warga sekolah

Kemunculan pertama Cikgu Tiger diperlihatkan dalam serial Upin Ipin Musim 5 episode Sedia Mula. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Abang Tiger. Tak lupa dengan gayanya yang memperlihatkan badan kekar dan otot-ototnya.

Lebih dari itu, di depan murid Kelas Aman yang tidak lain adalah kelas Upin Ipin dan teman-temannya, Cikgu Tiger sengaja push up hanya dengan tiga jari kanannya ditambah beban dari ketiga murid laki-laki yang duduk di punggungnya. Misalkan saja berat masing-masing anak itu 20 kg, berarti Cikgu Tiger telah mengangkat 60 kg berat muridnya hanya dengan tiga jari itu saja.

Cikgu Jasmin saja sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah teman sesama gurunya itu. Jika saya di posisi Cikgu Jasmin, lebih dari itu saya bisa ilfil.

Hobi pamer Cikgu Tiger selanjutnya diperlihatkan dalam serial Upin Ipin Musim 6 episode Sedia Menyelamat. Saat seluruh murid disuruh berkumpul di lapangan untuk simulasi pemadam kebakaran, lagi-lagi Cikgu Tiger memperlihatkan kekuatannya dengan menggendong 5 muridnya sekaligus yang ketakutan ikut simulasi.

Pamer dalam bentuk apa pun itu nggak baik. Jelas dalam Islam dilarang. Cikgu Tiger memberikan kesan pertama yang kurang baik. Dalam realitasnya, guru Kelas Bakti itu berpotensi didepak dari circle guru karena tingkahnya seakan haus validasi. Apalagi kalau sampai ditiru muridnya, wah, si murid akan dijauhi di lingkungan pertemanannya.

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kurang berhati-hati sehingga membahayakan murid

Kelakuan Cikgu Tiger lainnya dalam serial Upin Ipin yang nggak patut dicontoh murid muncul pada episode Taman Mesra. Saat itu tiap kelas di Tadika Mesra berlomba menghias taman. Masing-masing wali kelas punya konsep sendiri menghias taman bersama muridnya.

Pertama, Taman Ceria. Sesuai namanya, ceria, terdapat berbagai bunga yang indah dan tersusun rapi. Kedua, Taman Damai, dipenuhi tumbuhan hijau yang menyejukkan mata. Ketiga, Taman Bakti memiliki konsep Gurun Sahara dengan tanaman kaktus yang menjadi fokus utama. Terakhir, Taman Aman dengan hiasan berbagai bunga yang indah, memanfaatkan barang bekas, dan bersih dari sampah.

Cikgu Besar selaku juri mengungkapkan bahwa ada 3 kriteria penilaian, yaitu aspek kebersihan, keselamatan, dan keceriaan. Berdasarkan konsep yang sudah saya rinci di atas, Taman Bakti di bawah bimbingan Cikgu Tiger Upin Ipin punya konsep yang paling nyeleneh. Tamannya jelas nggak memenuhi aspek keselamatan. Dibuktikan langsung dengan muridnya sendiri yang terkena duri-duri kaktus hingga menangis.

Dari situ Cikgu Tiger kurang berhati-hati dalam mengonsep ide lomba antar kelas. Cikgu Tiger sebagai guru sewajarnya punya ide-ide kreatif yang dapat memberikan pengalaman belajar murid di lingkungan sekolah. Pengambilan keputusan tentu harus mengutamakan keselamatan murid juga.

Nggak bisa mengontrol emosinya dengan baik

Cikgu Tiger dalam serial Upin Ipin terlalu berekspektasi tinggi kelasnya bakalan menang lomba menghias taman sampai bersaing dengan Cikgu Melati. Tapi nyatanya Kelas Bakti kalah. Cikgu Tiger nggak bisa menerima kekalahan itu. Dia menangis histeris di depan warga sekolah disusul dengan muridnya juga.

Adapun saat simulasi pemadam kebakaran, Cikgu Tiger ini nggak mau kalah sama muridnya. Dia ikut-ikutan supaya bisa ditunjuk memperagakan simulasi, padahal kegiatan itu ditujukan untuk muridnya. Pas nggak kepilih, eh, ekspresi wajahnya berubah langsung murung.

Sebagai guru yang baik, Cikgu Tiger Upin Ipin seharusnya dapat mengontrol emosinya. Nggak gampang baper kalau nggak dapat apa yang diinginkan. Guru dapat memberikan pengertian pada muridnya dengan bahasa yang mudah dipahami dan selalu memotivasi agar lebih bersemangat dan berusaha keras dalam setiap hal. Ini akan membantu murid memiliki kontrol emosi yang baik.

Hadirnya sosok Cikgu Tiger menurut saya bisa jadi pengingat bahwa selain mengajar, guru memiliki peran penting dalam memberikan contoh yang baik bagi muridnya dalam hal perkataan maupun perbuatan. Mengingat murid bisa secara mentah-mentah mengadaptasi perkataan maupun perbuatan dari gurunya tanpa berpikir dua kali. Hal ini ditakutkan bisa menjerumuskan murid dalam permasalahan.

Penulis: Annasha Anjani Tria Amelia
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Cikgu Melati dalam Serial Upin Ipin Perlu Introspeksi Diri. Kasih Tugas Boleh, tapi yang Masuk Akal.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2024 oleh

Tags: Cikgu Tigergurupilihan redaksitadika mesraupin-ipin
Annasha Anjani Tria Amelia

Annasha Anjani Tria Amelia

ArtikelTerkait

5 Biji Kopi Starbucks yang Sebaiknya Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup Terminal Mojok

5 Biji Kopi Starbucks yang Sebaiknya Dicoba Minimal Sekali Seumur Hidup

25 Juli 2022
Jalan Ciumbuleuit Bandung, Nama dan Kondisi Jalannya Sama-sama Menyusahkan Banyak Orang

Jalan Ciumbuleuit Bandung, Nama dan Kondisi Jalannya Sama-sama Menyusahkan Banyak Orang

18 Januari 2025
Yamaha NMAX Itu Motor Overrated dan Nggak Spesial Sama Sekali, kok Bisa Penggunanya Arogan di Jalan? kendaraan dinas kades yamaha all new nmax 155 honda vario

Hari Gini Beli Honda Vario? Ah, Nggak Maen, Patah Nanti Rangkanya. Nih, 3 Rekomendasi Motor yang Lebih Worth It!

13 September 2023
Menebak Jurusan Kuliah yang Akan Ditempuh Anak-anak Tadika Mesra Ketika Dewasa Nanti

Menebak Jurusan Kuliah yang Akan Ditempuh Anak-anak Tadika Mesra Ketika Dewasa Nanti

1 Agustus 2022
Cerita di Balik Sekolah Teologi_ Calon Pendeta Juga Manusia Biasa terminal mojok

Cerita di Balik Sekolah Teologi: Calon Pendeta Juga Manusia Biasa

1 Oktober 2021
Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele!

Pelecehan Seksual pada Anak Itu Tak Pernah Sepele dan Tak Akan Pernah Sepele!

1 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.