Mendekati semester akhir, setiap mahasiswa pasti dipusingkan dengan skripsi dan tugas akhir. Penelitian dan penulisan skripsi yang seperti tiada akhir jadi terlihat menakutkan bagi sebagian orang.
Tapi sejatinya semester akhir bukan hanya skripsi. Banyak hal yang harus dilakukan sebelum bisa mengenakan toga wisuda dan melangkah keluar dari kampus dengan gelar baru di belakang nama. Kamu harus memenuhi berbagai berkas, administrasi, dan hal-hal lain jika ingin lulus tanpa banyak drama.
Kalau kamu sudah memasuki semester akhir tapi belum tahu apa yang harus dilakukan, maka ada baiknya kamu juga menyimak checklist ini. Atau bagi kamu yang sedang menulis skripsi, kamu juga wajib membaca checklist ini sampai akhir sembari menyelesaikan tulisanmu.
#1 Pastikan transkrip nilai seisinya sudah sesuai syarat
Menjelang kelulusan, transkrip nilai dan segala hal yang ada di dalamnya menjadi sangat penting. Sebagian mahasiswa mungkin nggak begitu memikirkan besaran IPK dan ogah melihat transkrip nilai. Tapi saat menjadi mahasiswa semester akhir dan akan lulus, mau nggak mau kamu harus membaca transkrip nilai dengan cermat.
Pastikan semua mata kuliah yang kamu ambil sudah lulus sesuai kurikulum. Cek juga jumlah SKS yang kamu ambil, apakah sudah mencukupi untuk syarat kelulusan atau belum. Kalau perlu, print transkrip sementara untuk konfirmasi nilai ke dosen.
#2 Mahasiswa semester akhir bisa ambil tes TOEFL atau TPA jika diwajibkan
Ada beberapa kampus atau jurusan yang mewajibkan mahasiswanya untuk mengambil tes TOEFL atau bahasa Inggris dan tes potensi akademik, tapi ada pula yang nggak mengharuskan. Pastikan hal ini ke bagian akademik.
Kalau wajib, pastikan kamu ambil tes di tempat yang menerbitkan sertifikat hasil tes secara resmi. Pastikan juga tanggal masa berlaku sertifikatnya.
#3 Melengkapi berkas persiapan sidang skripsi
Skripsian itu sejatinya bukan hanya pusing meneliti dan menulis, melainkan juga memenuhi berkas-berkas untuk sidang skripsi. Mahasiswa semester akhir wajib mengecek checklist berkas-berkas ini sebelum mengajukan jadwal sidang skripsi, ya.
– Formulir pendaftaran sidang. Umumnya formulir ini ditandatangani oleh dosen pembimbing, kaprodi, bahkan bisa juga dekan atau wakil dekan. Tapi ada juga yang hanya memerlukan persetujuan dosen pembimbing dan dosen penguji.
– Draf skripsi lengkap. Draf skripsi harus sudah disetujui pembimbing. Sebelum sidang, umumnya mahasiswa semester akhir akan diminta mencetak draf skripsinya dalam jumlah tertentu. Tapi ada pula jurusan yang hanya mewajibkan mahasiswanya untuk mengumpulkan draf skripsi dalam bentuk softcopy. Jadi, semuanya tergantung ketentuan jurusan, ya.
– Transkrip nilai sementara. Ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa semua mata kuliah selain skripsi sudah lulus.
– Bukti pembayaran UKT/SPP mahasiswa semester akhir. Pastikan untuk melunasi UKT di semester ketika kamu mau melakukan sidang skripsi. Sebisa mungkin hindari tunggakan UKT agar nggak kesulitan saat mengurus skripsi dan yudisium.
– Scan atau fotokopi KTP dan KTM serta pas foto. Ketentuan lebih lengkapnya harus kamu cek lagi di ketentuan kampusmu.
– Berkas pendaftaran sidang. Beberapa kampus pakai sistem online dengan syarat kamu mengunggah berkas skripsi dan biodata singkat. Ada pula kampus yang masih pakai sistem manual.
#4 Mahasiswa semester akhir memenuhi berkas persiapan yudisium
Setelah sidang dan revisi selesai sepenuhnya, kamu akan memasuki tahap yudisium. Biasanya syarat-syarat berkasnya seperti ini.
– Skripsi final yang sudah disahkan dan ditandatangani oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. Biasanya bagian ini yang bikin ketar-ketir mahasiswa semester akhir karena harus ngejar dosen ke sana ke mari demi tanda tangan. Tapi nggak usah terlalu khawatir. Untuk bentuknya bisa berupa hardcopy maupun softcopy, tergantung ketentuan jurusan. Cek dulu ketentuan di jurusanmu, ya.
– Surat bebas pustaka dari perpustakaan. Sebelum lulus, jangan lupa untuk meminta surat bebas pustaka dari perpustakaan. Syarat untuk mendapatkan surat tersebut adalah dengan mengembalikan semua buku pinjaman. Di beberapa kampus juga diwajibkan untuk sekalian menyerahkan skripsi dalam bentuk hardcopy dan softcopy ke perpustakaan dalam satu waktu yang sama.
– Bebas administrasi keuangan. Selain bebas pustaka, mahasiswa semester akhir juga harus bebas dari administrasi keuangan. Di beberapa universitas dan jurusan, bebas administrasi keuangan ini harus dipenuhi sebelum sidang skripsi. Untuk bisa bebas administrasi keuangan, kamu harus melunasi UKT/SPP dan kewajiban administrasi lainnya, seperti biaya skripsi (jika ada). Biasanya surat bebas administrasi keuangan bisa kamu minta dari bagian keuangan.
– Formulir pendaftaran yudisium. Di beberapa kampus dan jurusan, mahasiswa semester akhir juga diwajibkan mengisi formulir pendaftaran yudisium yang diisi dan ditandatangani kaprodi atau fakultas.
#5 Jangan lupa kelengkapan dokumen kelulusan lainnya
Setelah menulis skripsi dan bersiap untuk lulus, ada beberapa berkas yang harus dipenuhi dan dikumpulkan mahasiswa semester akhir. Berkas-berkasnya umum, sih, seperti pas foto, scan atau fotokopi KTP, kartu mahasiswa, dan mungkin juga kartu keluarga. Beberapa kampus dan jurusan mungkin juga mewajibkan kamu menyerahkan fotokopi ijazah SMA untuk pengecekan data di ijazah dan PDDikti.
Berkas yang harus kamu penuhi untuk bisa lulus memang cukup banyak. Walaupun kelihatannya ribet, percayalah, semuanya bisa kamu lakukan. Kamu bisa nyicil sedikit demi sedikit. Kalau bisa jangan menunda-nunda, ya, soalnya beberapa persyaratan butuh waktu yang agak lama, seperti minta tanda tangan dosen. Dengan mengerjakannya sedikit-sedikit, kamu nggak akan heboh di akhir karena keburu dikejar tenggat waktu.
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Dosa Mahasiswa Semester Akhir yang Bikin Kuliah Nggak Kelar-kelar
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















