Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Cewek Nembak Duluan Adalah Budaya Ketimuran dan Nggak Murahan

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
18 Mei 2021
A A
Cewek Nembak Duluan Adalah Budaya Ketimuran dan Nggak Murahan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Penyesalan selalu datang belakangan. Makanya ungkapkan perasaanmu sekarang daripada nangis karena keduluan orang lain. Nembak atau menyatakan perasaan memang nggak mudah. Apalagi jika Anda seorang perempuan, repot dan penuh stigma menyebalkan dari para penduduk bumi. Anda akan dianggap seolah seperti seonggok alien dari planet Namex pojok elor. Kenyataan di lapangan, memang susah jadi cewek yang nembak duluan. Berat, Bund!

Murahan dan tak ada harga diri adalah bacotan dan stigma dari para manusia yang seolah lebih kaffah tinggal di bumi. Padahal, pandangan semacam itu menunjukkan bahwa mereka terlalu lama berdiri di atas selembar daun kelor dan bersembunyi di dalam batok kelapa mirip seekor kodok. Bro, Sis, Nabi Muhammad saja dilamar oleh seorang Khadijah, yang kemudian jadi istri pertamanya. Cici juga yang menyatakan perasaannya duluan ke Goku. Nggak ada sejarahnya perempuan boleh dianggap murahan hanya karena nembak duluan. Nembak duluan adalah hak semua orang, tak boleh dibatasi gender.

Wanita dan pria harusnya dipandang punya hak yang sama. Setara. Apalagi dalam urusan cinta-cintaan. Nembak duluan adalah salah satunya. Kadang kala tak perlu menggunakan ucapan layaknya ABG nanggung. “Mau nggak jadi pacarku?” rasanya pertanyaan begituan juga sudah nggak relevan lagi untuk orang dewasa. Menunjukkan perasaan lewat perhatian dan pendekatan nonverbal lain, juga boleh. Jadi, cewek juga nggak perlu geregetan dan capek nungguin si cowok. Apalagi cuma modal kode-kode nggak jelas, buruan nembak ketimbang dibungkus orang lain. Itu rasional bukan murahan, itu hak Anda. Persetan omongan orang.

Jangan sampai obrolan jam tiga pagi dan segala waktu serta kesempatan hilang hanya karena menunggu ditembak. Langsung eksekusi jika memang sudah yakin ia yang terbaik. Tak semua kode bisa masuk dan diartikan dengan baik, tunjukkan saja dengan aksi nyata. Menyatakan perasaan adalah salah satu bentuk dari kebiasaan baik. Dengan punya perilaku terbiasa menyatakan perasaan, Anda juga bisa melindungi diri. Saat tak cocok dengan seseorang atau nggak nyaman, Anda bisa ngomong langsung, tentu karena sudah terbiasa mengungkapkan perasaan.

Cewek nembak duluan juga bukan produk luar dan baru-baru ini muncul. Pendapat seperti itu ngawur banget. Katanya, cewek nembak duluan bukan budaya ketimuran. Sejak dulu, di banyak adat, jika ada wanita yang suka dengan seorang pria, ia bisa minta tolong ke keluarganya untuk melamar sang pria. Cewek yang ngelamar cowok, sudah ada sejak zaman dulu. Itu juga merupakan budaya ketimuran. Mungkin dongeng Klething Kuning dan Andhe-andhe Lumut, bisa menjadi media awal untuk mengenalkan kesetaraan hak dalam perkara “nembak duluan” ini. Sayangnya di beberapa daerah, budaya kawin paksa juga masih lestari hingga kini. Pandangan bahwa wanita nggak boleh begini begitu dan harus diam saja adalah budaya yang justru kurang adiluhung.

Sayangnya lagi, dalam sinetron, film, bahkan banyak buku, perempuan digambarkan sebagai makhluk yang nggak bisa dan berhak nembak duluan. Mereka diam dan pasrah, dan itu dianggap sebagai contoh sosok baik-baik. Sementara perempuan yang sering nembak duluan atau berani mengungkapkan pemkirannya, selalu dijadikan tokoh antagonis. Penggambaran perempuan baik-baik yang salah di banyak media, justru seperti mengkerdilkan hak para perempuan di dunia nyata. Pokoknya perempuan digambarkan harus diam, nggak boleh terlalu sering berpendapat dan bersuara.

Sebenarnya nggak ada yang aneh dan salah dari cewek yang nembak duluan. Mereka sudah sepantasnya punya hak untuk menyatakan perasaan dan juga didengar. Masalah ditolak adalah risiko dari nembak orang. Mau cewek atau cowok, sama-sama punya risiko itu. Yang penting stigma murahan, gampangan, dan nggak punya harga diri, harus disingkirkan sejauh-jauhnya saat ada cewek yang nembak duluan. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan nembak duluan adalah hak semua bangsa dan semua orang, dan sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

BACA JUGA 3 Alasan Kenapa Cowok Selalu Bilang ‘Boleh Ngomong Sesuatu Nggak?’ Sebelum Nembak Gebetan atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Baca Juga:

4 Pertanyaan Basa-Basi yang Dibenci Pengantin Baru

5 Alasan Cewek Lebih Suka Jajan Dibandingkan Cowok

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: cewekcowoknembaknembak pacarPasangan
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

berhenti merokok

Tidak Memaksa Pasangan Untuk Berhenti Merokok, Apakah Tanda Bahwa Kita Tak Mencintainya?

28 Juni 2019
Love, Explained oleh Disya Arinda: Jawaban dari Kegalauanmu soal Cinta

Love, Explained oleh Disya Arinda: Jawaban dari Kegalauanmu Soal Cinta

Karakter Anime Cewek yang Cocok Jika Jadi Selebgram terminal mojok.co

Karakter Anime Cewek yang Cocok jika Jadi Selebgram

6 Desember 2020
Ladies, Cowok Tsundere Memang Penuh Pesona, asalkan Fiksi Terminal Mojok

Ladies, Cowok Tsundere Memang Penuh Pesona, asalkan Fiksi

15 Mei 2022
Deep Talk After Sex: Seni Merawat Keintiman Bersama Pasangan

Deep Talk After Sex: Seni Merawat Keintiman Bersama Pasangan

Pengin Punya Pasangan Sempurna? Pacaran Sama Aja Tokoh Novel!

Pengin Punya Pasangan Sempurna? Pacaran Aja Sama Tokoh Novel!

18 Maret 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.