Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Cerita Rumah Makan Padang: Porsi Nasi yang Lebih Banyak Ketika Dibungkus Dibanding Makan di Tempat

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
19 September 2019
A A
rumah makan padang

rumah makan padang

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai seseorang yang seringkali kebingungan dalam memilih menu makan siang saat jam istirahat di kantor, menuju ke rumah makan Padang adalah pilihan paling utama yang biasa diusulkan sebagai ide dadakan—dibanding menyampaikan kata “terserah” jika ada teman yang juga kebingungan ingin makan siang dengan menu apa. Yang pada akhirnya, ide tersebut disetujui bersama oleh teman-teman lain.

Seakan menjadi usulan terbaik ihwal pemilihan tempat makan, saat memilih menu masakan di rumah makan Padang pun beragam, ada yang memilih rendang, ayam bakar, ayam pop, atau yang lebih mahal seperti kepala ikan kakap. Semuanya lengkap dipesan dengan lalapan juga sambal sesuai selera—entah sambal hijau atau sambal merah. Setelah memesan, kami menyantap pesanan dengan lahap. Tentu sudah menjadi rahasia umum bahwa, nasi Padang itu rasanya tiada dua.

Maka dari itu, tidak heran jika kemudian nasi Padang dan beberapa lauk yang dihidangkan menjadi menu favorit banyak kalangan. Bahkan, setelah sebelumnya pada tahun 2011 rendang menjadi makanan terenak di dunia, pada tahun 2017 rendang kembali menjadi makanan favorit banyak pembaca situs berita dunia CNN, seperti yang dilansir dari situs CNN Indonesia.

Seakan mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan tren cashless, beberapa rumah makan Padang pun menerima pembayaran melalui dompet digital—GoPay salah satunya. Seperti di salah satu rumah makan Padang yang dekat dengan tempat saya bekerja, di kawasan Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Dan sebagaimana diketahui, jika melakukan pembayaran via GoPay tentunya akan mendapat cashback. Kan, lumayan.

Jika sebelumnya harga satu porsi menu ayam bakar, rendang, atau dendeng mencapai sekira 17-20 ribu, pembayarannya menjadi 12-15 ribu setelah mendapat cashback dengan menggunakan GoPay . Betul-betul menyesuaikan kantong, bisa jauh lebih hemat, dan tetap bisa menjadikan beberapa lauk di rumah makan Padang sebagai alternatif utama di kala bingung ingin makan siang apa.

Kemudian yang sempat membuat saya heran adalah, setiap membeli menu di rumah makan Padang, sadar atau tidak, nasi yang dibungkus porsinya akan lebih banyak dibanding makan di tempat. Sampai akhirnya saya bertanya kepada beberapa teman yang berasal dari Padang dan mendapatkan satu penjelasan yang kurang lebih sama, yakni porsi nasi akan lebih banyak ketika dibungkus agar dapat dibagi dan dimakan bersama dengan orang di rumah. Ya, pada intinya bertujuan untuk menciptakan kebersamaan yang lebih erat dengan keluarga ketika makan.

Lalu, teman saya juga menambahkan, alasan mengapa porsi nasi di rumah makan Padang lebih sedikit ketika makan di tempat adalah, agar bisa nambah porsi nasi—yang mana setiap tambah porsi nasi harus dibayar. Begitu yang teman saya katakan dari sudut pandangnya—mungkin juga ada pendapat lain.

Dan dari sekian banyak hal yang menyenangkan ketika makan menu masakan Padang—entah karena rasa juga pelayanannya—saya pun pernah merasakan hal yang kurang mengenakan ketika menyantap lauk di rumah makan Padang. Kejadian tersebut berlangsung ketika saya masih kuliah (pada tahun 2012) dan memilih menu paket mahasiswa seharga 7 ribu rupiah—satu porsi dengan memilih lauk tertentu.

Baca Juga:

3 Fitur Keren dari GoPay yang Mempermudah Hidup Kita, Sini Saya Kasih Tau!

Makan Nasi Padang Pakai Sendok Itu Bukan Dosa dan Tidak Melanggar Hukum!

Kala itu, saya memesan lele goreng lengkap dengan nasi juga sambal hijau khas masakan Padang. Namun, ternyata rasanya jauh dari harapan. Lele gorengnya seperti sisa kemarin dan sambal hijaunya pun terasa asam. Meski saya juga menyadari, namanya juga paket murah. Tapi ya bukan berarti tidak mengindahkan kesehatan pelanggan, kan. Sudah tentu yang perlu mendapat teguran adalah si pemilik rumah makan tersebut.

Saking diminati dan ingin sekali makan masakan Padang meski sedang tidak memiliki uang, ketika kuliah, alih-alih makan indomie di burjo atau membeli gorengan lalu dimakan dengan nasi, teman saya bahkan pernah mampir dan hanya membeli kuahnya saja di rumah makan Padang untuk kemudian dibawa dan disantap di kosannya. Hanya kuah dan nasi putih. Baginya, hal tersebut menjadi kenikmatan tersendiri dalam menyantap masakan—lebih tepatnya hanya kuah—Padang. Dan cerita tersebut seperti menjadi kenangan tersendiri bagi teman saya yang masih sering diceritakan hingga sekarang.

Besar harapan saya agar masakan Padang juga kuliner khas Indonesia lainnya bisa terus dilestarikan. Dengan tambahan bumbu rempah yang khas dan citarasa yang istimewa, tidak heran jika kemudian—dalam waktu mendatang dan jangka waktu yang panjang—Indonesia menjadi tujuan para wisatawan dalam pencarian kuliner yang lezat dan menjadi bahan perbincangan yang baik bagi banyak kalangan. (*)

BACA JUGA Tips Bikin Acara Nikah dengan Budget < 100 Juta di Jakarta atau tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 September 2019 oleh

Tags: GoPaykuliner indonesiamakan siangNasi Padangrendangrumah makan padangtake away
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

gordon ramsay william wongso rendang MOJOK

Analisis Kekuatan Program Gordon Ramsay Uncharted Sumatera Barat

1 Juli 2020
seblak tak pedas

Penggemar Seblak Tak Pedas Garis Keras, Memangnya Kenapa?

29 Juli 2019
Udah, Santai Aja Menyikapi SPP yang Bisa Dibayar Pakai GoPay!

Udah, Santai Aja Menyikapi SPP yang Bisa Dibayar Pakai GoPay!

18 Februari 2020
Nasi Padang Lauk Telur Dadar, Comfort Food Terbaik di Rumah Makan Padang warteg masakan padang

Selain Rendang, Inilah Kasta Menu Warung Padang dari yang Enak Sampai Enak Banget

14 April 2023
3 Alasan Banyak Orang Tegal Malah Jualan Nasi Padang (Unsplash)

3 Alasan Mengapa Sekarang Banyak Orang Tegal Nggak Mau Lagi Buka Warteg, Malah Jualan Nasi Padang

22 September 2024
Perbedaan Rumah Makan Padang Jogja vs Medan yang Bikin Kaget: Rasanya Manis dan Penyajiannya Prasmanan, kek Mana Ini? warung padang murah, warung makan padang

Perbedaan Rumah Makan Padang Jogja vs Medan yang Bikin Kaget: Rasanya Manis dan Penyajiannya Prasmanan, kek Mana Ini?

6 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.