Bagi sebagian orang, baik laki-laki maupun perempuan, hobi adalah sesuatu yang wajib dimiliki. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut. Beberapa di antaranya, dijadikan sebagai sarana untuk melepas penat. Sebagai karyawan kantoran sekaligus mas-mas biasa, tentu saja saya punya hobi yang, boleh dikatakan tergolong nggak murah. Bukannya sombong, saya sadar, ada banyak yang lebih mahal dibanding hobi yang saya miliki. Namun, ya memang begitu realitasnya. Hobi saya adalah mengoleksi gunpla (gundam plastic).
Sejak SMA, sekira tahun 2006, saya sangat tertarik mengoleksi gunpla. Hanya saja, saya baru bisa membeli mainan produksi Bandai tersebut saat kuliah. Lantaran, pada masanya, mentok di harga yang lumayan mahal. Nggak ada budget-nya.
Namun, dunia menunjukkan keadilannya. Sewaktu kolektor gunpla yang lain merasa insecure, sering kali mengeluh, bahkan sampai harus berbohong kepada istri karena tidak mendapat izin membeli gunpla atau melakukan hobi lainnya, saya sangat bersyukur karena masih diberi izin oleh istri kesayangan saya, Nazliah Gusmuharti yang uwuwuwu itu, untuk membeli sekaligus mengoleksi gunpla yang memang sudah menjadi hobi saya sejak lama.
Dulu saya nggak kuat beli. Sekarang, saya selalu dapat izin istri. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?
Tentu saja saya punya cara tersendiri agar tetap bisa menikmati hobi yang menjadi salah satu pelengkap kebahagiaan dalam hidup. Langkah ini bisa sampeyan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) sesuai kebutuhan. Satu yang pasti, nggak perlu sampai berbohong dalam prosesnya, Bung. Nggak baik.
Pertama, komunikasikan dengan baik kenapa hobi tersebut masih dilakukan/dipertahankan
Sejak awal mula menikah sampai dengan sekarang, saya dan istri hampir selalu melakukan brainstorming. Sharing banyak hal, termasuk hobi. Tentu istri saya tahu kesukaan saya akan gunpla. Dan hal tersebut sudah disepakati bersama bahwa, saya akan tetap mengoleksi gunpla sampai tua nanti.
Perlahan istri saya mulai memahami, merakit sekaligus mengoleksi gunpla sudah seperti hiburan tersendiri bagi saya. Semacam self reward ketika sedang ada di titik jenuh bekerja. Atau katarsis (pelampiasan emosi positif/baik) di waktu penat dan butuh penyegaran pikiran dan emosi.
Cara ini sangat bisa dilakukan oleh para kolektor gunpla atau pemilik hobi apa pun. Nggak salah kok, jujur kepada pasangan tentang hobi yang masih dilakukan. Apalagi hobi tersebut bisa menjadi pelampiasan emosi negatif, biar kita—para suami—bisa tetap chill di segala situasi dan kondisi.
Kedua, jika hobi tersebut memerlukan sejumlah budget, alokasikan dana khusus
Barangkali poin ini menjadi sesuatu yang paling fundamental. Sebab, menjalankan hobi sah-sah saja, tapi perlu diimbangi juga dengan alokasi dana khusus. Jangan mencomot dana hobi dari tabungan atau alokasi dana lain. Apalagi sampai memangkas uang jajan istri atau anak. Jangan. Jika dipaksakan demikian, neraca keuangan rumah tangga bisa kacau balau.
Sebisa mungkin, pisahkan antara alokasi dana untuk hobi dan yang lainnya. Jika memang belum ada dananya, nggak perlu memaksakan diri untuk membeli gunpla. Apalagi sampai berbohong atau pura-pura gunpla yang dibeli adalah titipan teman. Efek latennya bisa berbahaya. Pokoknya jangan pakai cara klasik yang so yesterday banget itu
Kalau memang kesulitan menggunakan dana yang ada dan kalian tetap ingin membeli atau merakit gunpla, jika diperlukan, cari penghasilan tambahan dari kerjaan freelance, Bung. Akan jauh lebih aman dan nyaman.
Ketiga, jangan egois dan/atau pelit sama istri
FYI, poin ini adalah tahap lanjut dari dua poin sebelumnya. Jika kalian sudah diberi izin oleh istri untuk tetap menjalankan hobi yang sudah lama dilakukan, yo moso sih kalian malah egois dan/atau pelit sama pasangan saat dia sedang menginginkan sesuatu?
Ingat, pasangan kita, pada waktu tertentu juga pengin me time atau melakukan hobinya masing-masing. Beberapa di antaranya bahkan membutuhkan dana yang nggak sedikit. Jadi, tolonglah. Jangan egois. Saling memahami aja. Apalagi kalau alokasi dananya ada. Kalaupun belum ada, beri tenggat waktu. Misal bulan depan saat gajian, dst.
Keempat, beri pujian atau sweet talk kepada istri kesayangan secara proporsional
Sebagian di antara kita, sebagai suami, sering kali lupa bahwa, istri tetap pengin dimanja, disayang, sama seperti saat berpacaran. Intinya, mood-nya dibuat bagus, senang, dan ceria. Dihibur setiap waktu atau paling tidak di waktu tertentu secara proporsional. Jika mood pasangan selalu baik karena beberapa hal manis yang dilakukan oleh kita sebagai suami, percaya deh, merakit atau mengoleksi gunpla akan jadi lebih menyenangkan. Lantaran, nggak mesti bohong atau tipu-tipu istri lagi soal hobi.
Bismillah, gunpla baru.
BACA JUGA Tips agar Transaksi Membeli Gunpla secara Online Aman dan No Tipu-tipu dan artikel Seto Wicaksono lainnya.