5 Cara Menghindari Razia Polisi yang Aman dan Manjur

Cara Menghindari Razia Polisi yang Aman dan Manjur

Cara Menghindari Razia Polisi yang Aman dan Manjur (Pixabay.com)

Melihat razia polisi di pinggir jalan saat mengendarai motor adalah momen di mana kehidupan seolah berhenti sejenak. Seketika jantung berdebar lebih cepat, dan butiran keringat tiba-tiba menjalar membasahi tubuh. Terlebih ketika di dompet nggak ada SIM atau STNK, pikiran menjadi runyam, hati tak tenang, dan mendadak pengin berak.

Persis itu yang saya alami beberapa tahun lalu. Menjelang Lebaran, saya berniat ingin membelikan mukena untuk ibu. Tapi nahas, di perjalanan menuju salah satu toko gamis Gunungkidul itu, saya kena razia polisi. Ya, SIM ketinggalan di rumah dan duit saya di saku celana bablas untuk bayar biaya pelanggaran.

Akhirnya, saya pulang ke rumah dan nggak jadi membelikan ibu mukena di Hari Lebaran. Barangkali peristiwa itu menjadi salah satu titik terendah dalam hidup saya. Duit tabungan yang saya kumpulkan untuk merayakan Lebaran bersama keluarga, lenyap seketika.

Sejak saat itu, saya lebih prepare saat hendak melakukan perjalanan pakai motor, terutama cek kelengkapan isi dompet. Selain itu, saya juga mempersiapkan teknik dan strategi ketika sewaktu-waktu lupa bawa dompet lagi. Nah, berikut sejumlah cara menghindari razia polisi yang cukup efektif, di antaranya:

#1 Pantau grup Facebook Info Cegatan

Salah satu cara paling efektif menghindari razia polisi adalah memantau grup Facebook Info Cegatan sebelum berkendara. Saat ini, sudah banyak grup Facebook yang mewartakan seputar razia polisi di berbagai daerah. Misalnya kalian tinggal di Jogja, silakan buka grup Info Cegatan Jogja, lalu baca setiap postingan di lini masa dengan teliti.

Biasanya, postingan tentang razia polisi di grup Facebook dilengkapi dengan foto para petugas dan alamat jalan cegatan. Nah, misal kalian melihat ada gambar orang pakai rompi hijau dan berkerumun, simak baik-baik info tersebut. Besar kemungkinan mereka adalah Pak Polisi yang tengah sibuk menjalankan tugas negara. Hati-hati, yagesya.

#2 Pasang Waze

Selain memantau grup Info Cegatan di Facebook, kalian juga bisa pasang Waze. Aplikasi ini dinilai lebih detail dalam urusan navigasi, salah satunya bisa mengetahui aktivitas polisi di jalan atau area tertentu. Iya, aplikasi ini mampu menunjukkan di mana polisi berada sehingga kalian bisa mencari jalan alternatif lain.

Teknik mak kluwer tentu juga perlu kalian kuasai. Setelah memantau Waze dan ternyata ada razia polisi di depan, sebaiknya putar arah dan cari “jalan tikus” paling aman. Dengan begitu, kalian bisa berkendara dengan tenang tanpa rasa gundah gulana.

#3 Macak motovlogger

Memasang kamera GoPro di helm bisa jadi cara ampuh untuk menghindari razia polisi. Saat ini, banyak ditemukan berbagai merek action kamera murah yang biasa dipakai para motovlogger, seperti Kogan Action Cam, Bcare Action Cam BCAM X3, Brica B-Pro 5, dan masih banyak lagi. Biar lebih meyakinkan, kalian juga bisa mengenakan hoodie berwarna hitam, stiker klub motor, dan kaus tangan khas cah motovlog.

Percayalah, Pak Polisi malas berurusan sama orang yang helmnya terpasang action cam. Sebab, para motovlogger ini aktif mengunggah hasil rekaman video sepanjang perjalanan dan nggak jarang menampilkan wajah para petugas yang tengah melakukan razia. Hal ini yang kadang bikin Pak Polisi merasa ketar-ketir dan nggak mau ngambil risiko sehingga membiarkan motovlogger melintas begitu saja.

#4 Gimik dorong motor

Saya pernah melakukan cara ini dan anehnya berhasil. Sama seperti masyarakat sipil pada umumnya, saya juga merasakan “perasaan tak biasa” saat melihat ada kerumunan petugas razia di  pinggir jalan. Entah wangsit dari mana, sekitar 50 meter dari lokasi razia, saya tiba-tiba turun dari motor, putar arah, dan mendorong motor sejauh 300-an meter.

Awalnya, saya nggak begitu yakin teknik ini bakal berhasil menghindari razia. Tapi, nasib baik menghampiri saya. Dengan tekad bulat dan akting yang cukup mumpuni, akhirnya saya bisa mengelabui petugas razia. Setelah nuntun motor sejauh 300-an meter, saya langsung tancap gas dan menghirup udara bebas.

Intinya, kalau mau pakai gimik dorong motor, pastikan punya tenaga ekstra dan skill akting yang baik. Dan, jangan lupa siapkan plan B ketika rencana ini gagal.

#5 Sok kenal sok dekat

Cara ini sebenarnya cukup ekstrem, tapi lumayan buat mengelabui petugas. Ya, misal kalian sudah ketangkep basah di arena razia, hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah melihat atau membaca tulisan nama di atas saku seragam petugas.

Setelah mengetahui namanya, kalian bisa SKSD sama polisi. Sebut saja nama itu dan langsung tepuk pundaknya pura-pura sudah akrab banget gitu. Pokoknya yakinkan kalau kalian berdua sebelumnya sudah pernah ketemu. Entah kenapa, cara tersebut kadang berhasil. Meski kalian nggak pernah kenal sebelumnya, bisa aja kalian lolos.

Plong. Begitu kira-kira. Memang perlu skill akting mumpuni, meyakinkan, dan butuh keberanian tingkat tinggi sih. Misal nggak berhasil merayu, ya sudah, langsung amnesia atau pura-pura kesurupan saja. Namanya juga usaha, Gaes, penting ikhlas.

Tapi, ada satu cara menghindari razia yang paling aman, dan saya jamin tingkat keberhasilannya 100 persen. Cara tersebut adalah…

Rebahan di rumah.

Ya, kalian nggak akan kena razia kendaraan selama ada di rumah. Wis, turu. Jelas aman. Kecuali kalian penadah curanmor, baru cara ini nggak berhasil.

Itulah beberapa cara menghindari razia polisi yang bisa dilakukan. Yang jelas, sebelum berkendara siapkan kelengkapan surat-surat di dompet biar perjalanan semakin nyaman, tenang, dan terhindar dari drama-drama kehidupan yang kadang menyakitkan. Salam aspal gronjal!

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Nggak Tahu Ada Razia Nggak Akan Menyelamatkanmu dari Tilang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version