Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Busi Bukan Satu-satunya Penyebab Mesin Pincang dan Montir Perlu Jujur Mengatakannya

Erwin Setiawan oleh Erwin Setiawan
26 November 2020
A A
Busi Bukan Satu-satunya Penyebab Mesin Pincang dan Montir Perlu Jujur Mengatakannya terminal mojok.co

Busi Bukan Satu-satunya Penyebab Mesin Pincang dan Montir Perlu Jujur Mengatakannya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pagi tadi saya kedatangan pelanggan yang tiba-tiba meminta saya untuk menggantikan busi untuk mobilnya. Setelah saya periksa, mobilnya dalam kondisi mesin pincang. Mesin bisa menyala, tapi putarannya tidak halus seperti biasanya.

“Ini mau langsung ganti businya atau diperiksa dulu, Pak?” Tanya saya kepada pelanggan tersebut guna menentukan harga pemeriksaan.

Ternyata bapak tersebut memilih langsung melakukan penggantian busi dengan alasan sudah mendapatkan hasil pemeriksaan dari bengkel sebelah. Rupanya ini bapak pelanggan baru, bagaimana kalau saya curi hatinya agar beliau berpindah tempat dalam melakukan servis? Beberapa kali saya berpikir demikian. Halah nggak penting!

Yang terpenting adalah saya melakukan yang terbaik untuk setiap pelanggan yang datang, baik datang untuk servis atau sekadar ngopi sembari memberikan uang tip.

Sebagai montir senior, bukannya sok sakti, hanya saja mesin yang pincang ketika harus ganti busi bukanlah seperti yang dialami oleh mobil bapak ini, begitulah menurut pengamatan saya. Meski demikian, saya tidak bisa asal tebak demi nama baik. Ya, seorang montir juga perlu menjaga nama baik agar pelanggan percaya dan setia kepada saya.

Nah, sebab pincangnya itu ketika mesin idle dan hilang begitu pedal gas diinjak perlahan, maka saya menyimpulkan masalahnya bukan dari pengapian melainkan karena ada udara yang masuk ke ruang bakar yang tidak terbaca oleh MAF (Mass Air Flow) sensor.

Oh iya, mobil pelanggan ini adalah Grand Livina tipe L10, mobil yang pernah mengalahkan penjualan Avanza. Wajar jika kita masih banyak menjumpainya di jalanan, meski sekarang sudah tidak diproduksi lagi.

Baik, kembali kepada mesin pincang yang disebabkan oleh udara masuk tidak melalui sensor. Bagaimana penjelasannya kok pincangnya hilang ketika pedal gas mulai diinjak perlahan?

Baca Juga:

Siapa Bilang Cuci Motor di Musim Hujan Itu Sia-sia?

Kalau Tidak Pernah Nyasar di Labirin Sawojajar Malang, Anda Mungkin Orang Sakti

Jadi begini, mesin injeksi pada mobil itu sudah diatur oleh komputer sehingga ketika terjadi sedikit saja miskomunikasi antara sensor dan komputer, mesin akan segera memunculkan gejala. Jika suatu bengkel punya alat pemindai, data setiap sensor bisa dibaca lalu dibandingkan dengan spesifikasi dalam kondisi tertentu. Kondisi idle sekian, di rpm 2000 sekian, dan lain sebagainya.

Nah, sebab saya ini montir senior, sudah sewajarnya jika sedikit mengenali gejala pada mesin. Ya seperti manusia, tidak setiap yang demam dan diikuti batuk-batuk bisa dikatakan terinfeksi virus corona, kan? Dan jenis batuk pun bermacam-macam, ada batuk kering dan batuk berdahak. Sama seperti mesin, mesin pincang juga bisa diidentifikasi bermacam-macam, bisa karena pengapian tidak wajar, bisa dari bensin yang tidak normal, dan bisa juga dari udara yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.

Apa yang saya takutkan pun menjadi kenyataan. Busi yang saya bongkar kondisinya masih baru banget dan saya yakin tidak mengalami kerusakan. Sampai sini, saya merasa dilema harus berkata seperti apa kepada pelanggan tersebut. Jika saya katakan businya tidak rusak, pelanggan itu akan sangat kecewa kepada bengkel langganannya. Jika saya katakan businya memang rusak, masalah akan selesai seakan tidak terjadi apa-apa.

Padahal, kendaraan bapak ini tidak mengalami kerusakan komponen melainkan hanya ada kotoran yang mengganjal di dalam EGR. Komponen ini letaknya di bawah troutle, ini merupakan komponen yang berfungsi meminimalisir emisi gas buang. Dengan kata lain, sisa gas buang yang keluar dari exhaust manifold diolah ulang ke dalam ruang bakar.

Jika kondisi mesin idle, seharusnya EGR ini tidak membuka karena memang ia bekerja saat pedal gas diinjak. Nah, bila ada kotoran yang mengganjal maka katup di dalam EGR ini akan membuka dan menyebabkan ada udara masuk ke dalam ruang bakar. Jika sudah seperti itu, dapat dipastikan putaran mesin tidak akan stabil.

Saya pun sering berkonsultasi kepada senior saya yang lebih lama menjadi montir. Kebanyakan dari mereka akan meminta saya memilih jalan damai yaitu dengan mengatakan businya memang rusak. Dengan begitu tidak akan terjadi konflik dan hubungan bilateral bengkel tempat saya bekerja dengan bengkel sebelah akan baik-baik saja.

Bisa saja pelanggan malah berpikir saya mengada-ada karena ingin mencari pelanggan baru dengan cara memberi berita bohong atas kualitas servis bengkel lain tersebut. Wah, tentu ini tidak benar meski niatan saya benar.

Tentu sebagai montir yang berada di bawah naungan perusahaan, saya pun menuruti keinginan mereka, yaitu mengutamakan kedamaian. Meski pada hakikatnya hati saya tidak bisa berdamai karena tidak mengatakan sejujurnya.

Yah, itu namanya politik yang mengutamakan perdamaian. Saya pikir jenis politik seperti ini juga kerap terjadi di negeri ini. Misalnya kasus dugaan penistaan agama yang dulu dijatuhkan kepada Ahok, hingga sampai sekarang saya yakin beliau tidak bersalah. Wong jelas yang membodohi masyarakat itu bukan ayat suci Al-Qurannya, tapi orang yang menggunakan ayat tersebut.

Saya sih tidak menginginkan hal itu terjadi, hanya saja saya dapat mengambil pelajaran dan tetap kalem dengan memahami bahwa dunia ini hanya permainan.

Jika memang dunia ini adalah permainan, bukan berarti kita boleh main sesuka hati, bukan? Maka dari itu, meski saya ini hanya seorang montir, saya masih sangat ingin menyampaikan kebenaran semacam ini.

Iya, akan saya sampaikan bahwa tidak semua mesin pincang itu disebabkan oleh businya yang rusak! Tapi, perlu dianalisa dengan baik, bahkan dicari permasalahannya lalu dikonfirmasi bahwa komponen itu benar-benar rusak.

Montir jangan seperti dukun, nebak-nebak tanpa bisa membuktikan. Namun, bukan berarti menebak-nebak itu tidak boleh loh, ya. Semua harus ada porsinya dan selalu ditutup dengan kalimat, “Analisa ini harus dibuktikan secara langsung.” Sebab, pada dasarnya manusia memang memiliki akal untuk berpikir agar hidupnya lebih mudah dan efisien.

BACA JUGA Sebenarnya Bahaya Nggak sih Flushing Oli Mesin Menggunakan Solar? dan tulisan Erwin Setiawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 November 2020 oleh

Tags: busi mobilotomojok
Erwin Setiawan

Erwin Setiawan

Seorang montir yang berusaha melihat mata Tuhan.

ArtikelTerkait

Romantisme Semu Motor Klasik, Mengubah Pacaran Jadi Bengkel Dadakan. Kencan Amburadul #2 mojok.co

Romantisme Semu Motor Klasik, Mengubah Pacaran Jadi Bengkel Dadakan. Kencan Amburadul #2

14 Februari 2021
Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab terminal mojok.co

Orang yang Membunyikan Klakson Serampangan Layak Kena Azab

11 November 2020
Menjaga Kualitas Shockbreaker dengan Meminimalisir Penggunaan Standar Samping terminal mojok.co

Menjaga Kualitas Shockbreaker dengan Meminimalisir Penggunaan Standar Samping

11 Oktober 2020
Pengguna Knalpot Brong Adalah Manusia yang Diberkati Seribu Doa terminal mojok.co

Knalpot Brong Selalu Membawa Penggunanya Diberkati Seribu Doa

26 Januari 2021
all-new nissan terra review spesifikasi ulasan harga perbandingan Pajero Sport Exceed AT 4x2 2.4 MIVEC Fortuner 2.4 G AT mojok.co

All-New Nissan Terra: Lebih Murah dari Pajero Sport dan Fortuner, Fitur Tetap Lengkap dan Wah

26 Mei 2020
Hanya Wanita Sabar dan Setia yang Mau Dibonceng Naik Vespa Tua terminal mojok.co

Hanya Wanita Sabar dan Setia yang Mau Dibonceng Naik Vespa Tua

15 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.