Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Bumbu Racik Instan Kemasan: Ancaman bagi Pengetahuan tentang Resep Asli Masakan Indonesia

Amir Sidiq oleh Amir Sidiq
26 Oktober 2024
A A
Bumbu Racik Instan Kemasan: Ancaman bagi Pengetahuan tentang Resep Asli Masakan Indonesia

Bumbu Racik Instan Kemasan: Ancaman bagi Pengetahuan tentang Resep Asli Masakan Indonesia (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Masakan Indonesia dikenal dunia karena keragaman rasa, kekayaan rempah-rempah, serta cara pengolahannya yang unik. Setiap daerah di Nusantara memiliki resep khas yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun dengan semakin berkembangnya industri makanan instan, muncul fenomena baru yang menantang eksistensi resep tradisional, yakni kehadiran bumbu racik instan kemasan.

Bumbu racik instan semakin banyak ditemui di pasar-pasar modern maupun tradisional. Produk-produk ini menawarkan kemudahan bagi para penggunanya, terutama bagi mereka yang sibuk atau kurang berpengalaman dalam memasak. Dengan satu bungkus bumbu instan, seseorang bisa membuat rendang, soto, opor, atau masakan lain yang seharusnya memerlukan proses panjang dan berbagai macam rempah. Meskipun inovasi ini memberikan banyak manfaat, tak dapat dimungkiri bumbu instan juga menimbulkan kekhawatiran tentang hilangnya pengetahuan tentang resep asli masakan Indonesia.

Kemudahan vs keaslian rasa

Bumbu racik instan memang menawarkan kemudahan dalam memasak. Proses yang biasanya memakan waktu berjam-jam untuk menyiapkan berbagai jenis rempah bisa diringkas menjadi hanya beberapa menit dengan menggunakan bumbu kemasan. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat ancaman terhadap keaslian rasa dari masakan tradisional.

Bumbu instan umumnya dibuat dengan cara mencampur dan mengolah berbagai bahan menjadi satu formula tetap. Formula ini mungkin tidak mewakili kekayaan rasa dan teknik yang digunakan dalam memasak tradisional.

Misalnya, bumbu rendang asli Minangkabau menggunakan beragam rempah yang dihaluskan dengan tangan, kemudian dimasak dengan cara tertentu selama berjam-jam. Sedangkan bumbu instan mungkin tidak memiliki tahapan pengolahan tersebut, sehingga rasa dan teksturnya berbeda. Selain itu, penggunaan bahan pengawet dan penyedap rasa dalam bumbu instan dapat mengubah citarasa masakan asli.

Hilangnya pengetahuan tentang rempah dan proses tradisional karena bumbu racik instan

Salah satu dampak terbesar dari popularitas bumbu instan adalah potensi hilangnya pengetahuan tentang resep asli dan proses memasak tradisional. Bumbu racik instan membuat generasi muda tidak lagi tertarik mempelajari cara membuat masakan dari awal. Mereka tidak lagi mengenal jenis-jenis rempah yang digunakan dalam masakan tradisional, serta cara mengolahnya. Sebagai contoh, bagaimana cara mengolah kunyit, ketumbar, atau lengkuas yang benar, mungkin akan menjadi pengetahuan yang semakin jarang dimiliki orang.

Jika kebiasaan menggunakan bumbu kemasan ini terus berkembang, dikhawatirkan pengetahuan tentang resep tradisional Indonesia akan memudar. Tidak hanya itu, seni memasak yang merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia juga terancam punah. Padahal resep tradisional bukan hanya tentang menciptakan makanan lezat, tetapi juga tentang menjaga identitas budaya dan sejarah.

Perlunya edukasi dan pelestarian

Untuk mencegah hilangnya pengetahuan tentang resep asli masakan Indonesia, edukasi sangat penting. Generasi muda perlu diajarkan tentang kekayaan kuliner Indonesia, termasuk cara mengolah bumbu secara tradisional. Kursus memasak, dokumentasi, serta promosi masakan tradisional di berbagai media bisa menjadi cara untuk melestarikan warisan ini. Selain itu, peran orang tua dan masyarakat juga sangat krusial dalam mewariskan pengetahuan tentang masakan tradisional kepada generasi selanjutnya.

Baca Juga:

Bumbu Masak Machmudah, Aset Terbaik Sidoarjo

5 Kasta Makanan dengan Bumbu Kacang yang Rasanya Paling Enak

Bumbu racik instan kemasan memang memudahkan banyak orang dalam memasak. Namun, kemudahan ini tidak boleh mengorbankan keaslian rasa dan pengetahuan tentang resep asli masakan Indonesia. Tanpa upaya pelestarian, ada kekhawatiran bahwa generasi mendatang tidak lagi mengenal cara memasak yang benar dan kehilangan warisan budaya yang kaya. Maka, penting bagi kita untuk tetap menjaga dan mempelajari resep-resep tradisional, sambil memanfaatkan inovasi modern dengan bijak.

Penulis: Amir Sidiq
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bumbu Instan, Senjata Masak Penyelamat Anak Kos.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2024 oleh

Tags: bumbubumbu dapurbumbu instanbumbu racik instanresep masakan
Amir Sidiq

Amir Sidiq

Author komik amatiran. Suka mancing tapi tidak merokok.

ArtikelTerkait

3+1 Resep Bumbu Dasar Masakan yang Wajib Kita Tahu

3+1 Resep Bumbu Dasar Masakan yang Wajib Kita Tahu

24 April 2020
5 Rekomendasi Bumbu Nasi Goreng Instan Terenak, Mirip Nasi Goreng Rumahan Terminal Mojok

5 Rekomendasi Bumbu Nasi Goreng Instan Terenak, Mirip Nasi Goreng Rumahan

9 September 2022
Bumbu-bumbu yang Bakal Bikin Dapurmu 'Batak Banget' Terminal Mojok

Bumbu-bumbu yang Bakal Bikin Dapurmu ‘Batak Banget’

4 Januari 2021
Bumbu Masak Machmudah, Aset Terbaik Sidoarjo

Bumbu Masak Machmudah, Aset Terbaik Sidoarjo

31 Januari 2025
5 Bumbu Merah Instan Pengganti Cabai yang Harganya Makin Nggak Ngotak Terminal Mojok

5 Bumbu Merah Instan Pengganti Cabai yang Harganya Makin Nggak Ngotak

29 Juni 2022
7 Nasi Kuning Lezat dalam Khazanah Kuliner Nusantara Terminal Mojok kobe nasi kuning

Kobe Nasi Kuning, Bikin Tumpeng Nasi Kuning Nggak Pernah Semudah Ini

31 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.