Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Bulan Juni Kali Ini Tidak Hanya Soal Hujan Ala Pak Sapardi

Dani Alifian oleh Dani Alifian
2 Juni 2019
A A
hujan di bulan juni

hujan di bulan juni

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Juni tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia—terutama dalam sudut pandang anak indie Indonesia. Pasalnya, pak Sapardi Joko Damono berhasil membuat virus bulan Juni lewat sehimpun sajaknya Hujan Bulan Juni. Kemudian dimusikalisasi oleh Ari Reda. Awalnya hanya berupa buku sehimpun puisi kemudian dimusikalisi hingga kini menjadi sebuah film.

Puisi karya pak Sapardi yang tidak sederhana tersebut bukan hanya berkisah tentang hujan, rindu, dan segenap kepuitisannya.

“Jadi ada hujan, kan kalau Juni itu biasanya nggak hujan. Tapi ada pohon yang membutuhkan hujan. Nah itu ada hubungan antara hujan dengan pohon. Hubungannya seperti apa, ya anda yang menafsirkan,” ucap pak Sapardi ketika diwawancarai oleh Kumparan.

Selain itu, masyarakat Indonesia tentunya juga mengetahui perihal hari lahir Pancasila pada tanggal 1 juni. Sebagai umat indie Indonesia sudah sewajarnya menjaga azas “Bhinneka Tunggal Ika” untuk diterapkan pada kehidupan nyata.  Jangan hanya berfikiran aku dan kamu tetap ditunggal ika—hassimm~

Ini menyangkut persatuan, kesatuan dan keamanan bangsa Indonesia, Bung! Momentum pasca Pemilu yang acap mengaku Pancasilais tapi hobi memainkan isu agama. Bukankah Pancasila itu sebagai hasil dari manifestasi dari para ulama dengan para pemuka agama lain—yang kemudian melahirkan kelima sila tersebut.

Selain dua hal tersebut, bulan Juni bukan hanya soal hujan atau hari lahir Pancasila. Kali ini bulan Juni bisa dipandang cukup berbeda dari tahun sebelumnya, bahkan mungkin kejadian begini sulit terulang kembali untuk beberapa tahun ke depan.

Bulan Juni kali ini menjadi rahmat bagi segenap masyarakat—tidak hanya anak indie, anak layangan, anak orang tuanya, anak anak lainnya juga senang dengan datangnya bulan Juni. Karena bertepatan pada bulan Juni ini THR alias Tunangan Hari Raya Tunjangan Hari Raya akan segera datang. Berbahagialah, wahai kaum-pekerja-siang-malam! Saking berbahagianya netizen alias warganet, bahkan sempat #THR menempati posisi kedua teratas. Sungguh bulan Juni ini istimewa.

Perlu diketahui publik mengenai THR sudah diatur dalam surat edaran Menteri Ketenagakerjaan No.2 tahun 2018 tentang pembayaran THR keagamaan yang ditujukan pada gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam hari raya keagamaan. Jadi publik tidak perlu risau, sembari harap harap cemas menanti doi pulang THR-an.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Pada bulan Juni ini juga hari raya Idul Fitri akan segera datang. Sembari menunggu hasil keputusan dari Majelis ulama Indonesia (MUI)—insyaAllah—hari raya Idul Fitri juga akan jatuh di bulan Juni. Semoga tidak ada perdebatan panjang lagi tentang penentuan tanggal 1 Syawal. Sembari berharap hilal segera menunjukkan ujung batang di segala penjuru tempat. Dan seandainya tetap terjadi perbedaan, semoga hari raya tidak jatuh di bulan Juli. Selain memperpanjang durasi puasa, juga berpotensi mengurangi romansa bulan Juni. Padahal pemudik sudah mulai riuh menuju kampung halamannya, sementara liburan sudah menanti di depan mata.

Tenang, keistimewaan bulan Juni bukan hanya berlaku bagi umat muslim semata. Umat non-muslim juga akan menikmati bulan Juni dengan libur panjang hari raya. Interval libur hari raya yang cukup panjang, bisa sekitar seminggu atau dua mingu dapat dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman—sembari refreshing otak. Atau dapat dinikmati sebagai momentum bersama keluarga, pergi berlibur, atau menikmati senja bersama—cukuplah.

Sedikit curhat—jika anda bertemu dengan seorang mahasiswa, kemudian wajahnya terlihat murung, selamat anda bertemu dengan mahasiswa dari kampus saya. Liburan masih bulan Juli kawan, THR-an dan hari raya tidak membuat kita tenang.

Karena beberapa keistimewaan tersebut, tentu dapat menjadi momentum begitu berharga untuk mendinginkan situasi pasca Pemilu raya. Barangkali yang masih malu-malu pergi ke kubu tetangga atau sebaliknya kubu tetangga masih gengsi dengan kenyataan untuk menerima dengan lapang dada kekalahan—eh ya sama saja kan. Dengan momentum hari lahir Pancasila sebagai penguat persatuan dan kesatuan—serta disinergikan dengan hari raya Idul Fitri untuk saling bermaafan semoga tersadarkan.

Besar harapan kedua kubu secepatnya saling bersatu kembali. Syukur-syukur jika dilakukan sebelum hari raya. Lumayanlah sembari merencanakan THR-an bagi para pendukung getolnya—barangkali dengan THR-an kedua kubu yang berseteru akan menyatu. Amin—amiin ini tulus diucapkan, yang jelas bukan bapak Ami(e)n Rasis Rais.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: Bulan JuniLebaranSapardi Djoko DamonoTHR
Dani Alifian

Dani Alifian

ArtikelTerkait

Di Daerah Saya, Ketupat Tidak Disajikan di Momen Idulfitri, Melainkan Disajikan di Tradisi Kupatan terminal mojok

Di Daerah Saya, Ketupat Tidak Disajikan di Momen Idulfitri, Melainkan Saat Tradisi Kupatan

13 Mei 2021
4 Rekomendasi Gula Pasir Terbaik Nggak Bikin Gatal Tenggorokan Mojok.co

4 Rekomendasi Gula Pasir Terbaik, Nggak Bikin Gatal Tenggorokan

22 Maret 2025
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru

19 Mei 2020
Perayaan Ulang Tahun Adalah Pola Berulang yang Membosankan terminal mojok.co

Yang Ulang Tahun Di Bulan Juni, Harus Menerima Tugas Teramat Berat Ini

13 Juni 2019
Sirop Belum Benar-benar Mampus meski Terus Dihajar Minuman Kemasan Seribuan

Sirop Belum Benar-benar Mampus meski Terus Dihajar Minuman Kemasan Seribuan

24 Maret 2024

Suasana Ramadan di Kampung Saya yang Zona Merah. #TakjilanTerminal25

25 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.