Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bukan Lagi Blangko dan Desain Canva, Goyang TikTok pun Bisa Jadi CV Kreatif buat Lamar Kerja

Mohammad Ibnu Haq oleh Mohammad Ibnu Haq
14 November 2020
A A
dunia kerja lowongan kerja perusahaan info lowongan pekerjaan IPK Plus Minus Posting CV di Media Sosial bagi Pelamar Kerja terminal mojok.co bikin cv lamaran kerja desain kreatif

Bukan Lagi Blangko dan Desain Canva, Goyang TikTok pun Bisa Jadi CV Kreatif buat Lamar Kerja terminal mojok.co cv lamaran kerja desain kreatif

Share on FacebookShare on Twitter

Seleksi berkas adalah salah satu bagian dari pekerjaan saya yang boleh dibilang semakin lama semakin menjemukan. Lha wong yang saya temui dari sepuluh tahun lalu sampai sekarang tidak banyak yang berubah. Gitu-gitu aja. Paling-paling template-nya yang diganti, warnanya dibuat beda, foto yang ada di kanan bergeser ke kiri, atau yang biasanya ditampilkan dalam diagram-diagram beralih ke batang-batang dan sebaliknya. Selebihnya CV kreatif yang dikirim tampak sama.

Padahal, kalau dianalogikan dengan perkara asmara, proses mengirim berkas dengan CV kreatif sama derajatnya dengan proses perkenalan awal, saling bertukar akun Instagram misalnya. Dan rumus keberhasilan dari proses perkenalan awal tentu adalah kesan pertama. Semua orang pasti ingin mendapatkan perhatian.

Anehnya, sedikit sekali yang mau membuat perkenalan yang mengesankan. Kalau setiap tahun—kecuali tahun ini konon katanya—nilai upah minimum terus naik, maka bisa dibilang varian curriculum vitae yang nangkring di meja HRD cenderung stagnan. Padahal CV kreatif itu bakal membantu pelamar kerja.

#1 Blangko dua ratus perak

Ini adalah entitas purba yang—percaya tidak percaya—masih ada sampai detik ini. Bahkan beberapa kali saya masih mendapatkan pelamar yang menggunakannya. Blangko ini masih bisa didapatkan di beberapa tempat fotokopian, utamanya yang pemilik tokonya adalah seorang baby boomer. Terakhir saya tahu, medio 2010-an, harganya masih dua ratus perak. Sekarang, di salah satu marketplace, saya pernah lihat ada yang menjual seharga Rp15 ribu per 100 lembar.

Blangko ini adalah selembar kertas dengan lambang burung garuda yang berada tepat di tengah sebagai background-nya. Sedikit ada variasi di bagian warna pola hiasan yang mengelilingi kotak utama. Biasanya kalau tidak biru terang ya hijau terang. Nanti warna burung garudanya baru mengikuti. Kalau mau menempel pas foto, ada kotak kecil yang ditaruh di pojok bawah. Pokoknya semua serba mudah. Tinggal isi dan tempel.

Tidak salah memang masih menggunakan blangko ini untuk melamar kerja. Nggak dosa juga. Hanya saja, tidak semua tulisan tangan itu dapat dibaca dengan baik. Terlebih, blangko ini sangat membatasi informasi penting di luar data diri. Apalagi bagi yang memiliki pengalaman kerja luar biasa banyak. Wah sudah pasti kerepotan ngisi beginian.

#2 Hasil unduhan dari aplikasi atau web CV maker

Kalau yang satu ini masih mending lah. Masih terlihat ada usaha daripada sekadar ngisi blangko. Perihal data informasi yang diberikan pun sudah mulai komplit dan variatif. CV kreatif model begini cukup membantu bagian rekrutmen dalam pengambilan keputusan. Selain itu, beberapa situs penyedia lowongan kerja juga telah menyediakan fitur semacam ini kepada setiap penggunanya. Mau lebih berwarna-warni, tinggal pindah ke web atau aplikasi seperti Canva. Urusan susun-menyusun CV kreatif jadi semudah menjetikkan jari.

Sayangnya, segala kemudahan ini malah membuat para pencari kerja terlalu nyaman dan cenderung malas untuk memutakhirkan datanya. Sehingga sering kali terjadi perbedaan antara yang disampaikan oleh pelamar saat wawancara dengan data yang disajikan di dalam CV. Belum lagi, banyak orang lebih suka menghiasi CV kreatif mereka dengan hal-hal kurang penting dan klise seperti menyatakan bahwa mereka adalah seorang pribadi yang jujur, disiplin, pekerja keras, rendah hati, dan takwa.

Baca Juga:

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

SKCK Harusnya Tidak Lagi Jadi Syarat Melamar Kerja, kalaupun Wajib Ada, Sebaiknya Dipermudah Saat Menerbitkannya

Sekarang saya tanya, memangnya perempuan mana yang percaya kalau ada seorang laki-laki mencantumkan keterangan di biodata Instagramnya bahwa ia adalah seorang yang romantis, humoris, dan setia? Kalau kata Cak Lontong: mikir!

#3 CV out of the box

Suatu ketika saya pernah melakukan walk-in interview untuk posisi penjahit di salah satu perusahaan garmen. Bisa ditebak pelamar yang datang pasti akan didominasi oleh emak-emak atau setidaknya orang yang sudah berumur. Di antara ratusan pelamar yang kebanyakan membawa blangko riwayat hidup, fotokopi KTP, dan ijazah sekolah, ada satu pelamar yang datang dengan tidak membawa berkas apa-apa.

Begitu saya tanya apakah ia membawa CV atau semacamnya untuk saya baca, ia malah melepas jaket dan memberikannya kepada saya sambil berkata, “Saya tahu perusahaan Bapak adalah produsen jaket. Anak saya membacanya di internet. Nah, jaket ini adalah hasil jahitan saya sendiri setelah melihat katalog produk perusahaan Bapak.”

Di detik itulah saya tidak ada keraguan untuk menerimanya. Blio adalah seorang pria lulusan SMP berusia 42 tahun. Kalimatnya singkat, tetapi banyak sekali yang bisa saya dapat dari pelamar ini. Pertama, ia telah mempelajari nilai-nilai perusahaan. Kedua, orang ini adalah pekerja keras karena jarak antara informasi wawancara dengan pelaksanaannya hanya selisih tiga hari. Ketiga, ia sangat kreatif. Meskipun waktu telah menggerogoti warna rambutnya, toh, nyatanya usia tidak berhasil menaklukkan kelihaiannya. Itu adalah salah satu CV terbaik yang pernah saya temui dalam karier. Sayang, hanya sesekali dalam setiap tahun saja saya bertemu dengan pelamar-pelamar yang luar biasa sepertinya.

#4 Video TikTok

Selama pandemi ini, kita tahu lapangan kerja semakin sedikit. Banyak perusahaan besar gulung tikar. Akibatnya, jumlah pencari kerja membludak. Persaingan dalam melamar kerja pun jadi lebih ketat. Ribuan CV akan berjibun di email perusahaan.

Di antara para pelamar, banyak juga sebenarnya yang tahu bahwa menjadi berbeda dan menimbulkan kesan yang dalam adalah strategi untuk lolos dalam seleksi berkas. Oleh karena itu, beberapa orang yang kreatif mulai mengubah format CV-nya menjadi video. Bukan video profesional, melainkan video kreatif ala TikTok.

Tiga bulan terakhir, banyak link video yang masuk ke email saya. Sebagian besar tentu adalah video TikTok. Awalnya saya pesimis mereka hanya akan mengirimkan video joget-joget ala Bowo, tetapi yang saya temukan justru adalah bentuk lain dari CV kreatif yang dikemas secara cantik dan menghibur.

Ada kolase foto, ada konten humor, konten “how to”, dan lain sebagainya. Setelah saya pelajari lebih lanjut, ternyata membuat video TikTok itu tidak mudah. Apalagi yang bisa mempresentasikan portofolio diri dalam waktu kurang dari satu menit yang bisa mengesankan bagian rekrutmen. Itu sungguh tidak mudah. Dibutuhkan ide dan eksekusi yang sangat matang.

Pembuktikan berikutnya adalah lewat wawancara dan pemagangan. Di luar dugaan, ternyata para pelamar jalur TikTok ini membuktikan bahwa  mereka agile dan adaptif di lingkungan kerja baru. Hebat juga TikTok ini. Saya pun semakin yakin dan tidak kaget jika banyak perusahaan-perusahaan yang akan menggunakan konten TikTok sebagai bentuk standar CV kreatif yang baru.

Gimana? Tertarik bikin CV pakai TikTok? Saya sih cuma mau bilang, cobalah untuk tidak membenci sesuatu sebelum kita benar-benar telah mempelajarinya. Ingat, dunia terus bergerak maju, Gaes. Yang lalu akan tergilas dengan yang akan datang. Dalam hal ini, saya setuju dengan kutipan dari Pandji Pragiwaksono.

“Sedikit berbeda lebih baik daripada sedikit lebih baik.”

BACA JUGA Kultur Menulis Nama di Amplop Sumbangan Sebaiknya Ditiadakan dan tulisan Mohammad Ibnu Haq lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 November 2020 oleh

Tags: lamaran kerjarekrutmen
Mohammad Ibnu Haq

Mohammad Ibnu Haq

Sukanya mojok

ArtikelTerkait

4 Alasan Tetap Gagal Meraih Skor TOEFL Bagus meski Sudah Ikut Kursus bahasa inggris

TOEFL Memang Syarat Melamar Kerja yang Menyebalkan, tapi Tidak Lantas Harus Dihapuskan

13 November 2024
situs lowongan kerja recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

5 Fase yang Pasti Dialami sehabis Ngirim Surat Lamaran Kerja

23 Mei 2020
Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

9 September 2025
kondisi dunia kerja tidak semua hrd dalam rekrutmen kerja boleh menyelenggarakan psikotes mojok.co

Tidak Semua HRD Boleh Menyelenggarakan Psikotes

20 Juli 2020
kondisi dunia kerja tidak semua hrd dalam rekrutmen kerja boleh menyelenggarakan psikotes mojok.co

3 Tips Wawancara dengan HRD di Masa Pandemi

19 Agustus 2020
situs lowongan kerja recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

Sisi Lain Profesi Recruiter yang Tidak Banyak Orang Ketahui

26 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.