Sejak beberapa hari lalu, persiapan penyembelihan hewan kurban di masjid dekat rumah saya sudah terasa. Biasanya, persiapan itu ditandai dengan panitia Idul Adha yang datang membeli bubuk kopi saset ukuran besar dengan jumlah yang nggak biasa.
“Buat begadang jagain hewan kurban biar nggak ngantuk ya, Cak?” tanya saya sotoy kepada seorang panitia yang juga takmir masjid dekat rumah saat blio membeli 10 saset kopi bubuk merek Kapal Api di warung ibu saya.
“Penginnya begitu. Tapi ini buat bersih-bersih habis sembelihan, biar bau anyir dan pesingnya cepat hilang, Mbak!”Â
Demi kenyamanan warga dan juga jamaah salat masjid setelah penyembelihan hewan kurban, para panitia memang harus segera membersihkan TKP (Tempat Kejadian Penyembelihan) dan meminimalisir bau nggak sedap. Sebenarnya ada berbagai cara untuk membersihkan TKP ini, umumnya menggunakan sabun detergen atau karbol yang identik dengan bahan kimia yang keras. Namun, bagi panitia penyembelihan hewan kurban dekat rumah saya, kalau cuma modal pakai sabun atau karbol, bau wangi yang dihasilkan kedua bahan kimia tersebut hanya sementara.
Agar bau nggak sedap bisa diminimalisir dalam waktu lama, para panitia menggunakan bubuk kopi. Selain karena efektif, bubuk kopi dipilih karena alasan ekonomis. Yah, maklum saja, biaya beli bubuk kopi lebih murah ketimbang beli sabun atau karbol yang wanginya hanya sementara.Â
Selain dinilai lebih efektif dan hemat, menghilangkan bau dengan bubuk kopi juga menciptakan aroma yang lebih alami. Aroma bubuk kopi nggak terlalu menyengat, nggak menusuk di hidup seperti bau bahan kimia yang ada pada karbol atau sabun. Tiap orang yang lewat di TKP jadi nggak terganggu lagi penciumannya. Jadi, kalau kalian juga mencium samar-samar bau kopi setelah proses penyembelihan hewan kurban, bisa jadi panitia Idul Adha habis bersih-bersih, lho, ya, bukan pertanda mereka lagi nyeduh kopi.
Sebenarnya, kontribusi bubuk kopi untuk menghilangkan bau tak sedap sudah cukup dikenal. Bubuk kopi bisa menghilangkan bau nggak sedap di dalam ruangan, dalam mobil, hingga bau kaki sekalipun. Menurut sebuah artikel di Science Daily, kafein yang ada dalam kopi mengandung nitrogen yang mampu meningkatkan karbon untuk menghilangkan bau tak sedap di udara. Sehingga terjadilah proses adsorpsi alias penyerapa bau tak sedap melalui udara.Â
Bubuk kopi yang ingin digunakan untuk menghilangkan bau setelah penyembelihan hewan kurban nggak usah diseduh pakai air panas. Cukup taburkan di seluruh area TKP, utamanya di sumber bau menyengat itu berasal. Tunggu beberapa saat—sambil minum kopi sisanya juga boleh—setelah itu bersihkan area dengan karbol atau sabun untuk menghilangkan noda membandel.Â
Nah, sekarang jadi tahu kan kalau bubuk kopi ternyata nggak sekadar bisa dikonsumsi sambil berfilosofi. Ada khasiat lainnya yang bisa kita manfaatkan seperti menghilangkan bau tak sedap ini. Kamu panitia Idul Adha tahun ini dan tertarik buat mencoba menghilangkan bau di area penyembelihan hewan kurban dengan bubuk kopi? Yok, gas, beli di warung terdekat.
Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Kelompok Warga dan Tugas Mereka Saat Penyembelihan Hewan Kurban.