Sebel juga sih kadang ya, kalau lagi asyik-asyik nonton YouTube, eh tiba-tiba ada iklan yang tanpa permisi, dia numpang lewat sebentar begitu saja.
Katanya sih, YouTube lebih dari TV. Sungguh benar-benar warbyasah YouTube ini. Iklannya itu lho, nggak ada aba-aba. Kalau iklan di TV kan biasanya kalau berita atau talkshow ada aba-abanya dulu, seperti si presenter bilang, “Nantikan kelanjutannya setelah pariwara berikut ini.” Nggak asal nyelonong aja.
Beberapa iklan memang sudah bisa terpasang yang non-skippable secara default. Oke lah ya, kalau selama ini harus liat TrueView yang bisa dilompati setelah lima detik. Itu aja kadang nunggunya sambil ngeluh ngatain, huh hah. Lah kalau semua iklan wajib terpasang non-skippable gitu dan kita terpaksa harus nunggu bermenit-menit. Kita harus ngapain dulu?
Iya kalau iklannya menarik. Kalau nggak? Bisa kali ditinggal bales chat Whatsapp dulu lah ya, atau scrolling Twitter dulu.
Ganggu banget yakin. Lagi seru nonton vlog, tiba-tiba ada persembahan sesaat dari kecap Bango. Begini nih bunyi prolognya, “Indonesia terancam kekurangan pangan….” dilanjutkan narasi-narasi selanjutnya. Atau lagi asyik nonton series film pendek tiba-tiba ada iklan film horror yang memekikkan telinga.
Tapi di sini saya nggak akan bahas gimana cara iklan YouTube bekerja, dengan biaya berapa, dan lain-lainnya terkait pengkomersialan iklan. Rupanya, di balik iklan yang nyebelin dan mengusik kenyamanan kita saat menonton video, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan selama iklan tersebut berlangsung dan yang bisa kita dapatkan setelah lewatnya iklan tersebut.
Apa saja? Let’s cekidot!
Satu, seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Kita bisa memanfaatkan waktu menunggu iklan lewat dengan balas chat Whatsapp, buka Twitter dulu, buka Instagram dulu, atau ditinggal pipis sebentar, kan bisa tuh. Asal nggak ditinggal mandi aja, sih. Kalau bablas iklannya kelewatan selesai, juga bisa diulang lagi kan?
Dua, anggap saja iklan tersebut hiburan. Misal nih, pas lagi seru-serunya nonton tiba-tiba ada iklan pembalut bertajuk “digaruk salah” yang dinyanyikan dengan merdu oleh Vanesha Prescilla. Itu tuh lucu banget asli. Awalnya pas ada iklan itu, saya skip. Eh lah kok ada teman saya sengaja search dan nge-play iklan tersebut, jadi ikutan nonton deh. Walhasil, kita yang akhirnya di kamar rame-rame nonton bersama iklan itu ngakak tak berkesudahan.
Coba deh sekali-kali kalau ada iklan YouTube jangan langsung di-skip dulu. Dijamin kalian akan menjumpai iklan-iklan kocak, unik, dan anti-mainstream yang jarang bisa kalian temui di TV. Seperti iklan Pocari Sweat terbaru, dikemas menarik dengan anime yang menyuguhkan cerita semangat mengejar mimpi.
Tiga, dengarkan baik-baik, temukan hikmah atau pelajaran di dalamnya. Banyak sekali iklan YouTube yang sarat akan informasi mendidik. Jadi kalian nggak hanya dapat informasi suatu produk gitu sih.
Ambil contoh, iklan kecap Bango yang memberikan informasi bahwa saat ini Indonesia sedang membutuhkan regenerasi petani. Di dalam iklan tersebut menyindir anak-anak muda yang lebih memilih bekerja di kota, perkantoran, perusahaan, sehingga tidak ada regenerasi petani di daerah-daerah. Dengan kecap Bango menghadirkan iklan tersebut, tentu bertujuan menyadarkan kalian para generasi muda.
Makanya, mbok ya sekali-kali lah, tungguin sebentar. Barangkali iklan tersebut menginsipirasi dan menghiburmu di kala duka melanda, Gaes. Jangan asal skap-skip-skap-skip aja.
Empat, ini khusus buat kamu anak jurusan Ilmu Komunikasi yang biasanya ada mata kuliah iklan layanan masyarakat. Bisa lah kalian nyicil cari inspirasi dari iklan-iklan YouTube ini. Biar nanti kalian pas disuruh buat tugas ILM sudah ada banyak referensi.
Pokoknya saya akui kalau iklan sekarang memang sudah melejit kualitasnya, dibanding iklan-iklan zaman dulu yang lebay-lebay mempromosikan sebuah produk. Jadi sedikit menyayangkan kalian yang suka skip iklan YouTube masa kini. Bukan ngajarin buat jadi tersangka korban iklan kok ini. Hehehe.
Eh BTW, buat kamu tipe orang yang suka nontonin iklan, juga ada tips nih dari saya. Satu, kalian bisa search YouTube dengan keyword “kumpulan iklan”. Udah tuh, kalian si korban iklan, sila klik, dan nikmati video-video iklan yang kalian sukai. Nggak usah nontonin video lain, dah video iklan aja. Wqwqwq.
Ngga ada ke-duanya. Udah itu satu aja cukup buat kamu~
BACA JUGA Iklan yang Dulu Diabaikan Kini Dinantikan atau tulisan Lulu Erzed lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.