Buaran Plaza Jakarta Timur mul mungil yang nyaman untuk dikunjungi.Â
Jakarta Timur dipandang sebelah mata dibanding kota administrasi lain di Jakarta. Bahkan, kota ini kerap mendapat label udik apabila dibandingkan wilayah DKI Jakarta lainnya. Tapi, jangan salah, Jaktim, begitu daerah ini biasa disingkat, punya pusat perbelanjaan atau mal yang tak terhitung jumlahnya.Â
Bagi warga lokal Jaktim seperti saya, dari dahulu hingga detik ini, mal bukan sekedar tempat belanja. Mal adalah tempat plesir, sumber hiburan bagi warga yang sehari-hari lelah dengan padatnya kota. Itu mengapa kehadiran mal Buaran Plaza pada 2008 disambut dengan baik oleh warga. Bahkan, hingga detik ini, mal mungil yang terletak di Jalan Radin Inten II itu masih jadi andalan warga karena beberapa alasan.Â
#1 Buaran Plaza Jakarta Timur jauh dari hiruk pikukÂ
Jakarta itu identik dengan macet. Sudah satu paket. Kalau Jakarta nggak macet, rasanya ada yang janggal. Macet seringkali terjadi di dekat keramaian, salah satunya pusat perbelanjaan atau mal. Tapi, Buaran Plaza tidak seperti itu.
Karena lokasinya yang berada di pinggiran Jakarta, Buaran Plaza menjadi tempat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan cenderung lebih tenang. Tidak perlu bermacet-macetan terlebih dahulu untuk pergi ke Buaran Plaza. Kamu cukup merencanakan datang, masuk ke mal, lalu bersenang-senang di dalamnya.
#2 Mal mungil dengan isi yang komplit
Dibanding mal-mal yang ada di Jakarta, ukuran Buaran Plaza memang tidak terlalu besar. Mengelilingi mal yang terdiri dari 4 lantai itu hanya dibutuhkan waktu 15 menit. Ini mengelilingi saja ya, tanpa mampir-mampir.Â
Walau tidak terlalu besar, isi Buaran Plaza sangatlah komplit. Mau makan? Bisa karena banyak restoran di dalamnya. Mulai dari fast food sampai masakan Nusantara. Bahkan, kantin karyawan yang lebih murah pun juga ada. Mau Belanja groceries? Ada supermarket di dalamnya. Dulu ada Transmart, kini ada Hari Hari Pasar Swalayan. Mau nonton? Bisa. Ada bioskop CGV di lantai paling atas Buaran Plaza.
Karena ukurannya yang tidak terlalu besar, kita jadi mudah dan nggak bingung buat pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Jadi efisiensi waktu, bukan?
#3 Ramah pada seluruh lapisan masyarakat
Jujur, kalau pelesir ke mal, saya kadang-kadang suka minder. Karena beberapa mal besar Jakarta isinya orang-orang tajir dengan pakaian dari brand mentereng. Bahkan, beberapa mal saja tidak memperbolehkan masuk menggunakan sandal jepit. Kelihatan kontras sekali perbedaan kelasnya.
Berbeda ketika masuk Buaran Plaza tidak ada rasa minder sama sekali. Semua orang bisa masuk ke sini. Mulai dari anak sekolah nongkrong, keluarga belanja bulanan, pasangan nonton bioskop, orang kantoran meeting, sampai ojol yang ambil pesanan. Saya saja pernah ke Buaran Plaza dengan pakaian yang rapi sampai yang santai banget. Tenang, nggak ada satpam yang bakal ngusir kalau kamu pakai sandal di sini.
#4 Buaran Plaza Jakarta Timur mudah dijangkau dengan transportasi umumÂ
Salah satu alasan mengapa Buaran Plaza menjadi mal kesayangan adalah dekatnya dengan akses transportasi umum. Ada halte Transjakarta, JakLingko, dan stasiun KRL di dekatnya. Belum lagi dengan opsi lain seperti ojol, bajaj, dan angkot konvensional. Benar-benar ramah pengguna kendaraan umum, tidak seperti mal-mal besar yang terlihat sangat menomorduakan pengguna kendaraan umum dan motor. Buaran Plaza begitu mudah diakses.Â
Itulah sederet alasan yang membuat Buaran Plaza di Jakarta Timur jadi andalan warga, salah satunya saya. Semoga mal ini terus bertahan lama. Kalau di daerahmu, apakah ada mal seperti Buaran Plaza?
Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Kenia IntanÂ
BACA JUGA Kerja di Mal Itu Enak, Adem, Banyak Jajan, kecuali Bayar Parkirnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















