Tampaknya investasi saham adalah jenis investasi yang sedang naik daun di tengah pandemi. Banyak orang berbondong-bondong mencoba investasi saham di tengah krisis keuangan mereka dengan harapan bisa membantu perekonomian mereka. Sebenarnya dengan banyaknya orang yang ikut berpartisipasi di pasar modal adalah suatu hal positif, tetapi masih banyak anggapan yang kurang tepat terkait investasi saham bagi para pemula.
Saya sendiri sebenarnya juga bukan seorang yang sudah senior dan benar-benar ahli di dunia investasi saham. Akan tetapi, yang harus dipahami adalah investasi bukan alat untuk memperkaya diri secara instan dan dalam waktu yang singkat. Penjelasan sederhana mengenai investasi sendiri adalah sebuah alat yang bisa membantu kita dalam mencapai tujuan finansial kita sendiri. Entah itu investasi dari jenis mana pun, mau itu properti, emas, ataupun crypto sekalipun sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai tujuan finansial.
Namun, dari beberapa forum investasi saham yang saya temui, masih banyak saya temui orang yang berorientasi bisa mendapatkan keuntungan besar dalam waktu yang singkat. Banyak pertanyaan muncul seperti, “Kalau mau cepat untung, saya tanam modal ke mana, ya?”.
Mungkin memang benar bahwa tujuan akhir dari investasi saham adalah memperoleh keuntungan, tetapi ada baiknya untuk investor pemula nggak berorientasi mendapatkan keuntungan secara instan terlebih dahulu. Pasalnya, dikhawatirkan kalau memang tiba-tiba mendapat keuntungan besar, mereka akan cenderung tergiur dan berpotensi menginvestasikan seluruh uang yang mereka punya. Tentunya hal tersebut sangatlah berbahaya karena dunia investasi saham sendiri memiliki risiko yang cukup besar juga untuk mendapat kerugian.
Lebih berbahaya lagi kalau ada orang yang rela berutang untuk melakukan investasi karena beranggapan bisa mendapat keuntungan secara cepat. Pada dasarnya, investasi lebih tepat jika dilakukan dengan menggunakan uang dingin yang memang aman dan bukan uang panas yang berisiko seperti berutang.
Memang ada kemungkinan kalian bisa mendapatkan keuntungan secara besar-besaran, tetapi kalau ternyata kerugian yang didapat malah akan menambah masalah. Berbeda jika kalian menggunakan uang dingin dari penghasilan bulanan yang kalian dapatkan karena kalau rugi sekalipun, kalian tetap memiliki pegangan uang sembari menunggu gerak saham naik kembali.
Investasi saham adalah metode yang sangat berbeda dengan judi. Di mana judi bisa mendapatkan keuntungan secara instan. Investasi saham tetap membutuhkan analisis yang tepat kapan kalian harus menanam modal dan kapan kalian harus menjual saham tersebut. Itu Pun tetap memerlukan pengalaman bertahun-tahun untuk bisa menjadi ahli dan saya sendiri pun sampai sekarang masih belum berani seperti untuk berinvestasi seperti itu.
Saya cenderung berorientasi jangka panjang di mana lebih leluasa dan aman dibandingkan orientasi jangka pendek yang perlu analisis mendalam dalam menentukan jual beli saham tadi. Lagipula investasi jangka panjang sendiri bisa digunakan untuk melatih diri dalam sabar dan nggak gagap saat menemui kerugian. Nggak masalah jika keuntungan yang didapatkan nggak sebesar investasi jangka pendek karena memang orientasi awal yang dimiliki tadi bukanlah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, melainkan untuk mencapai tujuan finansial yang kita buat.
Kecuali, kalau kalian sudah paham dan ahli di dunia investasi saham, barulah kalian bebas dalam memilih sendiri perusahaan mana yang ingin kalian pilih tentunya dengan pertimbangan yang matang dan nggak sekadar ikut-ikut orang bahkan yang lebih parah hanya mengikuti influencer.
Jangan sekali-kali membeli suatu saham hanya karena mengikuti arahan orang tertentu. Jangan sampai kalian malah rugi karena nyatanya pasar modal sendiri bisa dikendalikan oleh orang-orang seperti itu. Orang-orang yang mengarahkan kalian bisa meraup keuntungan yang besar, sedangkan kalian mendapatkan kerugian karena kepolosan kalian yang sangat mudah dieksploitasi oleh orang-orang yang licik.
Belajarlah secara pelan-pelan mengenai apa itu fundamental, cut loss, dan pelajaran lain yang penting dalam berinvestasi saham karena banyak indikator yang diperlukan dalam menganalisis saham mana yang paling cocok untuk kita. Sesuaikan dengan tujuan finansial dan jangan mudah terpengaruh dengan info-info di luar sana tanpa memiliki pengetahuan yang memadai.
Nyatanya, banyak orang termakan omongan di luar sana yang mengatakan bahwa investasi saham adalah cara yang bisa mendatangkan banyak cuan dalam waktu singkat hanya karena melihat portofolio seseorang yang berwarna ijo royo-royo. Bukannya menakuti, tetapi memang investasi nggak sama dengan judi yang tentunya perlu banyak ilmu saat sudah memutuskan menggeluti dunia ini. Saya malah senang jika banyak orang yang sadar akan pentingnya investasi dan tentunya niat baik tersebut juga harus dieksekusi dengan baik juga.
Terakhir, saya ingin berbagi ilmu dari seorang Raditya Dika di mana ia pernah berkata, “Menjadi kaya secara pelan-pelan adalah cara yang paling baik.” Jangan mudah termakan omongan orang di luar sana yang menawarkan kekayaan singkat karena pada dasarnya kalau kita ingin untung banyak sudah pasti ada risiko kerugian besar juga yang menunggu. Belajar investasi saham secara pelan-pelan saja dan coba tanam modal mulai dari nominal yang kecil terlebih dahulu. Selamat berinvestasi, Kawan!
BACA JUGA Investasi Reksadana, Investasi yang Cocok untuk Kalian yang Nggak Mau Ribet dan tulisan Muhammad Iqbal Habiburrohim lainnya.