Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Salahkah Berharap Bisa Kaya dari Karya?

Sigit Candra Lesmana oleh Sigit Candra Lesmana
29 Maret 2023
A A
Salahkah Menulis demi Uang? kaya

Salahkah Menulis demi Uang? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kaya dari menulis, kesenian, atau dari karya itu sah, amat sangat sah.

Dalam sebuah kelas menulis yang diadakan oleh komunitas menulis yang saya ikut gabung di dalamnya, pemateri berulang kali menekankan bahwa menulis dengan tujuan ingin mendapatkan uang tidak salah, tapi akan menyebabkan si penulis tidak akan lama di dunia kepenulisan.

Pemateri juga berulang kali menekankan bahwa dirinya tidak mencari nama atau uang dari menulis. Dia hanya ingin berbagi kebaikan dan manfaat melalui tulisannya. Tentu ini adalah sebuah tujuan mulia dan patut diapresiasi. Tetapi saking seringnya dia menekankan bahwa dirinya tidak mencari nama ataupun uang dari menulis, justru menghadirkan kecurigaan. Jangan-jangan, yang terjadi sebenarnya justru sebaliknya.

Daftar Isi

  • Keinginan yang terpendam
  • Kaya dari dunia kesenian itu nggak salah
  • Sekali lagi, tidak salah

Keinginan yang terpendam

Kata teman saya yang seorang lulusan psikologi, orang memang cenderung akan mengatakan berulang kali bahwa dia tidak menginginkan sesuatu padahal justru itu sangat dia inginkan. Sang pemateri kelas menulis itu juga seringkali mengunggah pencapaiannya di grup. Misal seperti terbitnya buku baru dan penayangan karyanya di sebuah media atau koran. Rasanya kedua tindakan ini bertolak belakang dengan pengakuannya bahwa dia tidak mencari ketenaran atau uang dari menulis, jadi kenapa begitu berat mengakui bahwa kita memang mencari penghasilan dari menulis?

Ini juga berlaku ke dunia lain yang ada kaitannya dengan kepenulisan, yaitu kesenian. Saya jujur agak kurang setuju dengan statement bahwa mereka yang berkesenian karena ingin mendapatkan uang tidak akan bisa bertahan lama di dunia seni. Mungkin di satu sisi itu benar, tapi teori tersebut tidak bisa diberlakukan kepada semua orang.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Proko, Kim Jung Gi pada akhir video mengatakan bahwa dia berharap orang-orang menyukai karyanya dan dengan itu dia berharap bisa menjadi kaya. Dari sosok Kim Jung Gi ini yang merupakan seorang master gambar dari Korea, saya menemukan pembantahan. Kim Jung Gi saja yang mengharapkan karyanya bisa membuat dia kaya ternyata bisa menjadi seorang master. Jika teori yang disampaikan si pemateri berlaku untuk Kim Jung Gi, seharusnya dia sudah lama berhenti dari dunia seni gambar dan tidak akan menjadi master dalam bidang tersebut.

Kaya dari dunia kesenian itu nggak salah

Saya beranggapan tidak ada yang salah dengan pelaku seni yang berharap uang dari karyanya. Seorang teman saya yang seorang musisi juga mengaku ingin kaya dari karyanya dalam sebuah obrolan di sebuah kafe. Begitupun saya yang senang menulis. Saya juga ingin kaya melalui tulisan-tulisan saya.

Sebenarnya yang salah bukanlah tujuannya. Entah ingin kaya, ingin berbagi kebaikan, ingin bermanfaat bagi orang lain atau tujuan lainnya semua itu benar. Yang salah adalah tingkat kesukaan kita pada dunia yang digeluti. Semulia apa pun tujuan kita, tapi kita tidak menyukai bidang yang kita geluti, maka tidak akan bertahan lama. Bertahan lama pun mungkin karya yang dihasilkan adalah karya yang dibuat dengan setengah hati.

Jadi intinya memang terletak pada apakah kita menyukai apa yang kita sedang kerjakan. Seorang penulis akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan ketika karya tulisnya selesai. Tentu dia akan lebih bahagia lagi jika tulisannya dihargai seperti ditayangkan di media atau koran yang memberi honor. Saya juga selalu mengirimkan tulisan kepada media-media yang menghargai penulis dengan memberikan honor. Entah pada akhirnya tulisan saya dimuat atau tidak itu urusan lain, setidaknya saya sudah berusaha menghargai diri sendiri dengan mengirimkan karya ke media yang berhonor. Bahasa kerennya self reward.

Sekali lagi, tidak salah

Tidak ada yang salah dari keinginan untuk mendapatkan uang dari karya. Uang adalah salah satu instrumen untuk manusia bisa bertahan hidup di dunia modern ini. Dan keinginan untuk bertahan hidup adalah sebuah insting paling purba yang manusia miliki. Saya justru ingin semua pelaku seni di Indonesia bisa terjamin hidupnya agar tidak perlu kerja yang lain. Agar para seniman itu fokus menghasilkan karya terbaik tanpa perlu khawatir dengan apa yang akan dia dan keluarga makan esok hari.

Namun, sebagai sebuah disclaimer dengan segala hormat saya juga patut berterima kasih kepada pemateri kepenulisan yang sudah berbagi banyak sekali ilmu dan pengalamannya. Tulisan ini bukan sebuah serangan, melainkan hanya sebagai sebuah sharing sudut pandang.

Penulis: Sigit Candra Lesmana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Salahkah Menulis demi Uang?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Maret 2023 oleh

Tags: karyaKayakesenianmenulis
Sigit Candra Lesmana

Sigit Candra Lesmana

Lulusan S-1 yang sedang belajar menulis.

ArtikelTerkait

Ayo Satukan Suara bahwa Pulpen Standard AE7 Itu Lebih Baik daripada Pulpen Pilot BPT-P terminal mojok.co

Ayo Satukan Suara bahwa Pulpen Standard AE7 Itu Lebih Baik daripada Pulpen Pilot BPT-P

3 Februari 2021
4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar Terminal Mojok

PNS Masih Bisa Berbisnis, tapi Pebisnis Belum Tentu Bisa Jadi PNS, Rumus dari Mana?

9 April 2023
Usulan Pak Muhadjir Effendy Soal Nikah Antartingkat Ekonomi Memang Kompor Gas!

Usulan Pak Muhadjir Effendy Soal Nikah Antartingkat Ekonomi Memang Kompor Gas!

21 Februari 2020
Beasiswa untuk Orang Kaya: Ironi Sistem Pendidikan Kita

Beasiswa untuk Orang Kaya: Ironi Sistem Pendidikan Kita

13 April 2024
Susahnya Menulis Parodi Kayak Haris Firmansyah dan Gusti Aditya

Susahnya Menulis Parodi Kayak Haris Firmansyah dan Gusti Aditya

20 Maret 2020
menulis

Sudah Lama Tidak Menulis, Ketika Menulis Tidak Lama

30 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Rekomendasi 4 Podcast di Spotify yang Asyik buat Belajar Listening Bahasa Inggris

Rekomendasi 4 Podcast di Spotify yang Asyik buat Belajar Listening Bahasa Inggris

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

5 Tipe Pembeli Daging Sapi yang Sering Bikin Saya Emosi (Pixabay)

4 Tips Beli Daging Sapi Murah di Bulan Ramadan

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bisnis Playground di Daerah: Solusi untuk Orang Tua, Sumber Cuan yang Tak Akan Kering untuk Pemiliknya

Bisnis Playground di Daerah: Solusi untuk Orang Tua, Sumber Cuan yang Tak Akan Kering untuk Pemiliknya

20 Juni 2025
Parkiran Bus Senopati, Biang Kerok Kemacetan Jalan Panembahan Senopati Jogja Mojok.co

Parkiran Senopati Wujud Hobi Pemerintah Jogja Membiarkan Masalah, Dibiarkan Saja bak “Bom Waktu” yang Merepotkan Banyak Orang

15 Juni 2025
3 Rekomendasi Pekerjaan Santai yang Menjanjikan Cuan di Tulungagung

3 Rekomendasi Pekerjaan Santai yang Menjanjikan Cuan di Tulungagung

20 Juni 2025
5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

5 Aturan Tidak Tertulis Saat Pertama Kali Makan di Mie Gacoan

21 Juni 2025
Surat Terbuka untuk Pembenci Perantau di Jogja: Hanya Dhemit yang “Pribumi Jogja”, Kalian Bukan!

Kampanye Jogja Murah Itu Memang Penuh “Tipu Daya”, tapi Mau Tak Mau, Harus Kita Terima dan Tak Harus Dilawan

15 Juni 2025
3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

3 Barang dan Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Instagram, Salah Satunya Jasa Detektif Kasus Perselingkuhan

17 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar
  • Tersesat di ISI Surakarta dan Menjadi Dosen yang Gegar Intelektual tapi Kini Menikmati dan Jatuh Cinta kepada Solo
  • Sarjana Gaji Kecil Ngaku Bergaji Rp10 Juta buat Pamer ke Tetangga, Berujung Jadi Tempat Ngutang padahal Tak Punya Uang
  • Bisa Kuliah UGM karena Perjuangan Ibu, Bertekad Buktikan Kesuksesan ke Ayah yang Pergi Tinggalkan Keluarga
  • Pertama Kali Dapat Kerja di Jogja sambil Kuliah, Kaget Bisa Dapat Cuan Senilai Perusahaan Besar di Amerika Serikat
  • Menikah dengan Anggota Pencak Silat Penuh Atraksi, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.