Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Bolu Kijing: Bolu Legendaris Khas Sunda yang Bikin Seret

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
23 November 2022
A A
Bolu Kijing Bolu Legendaris Khas Sunda yang Bikin Seret Terminal Mojok

Bolu Kijing Bolu Legendaris Khas Sunda yang Bikin Seret (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada yang pernah bilang, “Cara membunuh seseorang tanpa perlu menyentuhnya adalah dengan memberi makan bolu kijing tanpa diberi minum.”

Bagi orang yang suka atau minimal pernah makan bolu khas Sunda satu ini, tentu bakalan relate dengan guyonan tersebut. Mereka yang dengar kalimat itu pasti langsung batin dan mengumpat, “Seret!” Yah, begitulah ciri khas utama dari kue jadul ini, bikin seret di tenggorokan. Kadang bikin orang sampai melotot dan memegangi tenggorokan kalau sedang makan bolu ini tanpa didampingi air minum.

Makanya biasanya pasangan dari bolu kijing ini adalah teh panas. Nggak perlu banyak gula, cukup seujung sendok saja gulanya atau bisa juga pakai teh tawar yang panas. Soalnya bolu ini bakalan lebih nikmat jika berduet dengan teh kental tapi nggak terlalu manis. Sensasi seret ketika makan tadi soalnya bakalan luruh bersama teh panas. Selain itu rasa manis dari teh tawar bakalan berpadu dengan sempurna bersama rasa manis dari si bolu ini.

Awal mula kue ini mendapat julukan bolu kijing itu karena bentuknya yang kotak dan mirip kijing atau nisan. Tapi seiring berkembangnya inovasi kuliner, bentuk dari bolu kering ini juga mengalami banyak perubahan bentuk. Ada yang berbentuk seperti cangkang kura-kura dan ada juga yang berbentuk bunga.

Bolu kijing ini biasanya dulu bisa kita temukan di tempat-tempat orang hajatan sebagai suguhan di kampung-kampung. Namun seiring berkembangnya zaman, banyak orang sudah nggak lagi memakainya dan mengganti dengan roti-roti modern yang lebih kekinian. Cara menikmati bolu kijing selain di hajatan adalah sebagai teman minum teh di pagi hari. Makan bolu kijing di pagi hari dengan teh panas memang sudah nggak ada lawan. Bisa dijadikan opsi sarapan pagi bagi mereka yang nggak terbiasa makan pagi.

Cara membuat bolu kijing ini lumayan mudah dan praktis sekali. Kita hanya butuh tiga bahan, yakni terigu, gula pasir, dan telur. Namun ada juga yang memakai margarin atau minyak sayur. Dulu bolu kijing dipanggang menggunakan oven tradisional, kini, sudah banyak orang yang menggunakan oven modern yang lebih praktis untuk memanggang bolu kijing. Selain oven, dulu alat-alat yang digunakan untuk membuat bolu kijing juga masih manual, misalnya pengocok telur manual. Sekarang, orang sudah banyak yang menggunakan mixer untuk mencampurkan adonan. Meski begitu, masih ada beberapa pemilik usaha yang tetap bertahan dengan cara-cara pembuatan bolu yang masih tradisional agar nggak mengubah cita rasa bolu kering ini.

Harga bolu kijing mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dulu waktu saya masih kecil, harga sebungkus bolu isi 10 dibanderol Rp1.000. Kini harganya bisa mencapai Rp5.000 di warung kelontong. Ukurannya pun jadi lebih kecil dibandingkan dulu. Bahkan, bolu kijing kualitas super yang biasa dijual di toko kue, marketplace, atau swalayan bisa berada di kisaran harga Rp15.000-Rp30.000.

Menurut saya yang lidahnya cukup ndeso ini, bolu kijing yang paling enak itu justru jatuh pada bolu murahan yang harganya 500 rupiah. Bolunya biasanya lebih kering dan teksturnya cenderung lebih kasar atau kurang lembut seperti roti zaman sekarang. Bagi sebagian orang mungkin lebih suka roti dengan tekstur lembut, tapi untuk bolu satu ini kayaknya emang lebih nikmat bolu kijing yang versi jadul sih. Seretnya lebih terasa.

Baca Juga:

4 Ciri Warung Sunda yang Masakannya Dijamin Enak, Salah Satunya Lalapan Selalu Segar

5 Roti Ini Sebaiknya Bertobat, Ada yang Bohong dan Penuh Jebakan

Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Resep Combro Khas Sunda yang Enak, Wajib Dicoba!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 November 2022 oleh

Tags: bolu keringbolu kijingkhas sundakueroti
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

6 Rahasia Risol Mayo Anti-Gagal Terminal Mojok

6 Rahasia Risol Mayo Anti-Gagal

1 Desember 2022
3 Rekomendasi Roti Rakyat Jelata di Indomaret, Rasanya Nggak Kalah dari Roti di Kafe Mahal

3 Rekomendasi Roti Rakyat Jelata di Indomaret, Rasanya Nggak Kalah dari Roti di Kafe Mahal

13 September 2023
Roti Viral Aoka Siap-siap Lengser, Roti NaNa Lebih Layak Dibeli Rakyat

Roti Viral Aoka Siap-siap Lengser, Roti NaNa Lebih Layak Dibeli Rakyat

22 Maret 2024
Nastar (Pixabay.com)

Nastar Itu Biasa Saja, Nggak Usah Pada Heboh

22 Januari 2022
Trik agar Kulit Pastry Buatanmu Renyah dan Berlapis terminal mojok

Trik agar Kulit Pastry Buatanmu Renyah dan Berlapis

31 Oktober 2021
6 Tips Membuat Nastar Enak dan Cantik Bentuknya

6 Tips Membuat Kue Nastar Enak dan Cantik Bentuknya

19 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.