Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

Setiawan Muhdianto oleh Setiawan Muhdianto
14 Agustus 2023
A A
Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dampak dari kualitas udara yang buruk

Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti batuk, nyeri tenggorokan, hidung berair, dan sesak napas. Apabila gejala tersebut memburuk bisa menyebabkan pusing, lemas, dan mual. Polutan yang terhirup akan mengikat hemoglobin sehingga aliran oksigen dalam darah menjadi berkurang. Itu dampak langsung yang dirasakan ketika menghirup udara kotor.

Dampak tidak langsung ataupun dampak jangka panjang menurut WHO sangatlah banyak. Selain menimbulkan gangguan pernapasan dan penyakit paru, polusi udara yang tinggi bisa Memicu serangan asma hingga kanker paru-paru. Risiko infeksi dan peradangan di jaringan paru, kelahiran prematur dan keguguran, penyakit jantung dan stroke juga meningkat dengan adanya polusi udara.

Adanya polusi udara juga mengancam masa depan generasi bangsa, sebab polusi bisa menghambat perkembangan anak. Tidak kalah ngeri, polusi udara juga bisa mengganggu kesehatan mental.

Dampak tersebut sepertinya tidak begitu ngeri bagi warga Jakarta. Bagi masyarakat—khususnya kalangan bawah—ini tidaklah penting. Warga Jakarta telah kebal, tiada peduli. Kualitas udara buruk sealam semesta pun tidak mengapa asal dapur masih mengebul, mungkin begitu pikir mereka. Bagi kaum berpunya, membeli fasilitas dan suplemen dengan uang mungkin jadi jalan keluarnya.

Tiada guna mengutuk kegelapan, nyalakan saja lilin. Berbagai pihak telah mengupayakan cara untuk mengatasi situasi ini. Pemprov DKI Jakarta bahkan telah menyiapkan tiga strategi.

Strategi pertama adalah melakukan pengendalian pencemaran udara melalui berbagai kebijakan dan regulasi. Kedua, mengurangi emisi misalnya dengan uji emisi ataupun penggunaan transportasi publik. Ketiga, mengimbau warganya untuk mengecek kualitas udara melalui aplikasi dan menyarankan warga untuk mengenakan masker.

Mengungsi ke Bojonggede adalah solusi paling manjur menghindari polusi udara Jakarta

Solusi yang paling manjur menurut saya adalah mengungsi ke Bojonggede. Iya, kalian tidak salah baca. Bojonggede yang saya maksud adalah nama sebuah daerah di selatan Jakarta.

Bojonggede merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor. Lokasinya terletak di tengah-tengah antara Kota Depok dan Kota Bogor. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Cibinong di sebelah timur.

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Jumlah penduduk Bojonggede tidaklah sepadat Depok, Bogor, apalagi Jakarta. Jumlah kendaraan di sini pun tidak terlalu banyak. Kawasan industrinya juga jauh sehingga polusi udara relatif rendah.

Di wilayah Bojonggede masih banyak pohon, tanaman, dan kebun yang luas. Suasana di sini masih adem dan udaranya masih relatif segar apalagi di pagi hari. Meski demikian, tiap tahun pembangunan perumahan baru selalu bertambah, yang otomatis lahan hijau pun berkurang.

Lokasi Bojonggede strategis, menjangkau beberapa kota besar

Lokasi Bojonggede juga strategis karena terletak di antara Kota Bogor dan Depok. Menjangkau kedua kota tersebut juga mudah. Apalagi kalau mau ke ibu kota Kabupaten Bogor, Cibinong, deket banget.

Mau pergi ke Jakarta? Tinggal naik KRL dari Stasiun Bojonggede. Remaja Bojonggede biasa nongkrong di Sudirman. Heboh Citayam Fashion Week beberapa waktu lalu menjadi buktinya. Bonge sebagai tokohnya adalah warga Bojonggede.

Bagi yang punya mobil, menjangkau tol juga mudah. Kita bisa masuk tol via Citeureup, Sentul, maupun BORR di Kayumanis. Bahkan tidak lama lagi Bojonggede bakal punya tol sendiri. Tol Sawangan-Bojonggede akan segera dibangun.

Daripada berpengap ria di Jakarta, coba deh beli rumah di Bojonggede. Perumahan baru banyak bertebaran di sini. Atau, kalau belum mampu, cari saja kontrakan, rumah petak, atau kos-kosan di sini. Saya jamin harganya masih murah.

Nanti kalau kalian sudah tinggal di Bojonggede dan kerja di Jakarta, gunakan KRL, ya. KRL adalah transportasi andalan warga Bojonggede yang kerja di Jakarta. Sebab, tarifnya murah meriah. Tarif terjauh ke Stasiun Jakarta Kota hanya Rp5.000. Terjangkau banget, kan?

Tidak usah takut kepanasan, kondisi gerbongnya nyaman karena semua kereta menggunakan AC. Memang sih pada jam sibuk seperti jam berangkat dan pulang kerja KRL bakal padat dan penuh penumpang. Tapi, tetap asyik, kok. Saking asyiknya, kita bisa tidur sambil berdiri. Kayak saya tadi.

Penggunaan transportasi umum, salah satunya KRL, merupakan usaha untuk mengurangi polusi karena pakai listrik, lho. Eits, bukankah listrik pembangkitnya pakai batubara? Katanya sih tetap lebih ramah lingkungan dan mengurangi polusi.

Gimana? Tertarik untuk mengungsi dari polusi udara Jakarta yang makin parah ke Bojonggede?

Penulis: Setiawan Muhdianto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal yang Bikin Kerja di Jakarta Itu Perlu Disyukuri.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2023 oleh

Tags: bogorBojonggedeJakartapilihan redaksipolusipolusi udara
Setiawan Muhdianto

Setiawan Muhdianto

Pencinta Teh Poci

ArtikelTerkait

Perempatan Jetis, Perempatan Paling Berpendidikan di Jogja Sejak Masa Kolonial

Perempatan Jetis, Perempatan Paling Berpendidikan di Jogja Sejak Masa Kolonial

12 Januari 2024
uang tip terminal mojok

Tunjangan PNS Memang Gede, tapi Nggak Segede Itu

15 September 2021
7 Kuliner yang Wajib Dicicipi di Jalan Suryakencana Bogor Terminal Mojok

7 Kuliner yang Wajib Dicicipi di Jalan Suryakencana Bogor

25 Agustus 2022
7 Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Jogja yang Sayang Dilewatkan  

7 Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Jogja yang Sayang Dilewatkan  

7 Oktober 2024
Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja Mojok.co

Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja

24 Februari 2024
Buket Wisuda, Perayaan yang Goblok dan Balas Budi yang Tanpa Arti

Buket Wisuda, Perayaan yang Goblok dan Balas Budi yang Tanpa Arti

21 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.