Kalau kalian adalah pekerja dengan gaji pas-pasan dan mendambakan slow living, kalian bisa tinggal di Blora.
Gaya hidup slow living sekarang sudah menjadi tren yang banyak diperbincangkan. Semua orang mulai mencari cara untuk bisa melambatkan langkah, mencari ketenangan, dan menikmati setiap detik tanpa harus terburu-buru. Nggak heran kalau banyak kota dan kabupaten berlomba-lomba menyebut wilayahnya sebagai tempat yang cocok untuk menjalani slow living.
Beberapa waktu lalu Kompas juga sempat merilis lokasi yang pas buat menerapkan gaya hidup ini. Tentu saja dengan beberapa indikator yang menjadi pertimbangan, misalnya ada ruang terbuka hijau, fasilitas layanan publik yang memadai, hingga harga bahan pokok yang masih terjangkau.
Kalau bicara soal indikator-indikator tersebut, menurut saya, Kabupaten Blora punya semuanya. Malah lebih dari itu. Kalau banyak orang berpikir Blora cuma sebuah kabupaten kecil yang jauh dari segala kemajuan, justru di sinilah tempat yang pas untuk menikmati slow living. Blora adalah tempat yang menawarkan ketenangan hidup. Kalau kamu bosan dengan hiruk-pikuk perkotaan yang serba cepat dan penuh tekanan, Blora bisa jadi solusi yang paling mujarab.
Daftar Isi
Blora menyediakan tempat ruang terbuka hijau di segala penjuru
Salah satu faktor yang bikin Blora cocok untuk slow living adalah keberadaan banyak ruang terbuka hijau yang masih terjaga dengan baik. Kita dapat dengan mudah melihat pemandangan alam yang asri dengan udara yang segar. Bukan hanya di pinggiran kota, tapi juga hampir di tiap sudut pedesaan. Keberadaan lahan tegalan dan hutan kecil di sekitar desa memberikan suasana yang sangat menenangkan. Bayangkan saja, setiap pagi, udara segar yang bebas polusi akan langsung menyapa kita.
Tinggal di Blora bakal membuat kita merasakan kedamaian yang sulit ditemui di kota-kota besar. Dengan suasana alamnya yang masih asri, Blora jadi tempat yang pas untuk hidup lebih dekat dengan alam. Banyaknya ruang terbuka hijau bikin Blora nggak cuma nyaman buat tempat tinggal tapi juga tempat ideal untuk melarikan diri dari penat dan padatnya kehidupan di kota.
Harga makanan serba murah, mulai Rp3 ribu sudah bikin perut kenyang
Tak perlu khawatir dengan harga makanan di Blora. Kalian akan mudah menemukan makanan serba murah dengan harga mulai dari Rp3 ribuan saja. Tentu ini bukan gimik, dengan uang segitu, kita mudah menemukan warung yang menyediakan seporsi nasi pecel yang dibungkus daun jati. Bayangkan, makan kenyang dengan harga segitu, recommended kan?
Itulah yang membuat Blora sangat cocok untuk ditempati para pekerja dengan gaji pas-pasan dan mendambakan kehidupan slow living seperti saya. Di sini, kita nggak perlu khawatir kantong jebol sekadar untuk makan sehari-hari. Tentunya hidup hemat di Blora bukan cuma impian, tapi kenyataan yang bisa dirasakan secara langsung.
Mall masih jarang, bahkan hanya ada tiga, jadi sudah pasti bakal irit tinggal di sini
Keberadaan mall di Kabupaten Blora masih sangat jarang, bahkan hanya ada tiga mall di sini. Letaknya pun terbatas di pusat kota, seperti Kecamatan Blora dan Kecamatan Cepu. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi warga. Dengan sedikitnya pilihan tempat belanja, kita nggak akan tergoda untuk belanja barang-barang yang sebenarnya nggak penting untuk dibeli.
Meski begitu, Blora tetap menyediakan segala kebutuhan dasar tanpa perlu repot ke mall besar. Banyak toko-toko kecil dan pasar tradisional yang menyediakan barang-barang dengan harga terjangkau di sini. Selain itu, gaya hidup yang lebih sederhana di sini juga membuat kita bisa lebih fokus pada hal-hal penting.
Tak hanya itu, hidup di Blora bisa membuat kita lebih bijak mengelola keuangan karena kebutuhan hidup jadi lebih sederhana. Di sini, kita bisa tetap produktif dan lebih menikmati hidup tanpa harus mengikuti tren konsumtif yang sering menguras kantong seperti kehidupan di kota besar. Jadi, apakah kalian tertarik tinggal di sini?
Penulis: Dimas Junian Fadillah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Blora, Kabupaten Kecil yang Sulit Menghargai Tokoh-tokoh Penting Daerahnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.