Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Bisakah Kita Menciptakan Ramadan Tanpa Petasan?

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
20 Maret 2023
A A
Bisakah Kita Menciptakan Ramadan Tanpa Petasan?

Bisakah Kita Menciptakan Ramadan Tanpa Petasan? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain identik dengan bulan yang penuh berkah, Ramadan identik juga dengan petasan. Benda berdaya ledak rendah atau low explosive ini sejarahnya dibawa oleh orang-orang Tiongkok berabad-abad yang lalu ke Indonesia yang kemudian digunakan untuk memeriahkan berbagai acara seperti resepsi pernikahan hingga festival kebudayaan. Tak ketinggalan, petasan pun kerap kali “memeriahkan” Bulan Suci Ramadan di Indonesia.

Tentu, yang saya maksud dengan “memeriahkan” itu bermakna negatif. Sejak saya kecil, saya menyaksikan banyak orang yang sibuk main petasan alih-alih fokus ibadah saat Ramadan. Mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa. Umumnya, petasan yang saya maksud dimainkan setelah salat subuh maupun saat pelaksanaan ibadah salat tarawih.

Mereka-mereka yang memainkan petasan saat Ramadan mungkin hanya mengekspresikan kebahagiaan mereka saat bulan Ramadan. Tapi mereka lupa, memainkan petasan setelah salat subuh maupun saat pelaksanaan ibadah salat tarawih itu mengganggu umat Muslim yang lagi fokus beribadah. Tahu sendiri, salat itu kan harus khusyuk. Kalau dengar suara kerasnya, bisa-bisa kehilangan konsentrasi. Hitungannya zalim, MyLov!

Orang yang rugi karena suara ledakan petasan

“Kalau main petasan di luar waktu tersebut gimana?”

Tetap nggak boleh atuh! Di luar waktu tersebut bakal banyak yang dirugikan oleh suara barang yang kalian mainkan. Ada orang sakit yang butuh istirahat. Kalau dengar suara petasan pasti bakalan terganggu. Ada bayi yang bakal terbangun karena mendengar suara petasan. Kalau dengar suara petasan, bukan cuma si bayi yang terganggu, kedua orang tuanya juga bakal terganggu dan bisa ngamuk karena mereka sudah susah-susah bikin si bayi bisa tidur.

Ada juga lansia yang istirahatnya bisa terganggu karena mendengar suara petasan. Kalau istirahat yang terganggu sih mending. Gimana kalau kena serangan jantung coba? Mikirnya harus kesana dong, Ramadan kok malah bikin berisik.

Teman saya yang sudah memiliki anak bahkan selalu mengeluh pada saya tiap kali nongkrong. Dia berkata suara suara petasan sering membangunkan anaknya. Ujung-ujungnya nggak cuma si bayi yang kurang tidur, orang tuanya pun jadi kurang tidur dan kurang bergairah saat kerja karena terganggu suara petasan yang kerap kali dimainkan saat bulan Ramadan. Demikian juga saya, yang kerap kali terbangun sebelum waktu sahur atau saat tidur siang karena suara petasan yang dimainkan.

Hargai umat lain

Saya jamin, tidak sedikit juga umat beragama lain seperti umat Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang terganggu dengan bunyi petasan jegar-jeger yang selalu terdengar saat Ramadan tiba. Tapi karena mereka minoritas di Indonesia, mereka nggak berani protes deh.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Preman Pensiun 9 Sebaik-baiknya Sinetron Ramadan, Bikin Saya Nonton TV Lagi 

Selain itu, kasihan juga hewan-hewan yang ada di sekitar kita, seperti kucing, anjing, kelinci, burung, hingga kelelawar yang nggak cuma berpotensi trauma akibat suara petasan, tapi berpotensi terluka, cacat, hingga meninggal dunia akibat ledakannya. Coba mikirnya ke sana, tolong.

 “Ah, kamu mah nggak asyik! Kaku banget jadi orang kayak kanebo kering!”

Dibilangin ngeyel ya! Main petasan tuh nggak sekadar merugikan orang lain seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Main petasan juga berpotensi merugikan diri sendiri, tahu! Nih ya, beberapa bulan yang lalu, Wakil Bupati Kaur, Bengkulu harus rela kehilangan dua jarinya karena main petasan saat merayakan malam pergantian tahun. Emang kalian mau kehilangan jari akibat main petasan? Peristiwa tersebut pun nggak cuma terjadi sekali doang, tapi tiap Ramadan ada aja kejadian serupa. Mikirnya harus ke sana dong, tolong.

Perayaan ya perayaan, tapi tolonglah empatinya

“Terus apa gunanya diciptakan petasan? Bukannya untuk memeriahkan perayaan?”

Memang betul, benda tersebut diciptakan untuk memeriahkan perayaan. Tapi ya tolong jangan dimainkan (tiap saat) di bulan Ramadan. Nyalakanlah dengan aturan, seperti dilakukan pada saat perayaan resmi yang dilaksanakan di lapangan terbuka dengan jarak yang aman dari masyarakat umum, serta dilakukan oleh profesional di bidangnya untuk meminimalisir ledakan yang berpotensi bikin cedera orang lain maupun meminimalisir risiko kebakaran.

Saya juga berharap, Pemerintah melalui aparat kepolisian yang ada di bawahnya bisa menegakkan aturan yang ketat terkait peredaran barang ini, yang bisa merugikan banyak orang di bulan Ramadan seperti yang saya sebutkan di atas. Saya juga berharap, para Ustad/Ustadzah, para guru di sekolah, hingga orang tua bisa menasihati para generasi muda biar nggak sembarangan main, biar nggak merugikan diri sendiri maupun orang lain supaya kita bisa jadi bangsa yang lebih beradab.

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2023 oleh

Tags: IbadahmenggangguPetasanPuasaRamadan
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Kalkulasi Kenikmatan: Konsep Puasa ala Penganut Aliran Filsafat Epicurianis warung makan yang buka siang hari di bulan puasa mau beli curiga tutup tirai mojok

Puasa Tetap Buka tapi Curigaan sama Pembeli, Warung Makan Begini Sebaiknya Tutup Saja

26 April 2020
ngaji pasaran tadarus al-qur'an ramadan salat tarawih mojok

Tadarus Al-Qur’an dan Kudapan yang Menyertainya. #Takjilan Mojok06

15 April 2021
mudik lebaran

Buat Kalian yang Tidak Mudik Lebaran, Kalian Kuat!

15 Mei 2019
Resep Bukaan Puasa bagi yang Bosan sama Gorengan Itu-itu Aja

Resep Bukaan Puasa bagi yang Bosan sama Gorengan Itu-itu Aja

24 April 2020
Dilema Pedagang Cuanki di Bulan Puasa: Siang Sepi, Maghrib Kalah sama Kolak!

Dilema Pedagang Cuanki di Bulan Puasa: Siang Sepi, Maghrib Kalah sama Kolak!

4 Maret 2025
4 Aturan Tidak Tertulis Saat Ambil Nasi Berkah Jumat. Saya Terpaksa Tulis karena Banyak Orang Serakah Mojok.co

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Ambil Nasi Jumat Berkah, Saya Terpaksa Tulis Ini karena Banyak Orang Serakah

4 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.