Bicara tentang Punk dan Konsep Menjadi Diri Sendiri Bersama Komunitas Taring Babi – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Bicara tentang Punk dan Konsep Menjadi Diri Sendiri Bersama Komunitas Taring Babi

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
21 April 2020
0
A A
komunitas taring babi

Bicara tentang Punk dan Konsep Menjadi Diri Sendiri Bersama Komunitas Taring Babi

Share on FacebookShare on Twitter

Barangkali, pencarian jati diri sekaligus menjadi diri sendiri adalah salah satu hal yang paling menyebalkan dalam proses menuju fase kedewasaan. Antara sulit dan biasa saja. Sulit, karena hal tersebut abstrak. Belum lagi harus beradaptasi dengan bagaimana cara lingkungan menerima perubahan sifat dan perilaku kita. Biasa saja, karena nggak perlu dipikirkan. Seiring berjalannya waktu, setiap individu akan menemukan jawabannya masing-masing dalam berperilaku dan bagaimana menemukan formula untuk menjadi diri sendiri.

Ada yang dirasa cepat, ada pula yang sedikit terlambat. Satu yang pasti, menemukan jati diri bukanlah suatu perlombaan.

Dalam pikiran yang masih mengawang-ngawang tentang bagaimana seharusnya menjadi diri sendiri, ketika mengerjakan tugas akhir sewaktu kuliah, saya memilih tema prososial—perilaku menolong. Dan subjek penelitian saya adalah anggota dari komunitas punk. Awalnya, beberapa teman termasuk dosen pembimbing ragu, “Memangnya ada, anak punk yang suka menolong?”. Tanpa pikir panjang, saya langsung meyakinkan diri sendiri, “Ada. Pasti ada”.

Sampai akhirnya, proses pencarian yang saya lakukan tertuju kepada satu nama, Mikail Israfil alias Mike Marjinal. Gitaris band beraliran punk, Marjinal. Sekaligus pendiri komunitas Taring Babi, yang berlokasi di kawasan Setu Babakan, Jalan Setiabudi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rasanya ada suatu kebanggan tersendiri bisa berkunjung ke lokasi tersebut dan berbincang banyak dengan Mike tentang punk, prososial, sekaligus makna menjadi diri sendiri.


Tampilan Mike memang seram, laiknya anak punk. Namun, saya coba memberanikan diri untuk masuk ke markas Taring Babi, tanpa diduga, saya disapa dengan ramah. Sangat ramah. Oleh Mike, juga beberapa orang lainnya, yang kebetulan sedang ada di sana.

Tidak lama setelah diizinkan duduk, saya sempat terkejut ketika di sudut ruangan Taring Babi, ada quote yang ditulis dengan jelas dan tegas, “Di sini bukan tempat untuk menjadi punk. Di sini bengkel untuk menjadi dirinya sendiri”.

Dokumentasi pribadi: tulisan di Taring Babi
Dokumentasi pribadi: tulisan di Taring Babi

Cukup filosofis. Namun, ada yang mengganjal dalam pemikiran saya. Taring Babi ini kan termasuk komunitas punk, lalu, kenapa ada tulisan demikian? Agar tidak larut dalam asumsi, saya memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada Mike.

“Bang Mike, Taring Babi ini kan basic-nya komunitas punk, tapi, kok ada tulisan seperti itu di sana?”

“Taring Babi itu terbuka untuk siapa aja. Bahkan, temen-temen mahasiswa yang dari luar pulau sering mampir ke sini. Untuk penelitian, sekadar main. Ketika orang berkunjung ke sini (Taring Babi), nggak ada batasan. Mereka bebas jadi seperti apa yang mereka mau. Karena gue memaknai punk itu sebagai kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Tanpa peduli omongan orang lain, tapi tetap harus tanggung jawab sama apa yang dilakukan”. Tegas Mike.

Jawaban tersebut betul-betul saya simpan dalam long term memory. Selain, sudah saya abadikan juga dalam salah satu lembar skripsi yang saya tuntaskan. Sejujurnya, insight tentang bagaimana menjadi diri sendiri saya dapatkan dari Mike, saat bertandang ke Taring Babi.

Maklum, karena menjadi diri sendiri, bagi saya, di lingkungan sekitar masih dianggap tabu. Ketika seseorang berekspresi dan menjadi dirinya sendiri sering kali dibatasi. Juga tak luput dari caci maki orang di sekitar. Alih-alih diberi apresiasi, malah ditegur karena tidak sesuai dengan jati diri bangsa dan budaya timur. Dan ini terjadi dalam beberapa hal.

“Di Taring Babi, semua orang bebas berekspresi, berkreasi. Mau bermusik boleh, nyablon boleh, membuat ukiran di kayu, bikin grafiti, terserah. Selain biar bisa berdikari”. Lanjut Mike.

Di ruang tengah, ada rak khusus untuk koleksi buku. Ada banyak buku yang disusun dengan rapi di sana. Sesuatu yang tidak saya pahami sebelumnya, karena saya pikir kehidupan punk dihabiskan dijalanan. Memangnya, ada waktu untuk membaca buku?

“Bang Mike, di sana ada buku bertemakan apa aja?”, tanya saya.

“Oh, ada tentang seni, budaya, musik, politik, sama bacaan anak-anak juga ada. Kalau mau baca atau pinjam, baca aja. Lo kalau di sini santai aja, lah.”, jawab Mike.

Mike menegaskan, jadi punk itu wawasannya harus luas, dan membaca buku adalah salah satu perantaranya. Saya juga bisa memahami kenapa sampai ada buku untuk anak-anak. Karena selama saya mengobrol dengan Mike, ada banyak anak-anak yang mondar-mandir masuk ke Taring Babi. Anak para tetangga. Mereka banyak yang menghampiri Mike, mengajak bercanda, atau sekadar meminjam buku.

“Siapa penulis yang paling dikagumi dan memengaruhi kehidupan Bang Mike?”

“Pramoedya Ananta Toer dan gue kagum dengan profil seorang Tirto Adhi Soerjo”, cerita Mike.


Soal konsep punk dan korelasi menjadi diri sendiri, Mike menegaskan kembali bahwa, punk itu mengarah kepada membangun semangat atau kesadaran individual untuk mengenali sekaligus menjadi diri sendiri. Siapa pun yang menjadi diri sendiri tanpa menghiraukan omongan orang lain (dengan tetap berani bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dilakukan), ya dia punk.

Dan rasanya, teori resonansi memiliki andil cukup besar atas pertemuan saya dengan Mike untuk keperluan menyelesaikan skripsi. Saya meyakini, tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini. Di kala saya bingung tentang konsep menjadi diri sendiri, saya mendatangi Mike di Taring Babi beberapa tahun silam. Cukup dengan penjelasan sederhana, saya seperti sedang mendapat tutorial untuk menjadi diri sendiri.

BACA JUGA Taring Babi, Komunitas Punk yang Memberi Inspirasi dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 April 2020 oleh

Tags: komunitas punkmenjadi diri sendiriPunk
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

Artikel Lainnya

marjinal negri ngeri mojok

‘Negri Ngeri’ Adalah Gambaran Indonesia Saat Dihajar Pandemi

7 Juli 2021
royalti lagu moshpit rock pop punk mojok

Moshpit Selalu Dirindukan Meski Membuat Lebam

7 Desember 2020
komunitas punk

Punk yang Dianggap Lebih Berbahaya daripada Komunis dan Fasisme

14 Agustus 2020
jerinx musik hardcore rock post hardcore punk mojok

Novel The Punk: Sebuah Kritik Atas Stigma Masyarakat

10 Agustus 2020
komunitas punk

Taring Babi, Komunitas Punk yang Memberi Inspirasi

11 Mei 2019
Pos Selanjutnya
Ngobrol sama Rak Es Krim, Saksi Kunci Langkanya Viennetta

Ngobrol sama Rak Es Krim, Saksi Kunci Langkanya Viennetta

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022
Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

5 Mei 2022
Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

11 Mei 2022
komunitas taring babi

Bicara tentang Punk dan Konsep Menjadi Diri Sendiri Bersama Komunitas Taring Babi

21 April 2020

Dari MOJOK

  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022
  • Piala Dunia, Ketakutan Romo Sindhu di Usianya yang ke-70
    by Yvesta Ayu on 17 Mei 2022
  • D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini
    by Redaksi Mojok on 16 Mei 2022
  • Di Balik Kemudi Bus Eka ‘Belahan Jiwa’, Teman Para Pejuang Rupiah
    by Deddy Perdana Bakti on 16 Mei 2022
  • Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT
    by Thariq Munthaha on 16 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=H_-ObSbVslU

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In