Investasi semakin hari semakin terkenal di kalangan anak muda. Kesadaran investasi ini muncul beriringan dengan semakin mudahnya memulai investasi secara digital. Sebelumnya saya pernah membahas tabungan emas, kali ini saya mau bahas investasi reksadana khususnya di aplikasi Bibit.
Pertemuan saya dengan bibit dimulai ketika saya sedang mencari produk investasi paling cocok dan sesuai kondisi kantong. Setelah menyerah dengan tabungan emas, akhirnya saya beralih ke investasi reksadana. Sebenarnya sempet mau mencoba investasi saham tapi karena belum berani ambil risiko yang besar dan belum ngerti cara main saham, akhirnya saya pilih reksadana.
Saat itu, saya menginstal tiga aplikasi investasi reksadana, yakni Bareksa, Ajaib, dan Bibit. Ketiga aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bareksa misalnya, aplikasi satu ini merupakan aplikasi investasi reksadana tertua yang ada di Indonesia. Bareksa diluncurkan pada 2013 dan tetap eksis hingga sekarang.
Bahkan beberapa YouTubers yang saya tonton merekomendasikan aplikasi ini. Saya akui Bareksa memang menyediakan pilihan investasi reksadana paling banyak dibandingkan aplikasi reksadana lainnya, namun sebagai pemula saya kurang cocok dengan tampilan aplikasi Bareksa. Terlalu kaku dan saya cukup bingung menggunakannya.
Aplikasi kedua yang saya coba adalah Ajaib. Aplikasi Ajaib ini sangat memanjakan mata karena saat masuk aplikasi saya bisa melihat pacar (halu) saya yaitu Kim Seon-ho. Untuk segi tampilan, Ajaib ini menurut saya paling eyecatching di antara aplikasi lainnya. Dan Ajaib tidak hanya menyediakan investasi reksadana, tetapi juga investasi saham. Cocok buat Anda yang pengin investasi saham dan reksadana di satu aplikasi. Sayangnya, untuk reksadana pilihan di Ajaib tidak begitu banyak.
Terakhir, aplikasi reksadana Bibit. Di antara ketiganya, akhirnya saya memutuskan menggunakan bibit. Berikut beberapa alasan yang membuat saya lebih memilih Bibit dibandingkan aplikasi reksadana lainnya. Ini murni alasan pribadi ya dan bisa berbeda untuk setiap orang.
Tampilan aplikasi simpel dan mudah dimengerti
Alasan pertama aplikasi Bibit saya pilih karena tampilan aplikasi ini simpel dan mudah dimengerti, khususnya bagi investor awam seperti saya. Saya bisa dengan mudah melihat jumlah uang yang saya investasikan dan juga melihat pergerakan reksadana baik yang telah saya miliki atau reksadana lainnya.
Cara investasi yang sangat mudah
Di Bibit, pengguna dapat memilih beberapa cara untuk berinvestasi mulai dari transfer ATM, M-Banking, hingga Go-Pay. Untuk Go-Pay, pengguna dapat menghubungkan aplikasi Bibit dengan aplikasi Go-Jek, jadi ketika mau investasi pengguna bisa langsung melakukannya dari aplikasi Bibit.
Selain itu ada fitur rutin menabung di mana pengguna dapat mengatur menabung rutin setiap bulan dengan Go-Pay ini.
Fitur-fitur yang sangat membantu
Bibit dilengkapi dengan fitur-fitur yang sangat membantu investor dalam berinvestasi reksadana. Fitur Robo menjadi fitur andalan yang akan membantu pengguna menemukan investasi paling cocok. Anda bisa mengikuti rekomendasi dari Robo atau bisa juga memilih sendiri.
Selain Robo, Bibit juga menyediakan fitur Bibit Syariah di mana jika Anda mengaktifkannya, hanya menampilkan pilihan reksadana Syariah.
Sering ada promo cashback
Buat pecinta cashback, aplikasi ini sering mengadakan promo cashback dengan minimal investasi. Pemberitahuan promo cashback ini biasanya akan dikirimkan melalui email dan berbeda-beda untuk tiap periodenya. Selain cashback, Anda juga bisa mendapatkan cashback berupa saldo reksadana dengan membagikan kode referral kepada teman. Cashback ini didapatkan setiap kali terjadi transaksi pembelian reksadana dengan kode referral Anda.
Itulah tadi penjelasan mengenai empat alasan aplikasi reksadana Bibit menjadi aplikasi reksadana terbaik, menurut saya. Sebenarnya untuk terbaik ini tergantung dengan kebutuhan Anda, jika ingin aplikasi reksana saham sekaligus reksadana bisa pilih Ajaib, jika ingin aplikasi reksadana yang punya banyak pilihan pilih Bareksa, dan jika ingin mengikuti saya ya pilih Bibit.
Sumber gambar: YouTube Bibit Investasi Reksadana.
BACA JUGA Investasi Reksadana, Investasi yang Cocok untuk Kalian yang Nggak Mau Ribet dan tulisan Desi Murniati lainnya.