Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Biaya Membesarkan Anak Katanya 3 Miliar: Itu Matematika Manusia, Matematika Tuhan Bisa Berbeda

Audian Laili oleh Audian Laili
12 April 2021
A A
Biaya Membesarkan Anak Katanya 3 Miliar: Itu Matematika Manusia, Matematika Tuhan Bisa Berbeda terminal mojok.co

Biaya Membesarkan Anak Katanya 3 Miliar: Itu Matematika Manusia, Matematika Tuhan Bisa Berbeda terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah hasil kajian bilang bahwa biaya membesarkan anak sebesar Rp3 miliar. Apa betul, sebesar itu biayanya?

Urusan menikah dan punya anak bisa dikatakan adalah perihal yang seolah “diwajibkan” oleh norma di masyarakat. Padahal, mah, itu menjadi pilihan hidup setiap orang. Bahkan, nggak jarang seseorang menyematkan kata “egois” pada pasangan yang memutuskan untuk nggak memiliki anak. Bisa jadi karena kita nggak tahu alasan-alasan yang melatarbelakanginya.

Misalnya, karena mereka tidak ingin populasi manusia di bumi semakin banyak dan membuat bumi semakin sesak. Ataupun karena melihat bumi yang semakin sesak, mereka kasihan pada calon anaknya nanti. Lantaran mereka merasa dunia tidak sanggup lagi menciptakan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan anak mereka. Apa pun itu, setiap orang memiliki alasan untuk menentukan cara hidupnya.

Baru-baru ini, ada seseorang yang memutuskan nggak punya anak dan ia berbagi salah satu alasan yang melatarbelakanginya. Salah satu alasan tersebut karena biaya membesarkan anak sangat tinggi. Dikutip dari Tirto, biaya membesarkan anak sampai ia berusia 21 tahun sebesar Rp3 miliar. Ya, bisa dikatakan itu biaya yang besar dan bikin kita terperanjat.

Ternyata biaya gedein anak sampai dewasa butuh biaya 3 Miliar loh.

Ini juga yang jadi alasan untuk saya dan pasangan memutuskan untuk tidak punya anak atau childfree.

Sumber: https://t.co/7N1SHUZFRl

— Kei (@KeiSavourie) April 8, 2021

Sebagian orang mengiyakan, sebagian orang nggak terima dengan utas tersebut. Banyak yang anggap bahwa mereka yang memilih nggak punya anak, nggak perlu untuk berbagi alasannya tersebut. Ya, semacam begini, “Kalau nggak pengin punya anak ya silakan. Tapi, nggak usah ngurusin hidup orang yang punya anak. Pakai ngitungin biayanya sekalian.”

Meski tanpa kita sadari, bisa jadi aktivitas kita yang punya anak selama ini di media sosial juga cukup sering membuat mereka sakit hati. Kita tidak pernah tahu, kan, cara kita berbagi kebahagiaan dengan share aktivitas anak sehari-hari, yang kayaknya cuma gitu aja, bisa jadi bikin orang lain sedih dan diam-diam menyakitinya?

Oleh karena itu, ketika mereka berbagi informasi soal biaya Rp3 miliar itu, ya saya nggak ada masalah. Toh, mereka juga sedang berbagi perspektif dan jalan hidupnya. Apalagi bagi saya, biaya itu tentu tidak dapat disamaratakan bagi setiap kalangan dan latar belakang. Namun yang jelas, biaya dari hamil, lahiran, hingga membesarkan anak memang nggak sedikit. Dengan anak yang masih berusia 9 bulan, saya sudah merasakannya. Ini masih 9 bulan loh, ya, masuk PAUD aja belum bisa.

Baca Juga:

6 Beasiswa yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa karena Berpotensi Menjebak

Menakar Total Biaya yang Harus Dipersiapkan untuk Kuliah S2, Hasilnya Bikin Pening Kepala, Tembus 100 Juta!

Akan tetapi, rasa-rasanya mau hitung-hitungan seperti itu, kok saya nggak sanggup, ya? Saya percaya ada matematika Tuhan dalam kehidupan ini. Mengingat kembali kehidupan saya dan suami sebelum menikah dan setelah menikah dengan pekerjaan yang sama dan penghasilan bulanan yang hampir sama, terasa agak “janggal” juga. Sebelum menikah, uang itu sering habis untuk makan dan liburan tipis-tipis. Setelah menikah, ia bisa mencukupi kebutuhan yang lebih besar lainnya. Kadang saya dan suami bingung: kok, bisa?

Apalagi saat momen lahiran dulu. Saya dan suami menyiapkan biaya hanya cukup dengan proses melahirkan di bidan. Ternyata kondisi saya nggak memungkinkan dan harus operasi. Ndilalah, ada uang proyek yang turun keesokan harinya dengan jumlah di atas yang kami perkirakan. Hal-hal kayak ini terdengar tidak masuk akal, tapi pasti sering terjadi di kehidupan teman-teman sekalian.

Kalau kata bapak saya, kita nggak boleh suuzan sama Tuhan. Bahkan yang dipercaya sama bapak, dengan mempertanyakan besok makan apa saja itu sudah suuzan. Kita hanya perlu bekerja dan berusaha semampu yang kita bisa. Soal bagaimana hidup kita nanti dicukupi, itu biar jadi urusan Tuhan. Kita nggak pantas untuk ikut campur dengan hal itu.

Perkara rezeki, mati, dan jodoh memang misteri. Terlalu menghitung-hitung dengan logika manusia, sering kali membuat hidup terasa nggak nyaman. Namun, menyerahkannya secara penuh tanpa mengusahakan apa-apa juga nggak pantas rasanya.

Bisa jadi biaya hidup membesarkan anak hingga usia 21 tahun memang Rp3 miliar. Namun, saya percaya Tuhan akan mencukupkan selama kita mengusahakan. Hadeeeh, ini kenapa jadi tulisan sok relijius, yak!

BACA JUGA Punya Anak Itu Murah, Asalkan Anaknya Tidak Berkebutuhan Khusus dan tulisan Audian Laili lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 April 2021 oleh

Tags: biaya hidupfree childmembesarkan anakpunya anak
Audian Laili

Audian Laili

Bisa diajak ngobrol lewat akun Instagram @audianlaili

ArtikelTerkait

Biaya Hidup di Solo Memang Rendah, kok, tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

Biaya Hidup di Solo Memang Rendah, tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku

29 November 2023
Kerja di Balikpapan Memang Gajinya Besar, tapi Persaingannya Gila-gilaan dan Biaya Hidupnya Amat Tinggi

Kerja di Balikpapan Memang Gajinya Besar, tapi Persaingannya Gila-gilaan dan Biaya Hidupnya Amat Tinggi

4 Agustus 2024
Katanya Solo Kota Nyaman Bersepeda, Nyatanya Bersepeda di Sini Horor Juga

4 Hal yang Hanya Bisa Anda Dapatkan di Kota Solo

12 Juli 2023
5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Jokowi kalau Jadi Pensiunan di Solo Mojok.co kota solo umk solo

Solo Memang Tidak Seistimewa Jogja, Tidak Semanis Bandung, tapi Menawarkan Ketenangan dan Ketentraman

27 Juli 2024
6 Beasiswa yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa karena Berpotensi Menjebak

6 Beasiswa yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa karena Berpotensi Menjebak

28 Agustus 2025
5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan Jokowi kalau Jadi Pensiunan di Solo Mojok.co kota solo umk solo

Kota Solo Memang Nyaman, tapi UMK-nya Memprihatinkan!

29 Maret 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.