Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace

Christian Denny M oleh Christian Denny M
20 Februari 2024
A A
Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace

Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Biaya admin marketplace yang makin mencekik bikin keuntungan penjual jadi menipis. Malah lebih untung jadi tukang parkir Indomaret deh, keluarin satu motor dapat dua ribu!

Berawal dari impian punya usaha sendiri, akhirnya saya mencoba peruntungan dengan berdagang di marketplace Tokopedia dan Shopee. Awalnya, keuntungan dari harga per barang cukup menggiurkan, dengan menghitung presentase biaya admin marketplace yang nggak terlalu tinggi. Di dua toko online itu, biaya admin hanya 3-5 persen, namun setelah ada berbagai kebijakan, naiknya nggak ngotak.

Kenaikan biaya admin itu membuat saya berpikir, lebih baik jadi tukang parkir Indomaret yang dapat untung dua hingga tiga ribu rupiah per motor daripada jualan di marketplace. Coba bayangkan, awalnya kalian punya dana nggak terlalu besar, terus bermimpi punya toko atau usaha sendiri. Nah, untuk mengakali punya usaha sendiri, kalian perlu menyewa tempat, kan? Itu sudah ada solusinya, yakni jualan di marketplace saja.

Saya yakin, pedagang online newbie juga bermimpi seperti saya awalnya. Biasanya kita berpikir, biaya sewa ruko atau toko nggak sebanding dengan modal. Untuk ukuran ruko kecil saja, seperti warung kelontong Madura, modal sewanya sekitar 8-20 jutaan setahun. Tapi untuk harga sewa ruko juga melihat tempatnya juga, jika dekat jalan raya, pasti lebih mahal.

Jadi dengan pertimbangan itu, saya memilih jualan online lewat marketplace. Usaha di rumah, buka di rumah, jualan lewat rumah. Tinggal hitung modal beli printer untuk cetak barcode pesanan di markeptlace, plastik kresek untuk membungkus dagangan, lakban, dan barang yang dijual.

Akan tetapi jualan di marketplace nggak sesederhana itu, Bro. Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan sebelum jualan di marketplace.

Biaya admin marketplace makin mencekik

Sebelum memulai jualan, saya sudah meriset beberapa aneka macam kebijakan administrasinya. Namanya dagang, meminimalisir kerugian itu wajib, kan? Kita buka usaha tujuannya untuk untung, jadi kalau ada pejabat atau influencer yang bilang perusahaannya nggak cari untung, itu hal mustahil alias palsu. Hehehe.

Dari sekian banyak perhitungan awal itu, saya pun memutuskan mencoba peruntungan dengan jualan di marketplace. Siapa tahu keberuntungan memihak toko baru ini. Lagi-lagi saya orang yang percaya pada keberuntungan karena keberuntungan juga lahir dari usaha. Tapi rasa percaya diri saya itu mendadak hilang ketika menghitung kembali bisnis yang kecilnya seperti sebutir beras.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Pertimbangannya, potongan biaya admin di marketplace nggak berbarengan dengan harga bahan utama dagangan. Pasalnya harga bahan jualan juga makin meningkat dari agen-agen. Sedangkan biaya admin nggak mikir pedagang kecil kayak saya. Menyebalkan, kan?

Misalnya, keuntungan satu barang sekitar seribu hingga tiga ribu rupiah. Tapi, karena biaya admin marketplace meningkat, keuntungan tersebut mendadak berkurang jadi di bawah seribu rupiah. Nah, kan, lebih baik jadi tukang parkir Indomaret dapat dua ribu rupiah per motor.

Awalnya, biaya admin marketplace hanya 3-5 persen saat saya memulai bisnis pada awal 2022. Setelah lewat akhir tahun memasuki 2023, biaya admin naik jadi 7-9,8 persen untuk barang kebutuhan rumah tangga. Biaya admin ini sudah seperti PPN 11 persen. Coba jika ditambahi PPN, harganya mau berapa? Siapa yang mau beli dagangan saya kalau begitu?

Memang sih sudah ada yang mengatur soal rezeki. Tapi, kayaknya itu petunjuk untuk jangan jualan dengan modal kecil di marketplace.

Bukan lagi untuk pedagang skala kecil

Pertimbangan kedua adalah bisnis juga punya banyak kompetitor. Para pesaing usaha kita adalah mereka yang sudah lama menikmati hasil jualan dan memiliki pelanggan tetap di marketplace.

Pernah nggak sih kepikiran dengan harga barang dagangan kompetitor? Untung mereka berapa, ya? Kok mereka bisa jualan barang X dengan harga segitu?

Harga yang dipatok para kompetitor kadang di luar nakal. Harganya lebih murah, tampilannya ciamik, dan ulasan para pelanggan tetap membuat rating mereka naik. Alhasil, pedagang skala kecil dan newbie seperti saya nggak akan mampu mengerjarnya. Dan buat sambat lagi, jualan di marketplace itu untungnya setipis tisu.

Jadi, kalau mau jualan di marketplace, coba pertimbangkan lagi. Daripada jualan di marketplace, jualan door to door atau malah lewat Facebook sekalian jauh lebih menjanjikan dan masuk akal. Cobain nek nggak percoyo, Gaes. Hehehe.

Penulis: Christian Denny M
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA COD Marketplace Sekarang Nyusahin, Mending Hilangkan Aja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2024 oleh

Tags: biaya adminbiaya admin marketplaceBisnisBliblikeuntunganlazadamarketplacepilihan redaksishopeetokopediaTukang Parkirtukang parkir indomaret
Christian Denny M

Christian Denny M

Pecinta Arsenal. Penyuka Kikil Sapi. Masih berharap bisa menulis dan membuat karya.

ArtikelTerkait

Akhir-akhir Ini Bandung Lebih Layak Disebut sebagai Kota Pengemis Dibandingkan Kota Romantis

Akhir-akhir Ini Bandung Lebih Layak Disebut sebagai Kota Pengemis Dibandingkan Kota Romantis

10 Agustus 2024
10 Pensil Alis Murah di Bawah 20 Ribu yang Nggak Kaleng-kaleng

10 Pensil Alis Murah di Bawah 20 Ribu yang Nggak Kaleng-kaleng

1 Januari 2022
jalan rusak tanah vertisol mojok bupati sumenep

Hidup Itu Fana, yang Abadi Adalah Jalan Rusak di Indonesia

2 September 2021
Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi terminal mojok.co

Klitih Tidak Hilang dengan Ditangkapi, tapi Diberi Ruang Berekspresi

28 Desember 2021
Kricak Jogja, Labirin yang Tak Kalah Menyesatkan dari Pogung Sleman

Kricak Jogja, Labirin yang Tak Kalah Menyesatkan dari Pogung Sleman

16 Oktober 2024
Skandal Kim Seon Ho dan Kenyataan Cancel Culture dalam Budaya Populer Korea Selatan terminal mojok

Skandal Kim Seon Ho dan Sadisnya Cancel Culture di Korea Selatan

21 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.