Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Cara Mahasiswa Bertahan Hidup di Sleman dengan Uang 30 Ribu

Helena Yovita Junijanto oleh Helena Yovita Junijanto
23 Juni 2024
A A
Di Sleman, Mahasiswa Bisa Hidup dengan Uang 30 Ribu (Unsplash)

Di Sleman, Mahasiswa Bisa Hidup dengan Uang 30 Ribu (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

“Makanan itu paling murah dan ramah ya di Bantul,” ujar teman saya saat masih kuliah. Apakah Sleman tidak seramah itu?

Kalian tidak akan afdal kalau tidak memiliki tipe teman mendang-mending. Pernah suatu ketika saya sedang tidak ada uang, kemudian bercerita kepada teman. Dia memberi solusi untuk pindah kos ke daerah Bantul. Apakah itu solusi? Saat itu, saya hanya tertawa.

Jadi, pernahkah kalian terjebak dilema antara membeli bensin atau makan? Jika pernah, ya saya juga pernah mengalaminya.

Semasa menempuh studi di Jogja selama 10 tahun, dari bangku sekolah hingga kuliah. Dan selama itu, saya sering mengalami yang namanya uang habis. Sementara itu, orang tua belum mengirim uang. 

Untungnya, Sleman merupakan kabupaten yang paling ramah untuk mahasiswa, menurut saya. Di sini banyak kuliner yang pas dengan kantong mahasiswa. Misalnya, kamu bisa memilih antara soto ayam, nasi pecel, nasi telur dan lainnya.

Tantangan untuk bertahan hidup di Sleman

Pernah suatu ketika teman memberi saya tantangan. Katanya, saya hanya boleh menghabiskan Rp50 ribu dalam satu hari. Tentu saja saya bisa memenuhi tantangan itu.

Di Sleman, uang Rp10 ribu untuk makan saja bisa. Kamu bahkan punya pilihan, antara nasi padang atau warmindo. Bagi saya, sewaktu menjadi mahasiswa, menghabiskan uang Rp30 ribu untuk tiga kali makan itu sangatlah murah. 

Namun, saat kebutuhan semakin bertambah, mode hemat saya ikut meningkat. Sementara itu, uang jajan dari orang tua tidak berubah, tetapi kebutuhan meningkat. Nah, kalau mau membutuhkan tips bertahan hidup di Sleman, inilah tips dari saya.

Baca Juga:

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Nasi pecel bukti nyata Sleman itu ramah bagi mahasiswa

Pernah suatu ketika saya sedang menuju UGM. Saat itu, saya melewati Jalan Agro dan menemukan Petjel Gerobak di Bundaran Kehutanan UGM. Antreannya yang cukup panjang dan padatnya jadwal saat itu membuat saya mengurungkan niat untuk mencicipinya.

Kemudian, saat punya waktu luang, saya ikut antre dan membeli. Saya membeli nasi pecel seharga Rp4 ribu dan dua tempe goreng seharga seribu rupiah. Total, saya hanya menghabiskan uang Rp5.000 untuk makan pagi.

Nasi pecel di Sleman memang beragam. Ada yang harganya Rp18 ribu, ada juga yang seharga Rp20 ribu. Nah, yang bikin saya penasaran adalah kenapa nasi pecel bisa begitu mahal ketimbang membeli nasi ayam? Sungguh misteri.

Beli lauk saja lalu masak nasi di kos

Bukti nyata Sleman ramah bagi mahasiswa adalah kita bisa membeli lauk, dalam bentuk sayuran matang, dengan uang Rp2 ribu. Lokasinya berada di Klebengan. 

Pernah suatu ketika saya membeli makan dan teman saya membungkus sayurnya saja. Dia membeli 2 sayur dengan harga Rp4 ribu. Ini bukan adu nasib, namun inilah cara bertahan hidup kami sebagai mahasiswa. 

Walaupun saat ini saya bukan sebagai mahasiswa lagi, namun cara ini masih terus saya lakukan. Makanya, ketika harga beras naik, saya masih bisa berhemat.

Tetap lebih baik membeli diluar daripada memasak

Saya pernah mengontrak bersama teman yang setiap harinya, atau minimal seminggu 3 kali kami ada agenda memasak. Kami berencana untuk memasak karena memang lebih murah jika membeli. 

Akan tetapi anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Beberapa pasar di Jogja dan Sleman tidak ramah untuk mahasiswa. Kita harus pintar untuk memilih harga bahan baku di pasar mana yang murah. Maka, saya sarankan untuk tetap membeli saja kalau kamu kurang jago menawar.

Kalau mau hemat di Sleman, jangan pesan makan secara online

Saya mengamini nasehat itu. Harga makanan plus ongkos kirim bikin biaya makan jadi membengkak. Apalagi biasanya harga dari rumah makan agak dinaikkan. Jadi, jangan malas untuk keluar.

Buat mahasiswa yang berkuliah di Sleman, jangan takut dan jangan membandingkan makanan di Bantul, karena jelas berbeda. Carilah cara bertahan hidup kalian sendiri tanpa harus membandingkan.

Penulis: Helena Yovita Junijanto

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Ngekos di Pogung Sleman Memang Nyaman, asal Bisa Berdamai dengan Jalannya yang Menyesatkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2024 oleh

Tags: biaya hidup di slemanklebengan slemanMahasiswamahasiswa slemanSlemanUGMUNY
Helena Yovita Junijanto

Helena Yovita Junijanto

Alumnus UGM 2024, Dosen Universitas Terbuka, Peneliti dan Penulis

ArtikelTerkait

mantan pacar

Pacarku Dapat Pacar Baru di Lokasi KKN

10 Juni 2019
UNESA Jangan Buru-buru Mengejar World Class University, deh. Itu Kampus Ketintang Surabaya Masih Banjir, lho! unesa surabaya

UNESA Jangan Buru-buru Mengejar World Class University, deh. Itu Kampus Ketintang Surabaya Masih Banjir, lho!

1 Desember 2023
dosen asik

Nggak Semua Dosen Bikin Istigfar, Ada Juga kok yang Asik

19 Juni 2020
gap year

Pertimbangkan Gap Year Kalau Masih Bingung Pilih Jurusan

23 Juni 2019
5 Privilese Tinggal di Sleman Utara yang Bakal Sulit Dipahami oleh Warga Bantul Mojok.co

5 Privilese Tinggal di Sleman Sisi Utara yang Bakal Sulit Dipahami oleh Warga Bantul

8 September 2024
Nggak Selamanya Orang yang Hobi Nulis Itu Lancar Ngerjain Skripsi terminal mojok.co

Nggak Selamanya Orang yang Hobi Nulis Itu Lancar Ngerjain Skripsi

26 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.