Sebagai manusia gabut yang nggak mau dibilang gabut, saya membaca ulang beberapa komik koleksi saya di rumah. Hasilnya sangat menyenangkan. Selain terbawa masa lalu yang penuh dengan kenangan rental komik di kota Jogja, juga saya menemukan beberapa manga terbaik yang rasanya saya sangat bangga untuk umuk “ni lho, aku baca manga keren ini”, ketimbang menyembunyikan identitas sebagai pencinta kultur pop jejepangan.
Dari ratusan judul, muncullah 15 saja. Tanpa menyertakan One Piece dan Naruto yang saya rasa semua orang mengidolakan dua manga tersebut. Ini pun saya rasa tidak adil karena rekomendasi ini muncul dari pemikiran saya pribadi. Ya, cocok atau nggak dengan kalian, tentu saya nggak tahu. Jadi, jangan marah jika manga favorit kalian nggak saya sebut. Atau sebaliknya, yakni manga yang menurutmu jelek, justru saya sebut.
Dari nomer satu sampai selesai, itu bukan urutan secara hirarkis dari yang terbaik atau sebaliknya. Hanya penomeran saja, biar enak didaftar. Dan berikut adalah rekomendasi manga terbaik dari saya untuk kalian yang sedang swakarantina di rumah, walau kebanyakan manusia sudah keluar dari rumah, sepedaan jejer empat memenuhi jalanan.
Berserk
Sebenarnya hanya satu kata dari saya yang bisa membuat kalian mau membaca manga ini, yakni sinting! Entah underrated atau bagaimana, banyak situs yang saya sambangi dan tak menulis manga ini sebagai daftar terbaik versi mereka. Ya sah-sah saja sih, bisa saja saya berlebihan dalam memandang manga ini.
Namun yang jelas, manga seinen ini sangat saya rekomendasikan untuk kalian baca. Manga karya Kentaro Miura ini mengambil seting waktu Abad Pertengahan di Eropa dengan sisi drama gelap dan fantasi yang memikat. Dan lengkapnya bagaimana, saya rasa kalian harus membaca dan menikmatinya manga terbaik ini secara mandiri.
Slam Dunk
Takehiko Inoue seakan mendapatkan berkah luar biasa dari pencipta alam semesta. Pertama, untuk seorang mangaka, seni gambar blio ini luar biasa. Kedua, cerita yang ia kembangkan bisa bikin betah ngadep komik berlama-lama entah mengapa. Melalui Slam Dunk, sebuah manga shonen bergenre olahraga, Inoue membangun karakter, cerita, dan drama yang luar biasa. Manga terbaik? Absolutely.
20th Century Boys
Bagaimana semisal masa kecilmu dibayang-bayangi masa dewasa kelak yang tak seasik pada masa kecil? Mungkin itu hal klise. Namun, bagaimana semisal impianmu mengenai robot super canggih, virus berbahaya, mengusai dunia, dan impian masa kecilmu dahulu, di masa ketika tumbuh dewasa menjadi sebuah kenyataan? Naoki Urasawa sang mangaka akan menunjukan kepada kalian bagaimana ngerinya semisal semua itu kejadian secara tiba-tiba!
Monster
Masih dengan karya sang mangaka “tengil” Naoki Urasawa. Kisah yang nggak njlimet, enak untuk disimak namun anehnya tegang sampai akhir. Berkelumit dengan kisah ahli bedah Kenzo Tenma yang hidup dengan sempurna, namun menjadi berputar kala bertemu anak dengan luka tembak parah. Eh, jebul anak itu….hiiiii~
Manga ini sangat cocok bagi kamu penggemar misteri. Dengan gambaran yang bagus dan cerita yang seru, Monster tidak kalah dari 20th Century Boys.
I Am a Hero
Manga seinen karya Kengo Hanazawa lahir dalam wadah yang menarik. Mengambil tema zombie apocalypse yang benar-benar menegangkan. Bercerita tentang Hideo Suzuki yang bekerja sebagai asisten mangaka dengan bayaran biasa saja dan hidup dengan penuh tekanan. Kala tokoh utama lain menampilkan sosok yang luar biasa, I Am a Hero berangkat dari ranah realistis yang patut kalian simak. Selain itu, hal-hal gila dari zombie itu sendiri yang menjadi pengalaman berbeda ketika membaca manga ini.
Homunculus
Yang satu ini sih awalnya membuat saya pribadi ngilu setengah mati. Mengambil tema pengobatan kuno pada abad pertengahan, trephination yang melubangi kening dengan bor. Selain menyembuhkan, metode ini juga bisa membangkitkan gerbang ke dunia lain. Bukan berinteraksi secara metafisik, namun lubang tersebut dapat membuat sang objek “melihat” secara riil. Sangat rekomendasi untuk kalian yang suka hal klenik dan fantasi.
Kingdom
Kali ini kita dibawa ke dinasti di mana tujuh negara di China berperang menentukan kekuasaan. Bukan hanya mengandalkan cerita dan gamar-gambar yang penuh kekerasan, manga ini mengajak kita untuk melihat strategi dari sebuah perang kolosal antar negara berperang. Pun hadirnya sebuah sosok bisa lebih berpengaruh ketimbang ribuan prajurit. Manga seinen yang luar biasa!
Vagabond
Pernah membaca novel Eiji Yoshikawa yang berjudul Musashi? Nah, menga karya Takehiko Inoue ini mengadaptasi dari novel tersebut. Bukan hanya dimanjakan oleh cerita Miyamoto Musashi yang seorang penggembara hingga menjadi samurai yang tercerahkan, namun juga gambar luar biasa khas Inoue.
Hunter x Hunter
Yoshihiro Togashi sempat menganggap “gagal” dalam menulis ending YuYu Hakusho. Maka, sang mangaka perfeksionis ini begitu teliti dalam menggarap Hunter x Hunter. Sebagai penikmat, tentu saya menikmati saja apapun hasilnya walau sering hiatus akibat kesehatan sang mangaka. Ya, tentu harapan terbesar adalah Togashi tetap sehat dan Hunter x Hunter dapat berakhir dengan sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya.
Saint Seiya
Manga ini tentu banyak yang mengetahui, layaknya Sailor Moon yang sempat mengambil hati. Entah kalian setuju atau tidak, yang jelas saya sangat menikmati manga yang cerita tentang mitologi Yunani. Sebenarnya, yang membuat saya menik, mati manga ini adalah harganya yang murah di rental komik karena terbitan Rajawali, bukan Elex maupun M&C.
Detective Conan
Berkat membaca manga ini, ketika SD, kepintaran saya berasa nambah beberapa kali lipat. Aoyama Gosho adalah master dalam bidang misteri dan penyelidikan, dalam manga ini ia mencampurkan semua itu dengan sci-fi yang tidak berlebihan. Kelebihan tentu tidak Conan-sentris, namun juga tokoh lain bisa dengan mudah menjadi idola. Bahkan, saya saja mengagumi sosok Kid yang notabene adalah seorang antagonis.
GTO
Kepanjangan dari GTO adalah Great Teacher Onizuka. Berkisahkan mengenai slice of life yang tidak membuat pembacanya bosan. Seorang geng motor yang ingin mejadi guru, serta metode penerapannya yang super nggateli dan bikin kemekelen nggak karuan dalam meghadapi murid-muridnya.
Uzumaki
Saya jarang suka komik horor. Palingan hanya Homunculus saja, itu pun tak bisa pure dikatakan horor. Ditulis oleh mangaka spesialis horor, Junji Ito, Uzumaki adalah pembeda di mata saya. Selain membuat ngilu ditambah merinding nggak karuan, Uzumaki juga menyimpan plot cerita yang bagus dan patut disimak.
Jagaaaaaan
Jika kalian mencari manga dengan premis yang menarik dan penuh kejutan yang nggak masuk akal, mungkin manga ini dapat kalian nikmati. Baik dan buruk, moralitas hingga norma sepertinya akan digodog sampai manga ini menemukan endingnya. Selama itu pula, kita dituntut untuk membedah hal-hal njlimet tersebut dengan penuh prasangka yang mbingungi. Wajib baca, sih, mengenai detail ceritanya.
Beck
Manga yang harusnya tidak bisa didengar karena membaca, anehnya manga karya Harold Sakuishi ini mengajak kita jingkrak-jingkrak padahal nggak ada suara musik blas. Mungkin sebagian dari kalian ada yang ingat Shonen Magz, majalah komik bulanan yang pernah ngetrend di Indonesia, nah manga bergenre musik dan drama ini sempat hadir dalam seri-seri awal.
Nah, itulah 15 manga yang bisa saya ajukan. Sebenarnya masih banyak manga yang bagus di generasi sekarang maupun yang jadul. Ada juga Moriking yang dengan cepat mengambil hati saya namun tidak saya tuliskan karena baru kurang lebih 12 chapter saja. Kalau menurut kalian, manga apa yang bagus dan belum saya sebutkan? Silakan jawab di kolom komentar.
Sumber gambar: Wikimedia Commons
BACA JUGA No Debat! One Piece Lebih Baik daripada Naruto dan tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.