Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Berkah Terselubung Bagi Warga Kota Solo dari Penutupan Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug B

Fajar Dwi Nugroho oleh Fajar Dwi Nugroho
30 September 2022
A A
Berkah Terselubung Bagi Warga Kota Solo dari Penutupan Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug B (Unsplash.com)

Berkah Terselubung Bagi Warga Kota Solo dari Penutupan Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug B (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Macet. Nggak ada kata selain macet yang cocok untuk menggambarkan kondisi jalur penghubung Kota Solo. Jalur yang saya maksud adalah jalur yang menghubungkan Solo dengan beberapa kabupaten di sekitarnya, khususnya Sukoharjo dan Karanganyar. Penyebabnya adalah penutupan Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo yang ada di Semanggi atas nama renovasi.

Untuk Jembatan Jurug B yang menghubungkan Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar direnovasi dengan mengganti struktur penyangganya. Alasan adalah demi keselamatan. Struktur Jembatan Jurug B dianggap sudah usang dan dikhawatirkan tidak kuat lagi menahan beban kendaraan. Konon, terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi jalur penghubung ini.

Sementara itu, Jembatan Mojo yang menghubungkan Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo juga mengalami renovasi. Plat jalan dan baut jembatan sudah waktunya untuk diganti. Oleh sebab itu, memperhitungkan jenis renovasinya, proses perbaikan Jembatan Mojok akan lebih cepat ketimbang Jembatan Jurug B.

Kemacetan yang terjadi

Proses renovasi kedua jembatan besar tersebut nyatanya telah menimbulkan kemacetan di beberapa jalan di Kota Solo dan kabupaten sekitarnya. Untuk Jembatan Jurug B, pengendara sementara dialihkan semua di Jembatan Jurug C dengan dibuat 2 arah. Hal tersebut menjadikan Jembatan Jurug C mengalami kemacetan ketika jam berangkat dan pulang kerja.

Terlebih Solo menjadi pusat perkantoran, sekolah, dan universitas menjadikan mobilitas masyarakat yang melalui Jembatan Jurug C dari arah Karanganyar begitu padat. Walaupun terdapat jalan alternatif seperti melewati Ringroad Mojosongo, namun hal tersebut dianggap kurang efisien karena perjalanan dianggap lebih jauh. 

Kemudian, untuk penutupan Jembatan Mojo yang menghubungkan antara Sukoharjo dan Kota Solo, mengakibatkan warga yang mau ke Solo atau sebaliknya harus memutar lewat Jembatan Bacem. Hal tersebut mengakibatkan intensitas kendaraan yang melewati Jembatan Bacem menjadi lebih ramai dan dianggap kurang efisien karena harus memutar terlalu jauh. Selain melewati Jembatan Bacem juga dapat melewati Jembatan Jurug C. Namun, kemacetan juga harus dihadapi jika melewati jembatan tersebut mengingat Jembatan Jurug B ditutup karena sedang dalam perbaikan.

Masalah di jalan alternatif

Masalah kemacetan telah menjadi masalah baru bagi warga di sekitar Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug B. Jalan alternatif yang lebih jauh jarak tempuhnya menjadi masalah lagi bagi masyarakat. 

Kota Solo yang menjadi jantung perekonomian bagi daerah sekitar membuat mobilitas warga dari daerah sekitar sangat tinggi. Waktu yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik sekarang malah habis dijalan. Pelajar dan mahasiswa yang biasa berangkat ke sekolah dan kampus harus berangkat lebih awal agar tidak terlambat dan tidak terjebak macet dijalan. 

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Jembatan Jurug C, yang seharusnya untuk 1 arah kini dibuat 2 arah sebagai langkah alternatif. Hal itu mengingat Jembatan Jurug merupakan jalan nasional yang menghubungkan beberapa daerah dengan daerah lainnya. Langkah alternatif harus dipikirkan masyarakat, waktu habis dijalan dengan terjebak macet membuat energi dan emosi terkuras. Akhirnya cara lain ditempuh warga dengan melewati Jembatan Sasak.

Jembatan Sasak ini dibuat swadaya oleh masyarakat dengan memanfaatkan kayu, bambu, dan drum bekas. Masyarakat yang melintas diharuskan membayar minimal 2 ribu rupiah guna untuk perawatan dan uang untuk warga yang sudah membangun jembatan tersebut. 

Walaupun Jembatan Sasak hanya mampu dilalui oleh sepeda motor, jembatan tersebut menjadi pilihan bagi masyarakat yang tidak ingin terjebak kemacetan dan memutar jalan terlalu jauh. Adanya jembatan sasak merupakan alternatif bagi masyarakat dan sangat bermanfaat di tengah penutupan kedua jembatan besar yang menjadi penghubung dari dan ke Kota Solo. 

Berkah terselubung

Oleh sebab itu, penutupan Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo secara tidak langsung juga “berkah” bagi warga sekitar yang membangun dan menjaga Jembatan Sasak. Masyarakat yang diharuskan membayar ketika melintas menjadi sumber pemasukan. Bahkan, dalam 1 hari warga bisa mengumpulkan pendapatan kotor sebesar Rp8 juta. 

Jika dilihat nominal tersebut sangat besar dan secara tidak langsung penutupan Jembatan Jurug dan Mojo menjadikan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar meningkat. Hal tersebutlah yang membuat beberapa warga tergiur dan membuat jembatan sasak secara swadaya untuk menambah pemasukan mereka. Jembatan sasak telah menjadi pilihan alternatif dan jembatan sasak menjadi bukti jika kemacetan yang terjadi memang menimbulkan masalah baru masyarakat.

Perlu saya tegaskan di sini, bahwa aksi ini sebetulnya kurang baik. Namanya saja “pungli yang diperhalus”. Namun, di sisi lain, tidak adanya perhatian dari pemerintah membuat warga harus bertindak sendiri. Jadi, menurut saya, agak sulit menyalahkan 1 pihak saja.

Perlunya pengawasan dari pemerintah Kota Solo

Keberadaan Jembatan sasak memang menjadi “sumber pendapatan baru” bagi masyarakat sekitar. Namun, seharusnya, pemerintah wajib memberikan perhatian sekaligus pengawasan demi keselamatan. Ingat, Jembatan Sasak dibuat secara swadaya oleh masyarakat dengan bahan-bahan yang tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan struktur dari besi baja. 

Faktor keselamatan harus diperhatikan mengingat padatnya pengguna jalan yang menjadikan Jembatan Sasak sebagai alternatif lolos dari kemacetan. Arus Sungai Bengawan yang tidak bisa diprediksi menjadi faktor utama usia jembatan ini. Ingat, bulan-bulan ini, Kota Solo dan sekitarnya sudah mulai memasuki musim penghujan.  Arus Sungai Bengawan pastinya akan bertambah deras. Faktor keselamatan Jembatan Sasak pasti akan dipertanyakan.

Meski pada akhirnya memberikan “berkah terselubung”, pemerintah Kota Solo wajib mengawasi kondisi Jembatan Sasak. Semuanya demi keselamatan warganya sendiri. Ya termasuk keselamatan saya, ya hehehe….

Penulis: Fajar Dwi Nugroho

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Rekomendasi Kuliner Khas Solo Sekitar Stasiun Solo Balapan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 September 2022 oleh

Tags: jembatan curug bjembatan mojojembatan sasakKota Solosolo
Fajar Dwi Nugroho

Fajar Dwi Nugroho

Mahasiswa semester tua yang disayang dosen.

ArtikelTerkait

Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

Wonogiri, Tempat Terbaik untuk Hidup, Tempat yang Tepat untuk Lari dari Kecemasan

16 Juli 2023
Apa yang Terjadi jika Becak Punah dari Solo_ terminal mojok

Apa yang Terjadi jika Becak Punah dari Solo?

3 Oktober 2021
4 Keistimewaan Kartasura selain Letaknya yang Strategis Terminal Mojok

Mengenal Kartasura, Kota Paling Strategis di Jawa Tengah. Mau ke Jogja Dekat, Solo apalagi!

15 September 2023
Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

22 Desember 2024
5 Hal Tidak Menyenangkan di Solo yang Sering Bikin Wisatawan Kapok

Kenapa Jalanan Solo Selalu Macet Padahal Kotanya Tidak Segede Jakarta?

25 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.