Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Berhenti Cari yang Sempurna, Carilah Anak Tunggal yang Kaya: Ungkapan yang Sungguh Janggal!

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
24 September 2021
A A
Berhenti Cari yang Sempurna, Carilah Anak Tunggal yang Kaya: Ungkapan yang Nggak Sungguh Janggal! terminal mojok.co

Berhenti Cari yang Sempurna, Carilah Anak Tunggal yang Kaya: Ungkapan yang Nggak Sungguh Janggal! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Seorang perempuan dengan wajah tertutup handphone tampak berpose manja. Lalu kamera bergulir, memperlihatkan benda-benda branded yang dipajang di toko. Dari apa yang terlihat, bisa dipastikan kalau toko itu bukan sembarang toko.

Di sana, mustahil rasanya terjadi transaksi tawar menawar, apalagi sampai ada adegan pura-pura pergi biar dipanggil lagi sama si penjual. Tidak. Pun harga barangnya. Jangan harap bisa menemukan barang yang dijual seharga 100 ribu dapat 3 di sana.

Pemandangan berikutnya adalah seorang laki-laki tegap, tampak belakang, yang tengah sibuk membayar barang-barang belanjaan di kasir. Lalu terdengarlah suara si pemilik akun. “Sudah saatnya berhenti cari yang sempurna, tapi carilah anak tunggal yang kaya raya.”

Kenapa? Merasa tidak asing? Wajar. Sebab itu adalah cuplikan dari video yang muncul di fyp TikTok. Haish, entahlah, belakangan ini aing lagi seneng banget buka-buka TikTok!

Nah, tak lama setelah di-upload, video “berhenti cari yang sempurna, carilah anak tunggal yang kaya” langsung dibanjiri komentar. Sebagian besar yang meninggalkan jejak komentar adalah kaum ciwi-ciwi. Bahkan ada yang sampai minta diangkat jadi murid dan diajarkan tips dan trik dapatkan anak tunggal nan kaya raya.

Ah, mungkin mereka mengira dapat jodoh anak tunggal itu serupa soal-soal CPNS, jadi butuh tips dan trik biar bisa ditaklukkan. Tapi setidaknya, dari begitu banyak komentar yang masuk, bisa ditarik benang merah bahwa mendapatkan pasangan anak tunggal plus kaya raya jadi dambaan banyak orang.

Tapi, sepertinya ada yang terlewat. Ada yang janggal di balik kalimat “berhenti cari yang sempurna, carilah anak tunggal yang kaya raya”. Apa itu? Yaitu glorifikasi status anak tunggal dan kaya raya yang dianggap sebagai kunci menuju kebahagiaan. Wah, bahaya ini. Bagaimana jika kemudian para pejuang ijab qobul beramai-ramai mereset ulang filter pencarian jodoh mereka? Dari yang semula hanya cari yang seiman, baik, dan setia jadi mengaktifkan filter anak tunggal dan kaya raya. Duh. Kasihan para jomblo yang berstatus anak kedua sampai anak mbontot.

Padahal, anak semata wayang, sekaya apa pun, tetap saja manusia biasa yang tak luput dari dosa. Bahkan, menurut penelitian dari Ohio State University, orang yang tidak memiliki saudara paling rentan mengalami perceraian saat berumah tangga. Ah, iya. Satu lagi. CEO sekaligus founder Seeking Arrangement, Brandon Wade juga mengamini hasil penelitian yang menyebutkan bahwa anak yang tidak punya saudara rentan bercerai.

Baca Juga:

Alasan Mengapa Anak Madura yang Kuliah di Jakarta Lebih Sulit Menemukan Pasangan ketimbang yang Kuliah di Jogja

4 Pertanyaan Basa-Basi yang Dibenci Pengantin Baru

Alasannya, mereka memiliki stigma tumbuh besar dengan rasa kesendirian sehingga ada kecenderungan untuk mencari orang yang bisa mengisi kesendirian atau kekosongan tersebut, meski dengan jalan mengkhianati pasangannya. Eh, tapi jangan langsung memberikan justifikasi kalau anak tunggal itu tukang cerai, loh, ya! Saya bisa didemo perkumpulan anak tunggal se-Indonesia nanti.

Terlepas dari benar atau tidaknya penelitian tersebut, mari kita sepakati bahwa glorifikasi status ini begitu konyol. Alih-alih memaksakan diri untuk mencari tipe ini sebagai pasangan hidup, tentu akan lebih bijaksana kalau kita mencari pasangan yang baik. Sudah. Cukup. Itu saja.

Orang yang baik, tidak akan menyakiti kita. Hanya orang baik pula yang akan mengusahakan yang terbaik demi kebahagiaan kita, meski dia bukan anak tanpa saudara dan gajinya tidak sampai dua digit.

Lagian, dapat anak tunggal dan kaya raya, kalau hatinya nggak baik alias pelitnya sampai ke ubun-ubun, ya, ngenes juga to, ya….

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 September 2021 oleh

Tags: anak tunggaljodohorang kayaPasangan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

31 Januari 2024
Pengalaman Mengajarkan Saya untuk Tidak Berharap Banyak Pada Ban Tubeless mojok.co/terminal

Tidak Ada yang Salah dengan Tidak Punya Motor

29 Oktober 2020
7 Second Lead Couple Drama Korea yang Chemistry-nya Nggak Kalah dari Pasangan Utama Terminal Mojok

7 Second Lead Couple Drama Korea yang Chemistry-nya Nggak Kalah dari Pasangan Utama

12 April 2022
Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

1 Februari 2024
ukhti

Ukhti, Mengapa Aku Berbeda?

23 Agustus 2019
First Class Sebagai Citra Diri Orang Kaya

First Class Sebagai Citra Diri Orang Kaya

13 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.