Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Berat Rasanya Menjadi Selfiephobia, Buka Kamera Saja Sudah Berkeringat

Anisa Sosa oleh Anisa Sosa
23 Agustus 2021
A A
selfiephobia terminalmojok (1)

selfiephobia terminalmojok (1)

Share on FacebookShare on Twitter

Pernahkah kamu mendapati orang tanpa foto di sosial medianya lalu penasaran alasan di baliknya? Tentu ini tidak berlaku untuk fake account. Mungkin saja orang itu mengidap selfiephobia. Phobia ini bisa dikatakan aneh, ketakutan seseorang untuk mengambil foto diri dan mengunggahnya di internet. Biasanya bisa disebabkan ketakutan fotonya akan disalahgunakan, atau karena kurangnya rasa percaya diri dan merasa tidak photogenic.

Dari banyak akun sosial media yang saya miliki, nyaris jarang sekali ditemukan foto diri. Barangkali hanya foto bersama ataupun foto candid yang memang tidak disengaja, karena belakangan banyak juga foto candid ala-ala yang dipersiapkan dengan matang. Saya pribadi merasa kurang nyaman untuk mengambil selfie atau swafoto. Alasannya tentu saja kurangnya rasa percaya diri. Saya merasa tidak dikaruniai rupa yang bagus, sampai jarang sekali bercermin. Apalagi diabadikan dalam jepretan foto.

Sayangnya, masih banyak orang yang memang menganggap aneh hal ini. Mereka tidak menyadari saya mengalami hal sulit ketika harus mengambil foto. Parahnya, bukan hanya swafoto tapi foto bersama pun saya memilih absen saja. Biasanya foto angkatan, saya hanya ikut satu jepretan saja. Ini membuat teman saya berasumsi saya antisosial sampai tidak mau foto bersama. Padahal alasannya, karena saya memang takut untuk berfoto.

Teman saya bergurau, menebak banyak foto selfie saya di ponsel yang tidak diunggah. Tentu saja tuduhan yang tidak berdasar. Sebab, galeri di ponsel saya hanya berisi tangkapan layar dan foto-foto mbak idola. Saya tidak pernah menyimpan sebuah foto selfie. Pun saya mengambil foto hanya untuk keperluan semata. Misalnya, verifikasi akun penjual Shopee untuk program gratis ongkir dan sebagainya. Tapi, apa sih yang sebenarnya dirasakan ketika mengambil foto? Bukankah itu tidak memakan waktu lama dan sekedar mempertahankan pose selama beberapa detik?

Jika ketakutan itu hanya berlangsung pra-foto, mungkin saya bisa lebih mudah beradaptasi. Tapi, ketakutan itu juga melanda kala kamera mengarah ke saya. Rasa takut, malu hingga deg-degan, sampai berkeringat. Takut sebab hasilnya pasti tidak photogenic, malu karena pose saya mungkin tidak enak dilihat bidikan kamera, deg-degan kenapa tak kunjung usai. Hingga tahun lalu, saya benar-benar tidak mengambil foto diri kecuali di acara tertentu untuk dokumentasi.

Tapi, saya akhirnya menyadari jika foto adalah jejak memori yang penting. Mungkin kini saya tidak merasakan dampaknya, tapi ketika saya menua dan renta barangkali saya ingin menengok masa ketika saya masih segar. Pemikiran itu mendorong saya untuk mengenyahkan masalah phobia ini. Meskipun rasanya sulit bukan main.

Saya pernah mengunggah foto candid saya di Instagram, disertai kekhawatiran tingkat dewa tentunya. Dan… satu-satunya foto saya itu mendapat banyak sekali like dan komentar. FYI, saya jarang aktif di Instagram dan hanya memiliki pengikut 428 selama kurun nyaris empat tahun membuat akun. Hari itu saya mendapat lebih dari 50 komentar di postingan foto candid dengan filter inkwel di Instagram. Teman saya berkelakar foto hitam putih saya seperti selfie Nicholas Saputra ketika perayaan pemilu lalu. Akhirnya saya mengikuti jejaknya Mas Nico. Saya menghapus di kolom unggahan dan menyimpannya sebagai foto profil Instagram.

Tempo lalu, saya berkesempatan mengambil foto diri. Ini sebagai tugas dari dosen untuk profil siswa. Proporsinya setengah badan dan tersenyum ceria. Saya pusing sekali dengan tugas singkat semacam ini. Tapi hamdalah, dosen sepakat setelah foto pertama yang dikirim. Jika bukan karena itu, tentu saja tiga foto saya di galeri tidak pernah ada. Tapi, sejujurnya setelah melihat apresiasi orang-orang saya merasa tidak terlalu buruk. Bisa jadi itu langkah untuk mengurangi rasa grogi dari si selfiephobia ini.

Jika sampai proses pengambilan foto dan saya mampu mengikis ketakutan itu, tentu saja ini langkah selanjutnya untuk mengunggah di sosial media. Meskipun sebagian menganggap ini bukan perkara penting, tapi menyimpan di sosial media tentu lebih abadi dari sekedar di galeri yang sewaktu-waktu bisa menghilang. Jika orang berpikir selfiephobia adalah masalah yang tidak masuk akal, sebagian pun berpikir ini bukan masalah. Tapi, saya sebagai pengidap selfiephobia, berpikir ini memang masalah yang masuk akal dan harus diselesaikan.

Sebab, saya ingin memiliki gambaran diri dari masa ke masa. Hidup ini proses, pun saya ingin lebih mudah mengingat dengan memorabilia.

BACA JUGA Jerawat Setitik, Rusak Selfie Setongkrongan Itu Nyata

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2021 oleh

Tags: fotokameraKetakutanselfieselfiephobia
Anisa Sosa

Anisa Sosa

Mahasiswa komunikasi yang pengen lulus.

ArtikelTerkait

Alasan Penting Tetap Menyimpan Foto Mantan Walau Sudah Nggak Pacaran Terminal Mojok

Alasan Penting Tetap Menyimpan Foto Mantan Walau Udah Nggak Pacaran

24 Februari 2021
Please, Kagum dan Memotret Gedung Bertingkat Itu Bukan Hal Norak!

Please, Kagum dan Memotret Gedung Bertingkat Itu Bukan Hal Norak!

14 November 2019
Ngapain Foto Bareng Pejabat? Ribet dan Nggak Ada Untungnya!

Ngapain Foto Bareng Pejabat? Ribet dan Nggak Ada Untungnya!

21 November 2023
Mulai Sekarang Jangan Ragu Posting Foto Selfie Sambil Senyum Lebar Tampak Gigi terminal mojok

Mulai Sekarang Jangan Ragu Posting Foto Selfie dengan Senyum Lebar Tampak Gigi!

5 September 2021
Unggah Foto di Medsos, Wajah Nggak Usah Ditutupi Pakai Stiker, dong!

Unggah Foto di Medsos, Wajah Nggak Usah Ditutupi Pakai Stiker, dong!

10 Juni 2020
3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus Terminal Mojok

3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus

12 Juni 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ramainya Jogja Sudah Nggak Masuk Akal, bahkan bagi Orang Luar Kota Sekalipun

Ramainya Jogja Sudah Nggak Masuk Akal, bahkan bagi Orang Luar Kota Sekalipun

5 Juli 2025
Wonosobo Ternyata Lebih Ramah bagi Wisatawan ketimbang Jogja

Wonosobo Ternyata Lebih Ramah bagi Wisatawan ketimbang Jogja

6 Juli 2025
5 Penderitaan Upin Ipin dan Warga Selama Tinggal di Kampung Durian Runtuh

5 Penderitaan Upin Ipin dan Warga Selama Tinggal di Kampung Durian Runtuh

6 Juli 2025
Kasta Tertinggi Onde-Onde Mojokerto yang Pantas Dijadikan Oleh-oleh Mojok.co

Kasta Tertinggi Onde-Onde Mojokerto yang Pantas Dijadikan Oleh-oleh

8 Juli 2025
UNNES Naik Kelas, Kini Jadi Masa Depan Bukan Cuma Kenangan (unnes.ac.id)

UNNES Sudah Naik Kelas, Nggak Hanya Penghasil Guru, tapi Juga Kampus Masa Depan Bukan Cuma Kampus Kenangan

5 Juli 2025
UNS, Kampus Terbaik di Solo yang Bikin Salah Paham (Unsplash) kampus di Solo

7 Keanehan Kampus di Solo: dari Logo yang Unik hingga Letak Kampus yang Nggak Sesuai Ekspektasi

9 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=ek8g_0FrLQM

DARI MOJOK

  • Dosa Besar Pedagang Soto Adalah Merusak Kesegaran Kuah Demi Mempertebal Margin Keuntungan 
  • Iseng Jadi Pengamen Liar di Jogja: Sehari Dapat Cuan Menggiurkan, Tolong Saya saat Luntang-lantung karena Puluhan Kali Gagal Kerja
  • Warga Desa Sebenarnya Kasihan dengan Mahasiswa KKN: Duit Tipis, Hidup Susah, tapi Dituntut untuk “Mengentaskan Kemiskinan”
  • Tiga Tahun Jadi “Calo” Tiket Konser demi Bayar UKT di UNY, Modal Orang Dalam dan Sasar Penonton Kepepet
  • Repotnya KKN sama Mahasiswa Kupu-kupu Tak Paham Organisasi: Bingung Mau Ngapain, Jadi Nggak Guna hingga “Diusir” Warga
  • Toyota Avanza 2011, Mobil Bekas Terbaik untuk ASN yang Nafsu Menggadai SK Demi Membeli Mobil Setelah Resmi Menjadi Abdi Negara

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.